; 3

351 38 22
                                    

ren's pov;

"lihatt aku bawa apaa..!"

aku menggoyangkan pelan kantung plastik yang kubawa,mengangkatnya tinggi-tinggi, memamerkan.
membuat anak-anak itu menoleh penasaran.

"apa itu, kak ren? " yugo yang pertama menyahut penasaran.

aku tersenyum gemas mendekatinya, mengeluarkan satu dari dalam kantung.

wajah penasaran yugo kini berubah menjadi senyuman lebar khasnya.

menerima buru-buru dari tanganku.

"apa itu? "

kali ini giliran hiroto yang mendekati yugo, begitupun keiya. mereka menghampiri yugo secara bersamaan.

"waah es krim!"

kuberikan mereka satu-satu, terlihat wajah bahagia yang benar-benar menggemaskan. bocah bocah sma ini bahkan lebih terlihat seperti bocah tk. haha.

dengan cepat mereka melahapnya.

koshin tak mau kalah, 
walaupun lebih tua setahun, dia tetap ikut menagih es krim itu, 
bergabung menikmatinya bersama dalam formasi duduk lingkaran yang sama sekali tidak direncanakan.

setelah aku membagikan es krim kepada hampir semua orang di studio, aku kembali berjalan kearah takumi, mengajaknya masuk.

entah kenapa tadi aku disuruhnya masuk duluan.

"wah, ada kak takumi juga! "

yugo tersenyum lebar menyapa takumi.

yang disapa hanya mengangguk kaku, senyum sedikit.

kenapa malu sekali sih?

aku tetawa dalam hati,
malu-malu tapi aku suka. haha.


kami baru saja sampai di studio, membeli sebentar eskrim di mini market untuk yang lain.

tadi aku bercanda soal tumpangan, yang ada aku memang tidak membawa kendaraan apapun.

aku melihatnya di halte dan menawarkan tumpangan.
kemudian aku membalikkan badan dan menyuruhnya naik kepunggungku.

jelas hanya bercanda haha.

mengajaknya ke studio sebentar adalah pilihan terbaik,  kurasa.
dan kupikir dia agak sulit bergaul, bukan sulit, hanya 'tidak pandai'

.

aku dan takumi duduk di belakang kemudian,  menaruh barang barang dan beristirahat sebentar.
sekarang sudah hampir jam delapan malam.

"rumahmu memang dimana? "

kurasa kami harus mengobrol, aku bahkan belum benar-benar mengenalinya dengan baik.

"hmm, agak jauh dari sini. pemberhentian kedua setelah stasiun sini."

"wah, lumayan juga ya"

takumi mengangguk ngangguk kecil.

"kau tinggal dengan siapa? "

"karena aku anak tunggal, hanya dengan kedua orang tuaku"

owh,,  anak kesayangan ya..

***

takumi's pov;

"kau cukup tertarik dengan hal ini? "

aku menoleh kearah ren

"hal apa? "

ren menunjuk kedepan,  kearah satu-dua orang yang sedang latihan.
kurasa tentang menari dan menyanyi itu,  apa namanya?

you say that ; renkumiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang