seperti yang kalian lihat, kyungsoo menjadi sangat manja di usia kehamilan yang semakin tua, dia ingin sekali di perhatikan oleh orang orang disekitarnya, termasuk sang suami.
Ia juga sering menggerutu karena selalu ditinggal sang suami seperti saat ini
"Sayang... Papah kalian baru saja pergi tiga hari yang lalu, tapi mamah sudah sangat rindu... Padahal masih empat hari lagi untuk papah bertemu mamah.. uh... Apakah papah kalian kejam sudah membuat mamah kalian tersiksa karena merindukannya ?"
Ia duduk di kursi halaman rumah sang suami,
Bersantai menikmati udara segar di halaman yang penuh dengan tanaman dan pepohonan
Ia terus mengelus perutnya dan berbicara kepada bayi bayi dikandungannya.
"Ah.. Minggu depan sudah delapan bulan.. wah.. satu bulan lagi kalian disini.. bersama mama papah, dan yang lainnya, kalian senang ? Eh!" Bayi bayi itu mulai menendang "aigoo... Mamah senang sekali jika kalian mulai seperti ini... Mamah lapar nak... Ah.. padahal baru makan dua jam yang lalu, kenapa kalian rakus sekali eoh?"
Ia tersenyum menatap perutnya dan tangannya yang terus mengelus lembut perut besarnya
"Baiklah.. mama akan mencari sesuatu didapur..."
Kyungsoo mulai beranjak dari tempatnya, ia berjalan mendekati dapur yang berada di samping pintu halaman rumah ini
"Emmm...." Ia berpikir sambil menatap isi almari es yang baru ia buka, "mamah makan buah apel saja yah... Mamah tidak bisa makan makanan berat lagi.."
Ia pun menggigit buah apel di genggamannya.
Kemudian sang suami yang masih berada di Hongkong untuk pekerjaannya.
Dia baru saja keluar dari sebuah ruangan.
"Sekretaris Chen... Belikan liontin ini.. barang ini hanya dibuat di negara ini, uangnya akan ku kirim ke rekeningmu...." Perintah Chanyeol sembari menunjukan foto liontin di ponselnya
"Ma..maaf tuan.. saya harus mencarinya dimana ?" Tanyanya
"Dimana saja... Dan harus sama persis seperti difoto ini, kau harus mendapatkannya malam ini juga, jika tidak! Kau akan ku tinggal pulang ke Korea dan aku akan menahan paspor mu..."
"Eh... Ba baiklah tuan... Saya akan segera mencarinya..." Ucap Chen tergagap,
Lalu namja pemilik bibir manis itu menengok kan wajahnya ke kanan dan ke kiri, ia terlihat kebingungan.
"Ahhh~... Aku akan membantumu kali ini..." Chanyeol mengerti apa yang ada didalam otak Chen saat ini "paman lue, tolong antar lelaki ini ke toko perhiasan yang ada di Hongkong sampai dia mendapatkan barang yang dibutuhkannya... Bayaranmu dua kali lipat.." ucap Chanyeol kepada supir yang melayaninya selama di sini dengan menggunakan bahasa kantonis (bahasa Hongkong)
Paman supir itu pun membungkuk memberi hormat kepada Chanyeol
"Dan kau.. ikutlah dengannya... Aku akan kembali ke hotel menggunakan taksi... Ingat harus mendapatkannya malam ini juga.."
"Ye .. terimakasih tuan... " Chen membungkuk dan segera masuk kedalam mobil.
Sedangkan Chanyeol menampilkan smirknya dan pergi
"Astaga... Jika aku tersesat aku harus melaporkan tuan boss itu ke polisi.. eh.. kyungsoo sedang hamil dan akan melahirkan, aku tidak akan setega itu kepada temanku... wah.. dia benar benar Bos gila... Psikopat.." Gumamnya
Sudah beberapa toko yang Chen kunjungi, ia sudah pergi selama lima jam dan belum menemukan barang yang bossnya inginkan,
Ini sudah pukul tujuh malam, ia harus lebih cepat mencari barang itu.