; 2

429 39 64
                                    

takumi's pov;

"apa kemarin menarik?"

aku menoleh kearah heecheon, menaikkan dagu untuk melihat wajahnya.

aku mengangguk.

Sangat menarik,
sebuah pengalaman baru menurutku

"semuanya terlihat sangat muda dan enerjik"

Heecheon mengangguk-angguk kecil setuju.

Aku teringat kemarin,
Duduk melingkar saling mengenalkan diri selepas latihan sebentar.

Banyak diantara mereka anak-anak muda yang masih bersekolah
Bahkan satu dua masih memakai seragamnya.

Semuanya benar benar terlihat tampan dan imut sekali


"ah,, ingat yang satu kampus dengan kita? kuingat hanya dua orang sepertinya"

Kata-kata heecheon membuatku kembali teringat lelaki berambut pirang itu.

Menyapaku duluan.
Menawarkan jabatan tangannya pertama kali.
Memberikan senyum lebar seakan kita sudah lama kenal.

Benar-benar lelaki yang ramah.


"ya,, yang namanya Ren kan?"

Heecheon mengangguk kecil sambil tetap memperhatikan jalan.

"sepertinya dia orang yang baik, kulihat dia mudah sekali berbaur dengan semua"

Kali ini aku yang mengangguk setuju sambil beberapa kali menendangi kecil kerikil-kerikil di ujung sepatu.

"oh,, jangan lupakan temannya! Yang berambut blonde kecoklatan. Namanya Shosei bukan?" heecheon menambahkan.

Ah, lelaki tinggi yang selalu menempel dengan ren itu?
Ya, kuingat namanya Shosei.

Tapi kurasa aku tak mendengarnya berbicara sepatah kata pun kemarin,

Kelihatannya cowok yang pasif.

"ya, kalau tidak salah. Untuk apa kau menanyakan itu semua?"

Heecheon menatapku sebentar dan kembali fokus ke jalannya.

"tidak apa.., hanya ingin menambah kenalan baru. Apalagi kita berasal dari kampus yang sama.., mungkin itu akan mempermudah segala sesuatu kedepannya"

Akupun hanya mengiyakan kata-katanya dalam hati.

"sepertinya mereka senior kita kan?" kali ini aku yang bertanya

Heecheon mengangkat alisnya dua detik, pertanda tak salah.

"perlukah kita memanggilnya kakak?"



" tidak perlu"

Secara spontan aku dan heecheon pun menoleh ke belakang, tempat suara itu muncul

Kami pun buru buru membungkuk sebentar, tanda hormat.


Ren?


"boleh ikut gabung?"

Ren lalu melangkah menyejajarkan langkahnya dan melingkarkan lengannya dibahuku akrab

Aku dan heecheon masih belum bicara sepatah katapun

Bagaimana bisa orang yang sedang dibicarakan tiba-tiba muncul?

"tadi aku baru saja keluar kelas dan tak sengaja melihat kalian. Shosei pergi sebentar beli minum, karena aku bosan jadi aku berjalan di belakang kalian. Maaf ya, aku mendengarkan!"

you say that ; renkumiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang