EMPAT

242 47 4
                                    

.
.
.
.
.
🐆🌵🐧❤


"Kak Bian, gimana keada... an, eh udah bangun"

"Kamu?"

Chan benar-benar terkejut dengan kehadiran gadis yg saat ini sudah ada di depannya.

"Eh? Kalian udah saling kenal?"

Tanya Bian melihat kepada Gadis itu dan Chan secara bergantian.

"Kita pernah bertemu satu kali"
Jawab Chan singkat.

"Oh, ini Key adik gue yg tadi gue maksud"

Chan hanya mengangguk.

"Kamu udah ngga papa? Masih pusing nggak?"
Tanya Key, yg hanya di jawab dengan gelengan kepala oleh Chan.

"Yaudah Key jagain Chandra ya, Kakak mau keluar dulu"

Key mengangguk, lalu duduk di soffa.
Key menatap Chan.
Laki-laki dengan aura keangkuhan yg luar biasa itu ternyata hanya sosok laki-laki yg sedang berpura-pura. Dia menyimpan kelemahannya di balik sikap angkuhnya. Key jadi ikut prihatin melihatnya.

"Kamu memang punya hobby memandang tanpa berkedip ya?"

Ucap Chan, yg berhasil menyadarkan Key dari lamunannya.

"E-eh? Ngga kok, Key cuma ngga nyangka aja. Cowok yg kelihatannya sombong dan angkuh kaya kamu punya niat sebodoh itu. Emang udah putus asa banget ya?"

Tanya Key dengan tatapan polosnya.

Chan tidak menanggapi, dia masih tetap bertahan dengan wajah datarnya.

Key yg kesal karna tidak mendapat jawaban akhirnya bangun dan berjalan kearah ranjang yg di tempati Chan. Lalu dia duduk tepat disisi ranjang.

Key menatap lekat pada Chandra, dia benar-benar ingin tau apa yg menyebabkan lelaki di depannya ini memilih jalan pintas seperti itu.

"Aku Keisya, panggil Key aja. Nama kamu siapa?"

Key mengulurkan tangannya pada Chandra.
Lama tidak ada respon, Key tersenyum canggung hampir menurunkan tangannya sebelum tangan besar Chan meraih tangannya.

"Chandra"

Key tersenyum manis pada Chandra.

"Key nggak tau masalah apa yg sedang di hadapi Chandra, tapi Key mohon sama Chandra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Key nggak tau masalah apa yg sedang di hadapi Chandra, tapi Key mohon sama Chandra. Jangan pernah lagi Chandra berpikir untuk melakukan hal semacam tadi. Tuhan nggak Like"

Ucap Key dengan wajah yg serius namun justru terlihat lucu di mata Chandra.

"Kalau Chandra tadi beneran meninggal gara-gara tenggelam, pasti orang tua Chandra sedih. Pasti teman-teman Chandra juga sedih. Jadi apapun masalah Chandra, harus Chandra hadapi. Jangan malah lari. Chandra masih punya mereka. Chandra nggak sendirian." Jelas Key, namun kali ini dengan senyuman getir. Matanya berkaca-kaca.

My Boyfie is an IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang