"sayangkuuu... ambilkan pasta gigi yang baru, disini habis.." seru chanyeol dari dalam kamar mandi
"ya sebentar.." ucap kyungsoo seraya mengambilkan pasta gigi baru di atas meja riasnya
Kemudian chanyeol yang masih berada didalam kamar mandi membuang wadah pasta gigi yang habis kedalam tempat sampah
Disana ia terdiam dan menatap isi tempat sampah, ia melihat strip kehamilan yang biasa kyungsoo gunakan untuk mengecek setiap dua minggu sekali
Ia pun memungutnya dan memperhatikannya
"apa dia mengeceknya, dan garisnya dua, tunggu ?" ia terdiam dan menyerap ingatannya "kyungsoo selalu mendapatkan satu garis, ini sama sepertiii... dulu ?" gumamnya bertanya Tanya
"sayang ini pasta giginya.." ucap kyungsoo yang sudah berada dihadapannya
"kau menyembunyikan sesuatu dariku ?"
"Emmm....sepertinya tidak.."
"jangan berbohong, ini apa ? kau hamil ? kenapa tidak memberitahuku ?" tanyanya bertubi tubi
Kedua mata kyungsoo membulat penuh saat menatap strip kehamilan ditangan chanyeol
"da..darimana kau mendapatkan ini ?"
"tempat sampah itu.. " chanyeol menunjuk kebawah "tidak mungkin bibi, tidak mungkin juga orang lain selain bibi karena kamar mandi ini hanya kita yang memakainya.."
"aku memang mengeceknya tadi siang bersama bibi, tapi hasilnya negatif,,,o..oppa... a..aku akan mengeceknya kembali.. cepat keluar.."
"eo.. gigiku.. belum dibersih....."
"kau ingin gigimu atau bayi!" kyungsoo memotong ucapannya
"hehe.. tentu saja bayiku.."
"palliiiiii.." kyungsoo mendorongnya dan segera menutup pintunya.
Didalam ia sangat gugup, jantungnya berdetak sangat cepat.
Ia menunggu hasilnya beberapa menit sampai garisnya benar benar terlihat
"tidak!" serunya
Ia berlari keluar dari kamar mandi dan memeluk chanyeol yang sedang menunggunya disana
"sayang bagaimana.."
Kyungsoo mendongakkan wajahnya untuk menatapnya, ia tersenyum lebar dengan kedua mata yang berkaca kaca
"tebak apa hasilnya ?"
"dilihat dari wajahmuuuu.... Aapakah ? Bayi ?"
"ya! Positif! Hasilnya positif!" ia berjingkrak kecil
"jinja?! Ya tuhan... terimakasih.." chanyeol mendongakkan kepalanya menatap langit langit atap rumahnya " sayang kita ke dokter yah.."
"ne ne ne.. sekarang.. aku akan bersiap siap.."
Ketika kyungsoo melepaskan pelukannya dan meninggalkan dirinya, chanyeol segera meraih pergelangan tangannya
"sayang.. harus hati hati mulai sekarang, ingat tidak boleh berlari seperti tadi saat keluar dari kamar mandi yah.."
"NEEE!.."
*cup,
Kyungsoo berjinjit dan mengecup singkat bibir chanyeol, sedangkan lelaki itu tersenyum dan mulai meneteskan air matanya saat kyungsoo menjauh dari sisinya
'akhirnyaaa.. kali ini aku akan menjaganya dengan hati hati... terimakasih tuhan..' batinnya
.