.
.
.
Sejak saat itu...
Mereka berdua merasa canggung..
Berdiam diri dan tidak saling pandang
Sampai mereka kembali ke Korea dan pergi bekerja esok harinya setelah pulang dari Itali.
"Apa yang kalian kerjakan selama aku tidak disini eoh!!" Suara berat dan lantang itu kembali muncul di tengah tengah ruangan sebuah perusahaan "kalian benar benar menjadikan ini sebuah kesempatan !.. "
"Tuan.. ini semua salah saya tuan.." ucapnya ketakutan
"Sekretaris Chen! Kau seharusnya bisa membimbing mereka disini, kau seorang senior! Kenapa bisa terjadi kekacauan seperti ini oh!"
*Brak
Chanyeol membanting sebuah buku besar yang berada diatas meja sekretaris Chen
Wajah Chanyeol sangat menyeramkam, memerah, matanya melotot, keringat mengucur di dahinya, bahkan otot otot ditubuhnya terlihat menegang
Dan sekarang tatapan menakutkan itu bertemu dengan kedua mata bulat yang kini berkaca kaca di sudut ruangan tersebut,
"Sudahlah.. bereskan semuanya.." nadanya merendah dan masuk kedalam ruangannya
Chanyeol duduk di kursinya dan menatap gedung gedung lewat kaca besar yang berada di ruangannya
"Bagaimana bisa pemasukan lebih rendah dibandingkan pengeluaran selama aku tidak ada, apa yang mereka lakukan..." Geramnya
Kemudian seseorang masuk dan mengendap endap mendekati Chanyeol yang membelakanginya
Orang itu mulai memeluknya dari belakang, seketika Chanyeol terkejut dan membalikkan tubuhnya
"Apa yang kau la.."
ia mendapatkan sang istri dihadapannya
"Aku datang kemari sebagai istrimu..." Ucapnya memotong perkataan sang suami
Chanyeol menghela nafas beratnya dan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal
"Kemarilah.." ia menarik pergelangan tangan kyungsoo dan menyuruhnya untuk duduk di pangkuannya sehingga wajahnya sejajar dengannya
"Sebenarnya.. aku tidak memiliki kekuatan untuk menemuimu saat ini, kau sangat marah dan seram.. aku baru melihatnya ... Tapi .." kyungsoo menangkup kedua pipi Chanyeol dan mendekatkan wajahnya "aku tidak bisa membiarkan suamiku sendirian seperti ini.. oppa.. kau pemimpin yang cerdas.."
"Ahaha.. tidak..."
"Jangan mengelak.. kau pasti bisa menyelesaikannya.. aku akan membantumu... Bersandarlah dibahuku jika kau kesulitan, dimana pun kau berada.. di situasi seperti ini aku juga bisa membantumu bukan ? Ayo bekerja lebih keras.. eum ?" Chanyeol tersenyum tipis
Lalu menarik tengkuk Kyungsoo dan melumat bibirnya
"Aku mencintaimu..." Ia kembali menempelkan bibirnya.
.
.
Sepulangnya dari perusahaan keduanya duduk di meja makan menikmati hidangan malam bersama kedua orang tua Chanyeol
"Bagaimana bulan madu kalian ?" Tanya mama park yang terlihat senang dilihat dari raut wajahnya
"Me..menarik.. te..tempatnya sangat bagus.." ucap kyungsoo
"Syukurlah kalian suka hadiah papa .. " kata papa park membuat kyungsoo berhenti mengunyah dan menatap Chanyeol yang berada disampingnya "lain kali.. papa akan membawa kalian lagi kesana.. kita pergi bersama sama, termasuk keluargamu kyungsoo.."