ENAM

213 44 22
                                    

CHANSOO IS MY LIFE
.
.
.
.
.
🐧❤🌵

"Chandra kita mau kemana sih? Perasaan dari tadi kok nggak nyampe-nyampe, dan lagi kok jalan ini lagi yg di lewatin?"

Tanya Key yg sejak tadi sudah merasa heran karna mereka belum sampai juga ke tempat tujuan.

"A-anu, sebenarnya saya tidak terlalu tahu jalan" Jawab Chan, sedari tadi dia bingung karna jalan yg dia lewati sepertinya salah, tapi sangat malu untuk bertanya pada gadis di sampingnya itu.

Awalnya Chandra ingin mengajak Key ke pantai tempat dimana gadis itu menyelamatkan nyawanya. Namun sayangnya dia lupa jalan.
Dan berakhirlah mereka hanya berputar-putar di jalan itu-itu saja.

"What!? Jadi dari tadi Chandra muter-muter karna nggak tau jalan? Astaga kenapa Chandra nggak tanya sama Key sih! Haduh pantesan dari tadi kok Key ngerasa kita cuma muter-muter di tempat yg sama. Ya ampun Chandra" Cerocos Key yg hanya dapat cengiran canggung dari Chandra.

"Yaudah sebenernya Chandra mau kemana? Key tunjukin jalannya" Ucap Key berusaha memaklumi laki-laki di sampingnya itu.

"Saya mau ajak kamu ke pantai yg waktu itu a-anu"

"Anu-anu apa sih Chandra? Kok ambigu gitu ya Key dengarnya"

"Aissshh, pantai yg waktu itu menjadi tempat percobaan saya untuk bunuh diri" Ucap Chandra lirih.

"O-oh, okay di depan kita belok kiri"

Dalam perjalanan tidak ada yg buka suara, tidak Key, tidak juga Chandra. Mereka seperti berada dalam dunianya sendiri.
Namun bukan Key namanya jika tidak berisik.

"Chandra, eumm Chandra udah nggak sekolah? Maksud Key kuliah"

"Saya sedang Cuti" jawab lelaki itu singkat.

Key mengangguk canggung karna lelaki di sampingnya itu menjawab dengan nada yg cukup dingin menurut Key.

"Orang tua Chandra ada disini atau di Korea?" Tanya Key lagi.

Lelaki itu langsung menatap kearah Key.

"Ternyata kamu brisik ya" Ucap Chandra sembari fokus kembali pada jalan.

"Ck! Padahal Key cuma tanya doang, kalau nggak mau jawab ya udah sih. Jadi cowok kok dingin kek api" Gerutu Key dengan bibir manyun 5cm.

"Api itu panas" Chandra mengoreksi.

"Yg ngomong api dingin siapa?"

"Lhoo kan tadi kamu yg ngomong"

"Emang Key yg ngomong, jadi yaudah sih terserah Key! Kok Chandra cerewet banget"

Astaga Chandra benar-benar dibuat takjub dengan gadis di sampingnya itu.
Apa katanya?
Chandra cerewet?
Apa dia tidak punya kaca?
Sebenarnya siapa yg cerewet disini?

"Aigoo, yasudah iya terserah kamu saja"

"Awas nanti belok kiri"

"Iya Keisya"

🌵🌵🌵


My Boyfie is an IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang