.
.
.
Sudah beberapa jam berlalu sejak kyungsoo datang ke rumah sakit
Chanyeol selalu setia mendampinginya, ia terus menggenggam erat tangan kyungsoo dan mengelus pipinya
Tatapan lelaki itu tak pernah lepas memandang wajah sang istri yang kesakitan.
Ia juga merasa sedih melihatnya seperti ini, tapi ia juga bahagia karena anak anaknya akan segera lahir.
Kedua mata namja itu sampai berkaca kaca dan menahan air matanya agar tidak lolos didepan sang istri
Ia tidak mau jika air matanya akan menjadi beban untuk kyungsoo
Wajah kyungsoo sangat pucat dan dipenuhi keringat, dahinya mengernyit bibirnya meringis menahan rasa sakit di perutnya
"Oppahhh..." Lirihnya
"Ne.." Chanyeol mendekatkan wajahnya pada wajah kyungsoo
"Oppah... Akh . Sakit sekali... Panggilkan dokter.. hiks... Aku mohon.. ini lebih sakit...a..ah" Katanya terbata bata.
Tanpa menjawabnya Chanyeol berlari dan mencari dokter jung.
"Dokter! Dokter!" Teriaknya. "Dokter tolong istriku..." Ucapnya saat dokter jung sudah menemuinya dan segera masuk kedalam ruangan kyungsoo
Dilihatnya wanita itu yang sedang meringkuk menangis kesakitan memegangi perutnya
"Akh! Jebal!... Sakit sekali...hiks.." serunya
"Dokter... Persalinan harus segera dilakukan.. " ucap asisten dokter jung.
"Baiklah.. segera pindahkan ke ruang operasi.."
Mendengar percakapan antara dokter jung dan asistennya, Chanyeol mendekati kembali sang istri yang terus kesakitan diatas ranjang.
Salah satu tangannya berada di bahu kyungsoo, dan satu tangannya lagi menangkup pipi gembul kyungsoo
"Sayang... Percayalah.. semuanya akan baik baik saja yah hiks... Kuatlah demi anak anak kita... Hiks.." akhirnya air mata yang ia tahan sedari tadi pun lolos membasahi kedua pipinya
"Hiks! Ini pertama kalinya aku melihatmu menangis..." Kyungsoo terisak sambil tersenyum
Tangan Chanyeol berpindah untuk menggenggam dan mencium lembut kedua tangan kyungsoo
"Aku tidak bisa melihatmu tersiksa seperti ini, maafkan aku sayang.." lalu mengecup bibir kyungsoo
"Aku akan baik baik saja.. kau harus berdoa untukku dan bayi bayi ini..hiks.."
"Ya.." ia kembali mencium kyungsoo tapi di bagian keningnya. "Aku mencintaimu... Soo~yaah..."
.
.
.
Chanyeol bersama keluarganya menunggu di luar ruang operasi, disana juga ada ayah dan ibu do, serta adik iparnya do taeyoung.
Lelaki itu sangat cemas menunggu keadaan sang istri, ia beberapa kali bertanya kepada mama park jika tidak akan terjadi sesuatu yang buruk kepada istrinya, tentu saja mama park meyakinkan sang putra, 'semuanya akan baik baik saja chanyeol....'
Lelaki itu benar benar mencintai sang istri dengan tulus.
Kemudian.. tangisan bayi pertama terdengar dari dalam ruang operasi
Ibu dan ayah do menangis, mama park pun tersenyum dan terharu dengan kedua matanya yang berkaca kaca.
Sedangkan Chanyeol mendekati pintu ruang operasi, ia bahagia di selingi rasa cemas.