Aku pernah belajar melepaskan
Aku pernah belajar mengikhlaskan
Aku juga pernah belajar bagaimana harus melupakan dan meninggalkan kamuSungguh berat kala itu, dimana aku harus melepasmu orang pertama yang mampu menempati takhta hati ini.
Tetapi aku harus mampu menjalaninya.
Belajar menerima kenyataan bahwa senyum yang terukir diwajahnya bukanlah dariku lagi
Belajar mengikhlaskan dia pergi dan bahagia bersama orang yang bukan aku lagiAku sempat putus asa dan menyerah pada keadaan
Tapi tetap saja tak akan pernah mengubah keadaan
Memang tidaklah mudah menghapus rasa yang sudah tertanam lama
Tidaklah mudah untuk melepasnya pergi begitu saja
Tidaklah mudah juga ketika harus melihatnya bersama pasangan barunyaSetengah tahun ku habiskan hanya untuk menangisi orang yang sama ditiap malamnya
Alih-alih berharap dia kembali, melihatku saja mungkin sudah tidak peduli
Sesak dan sakit hati kian menghantui dikala sepi
Berusaha menghibur diri malah berujung menangis lagiSampai akhirnya aku menemukan titik dimana aku benar harus melangkah pergi
Aku mulai membiasakan diri tanpa adanya dirimu lagi
Mulai terbiasa meniknati kesunyian dan kesendirian
Dan belajar memaknai sebuah kehilanganJujur saja terkadang aku merindukan perhatian-perhatian kecil darimu, ulah jahil mu, dan semua tentang kita.
Namun semua cukuplah diingat sebagai kenangan manisKini tepat tiga tahun setelah kita memutuskan untuk tidak saling bersama
Banyak hal yang sudah ku lewati, termasuk membuka hati untuk orang yang baru meski kembali berteman dengan sepi
Namun nampaknya kau sudah temukan tambatan hati yang lebih bisa buatmu bahagia.
Aku harap apa yang sudah kau pilih, tak buatmu cepat beralihSemoga bahagia :)
Surabaya, 16 Oktober 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Kehilangan dan Rindu
PoetryHanya sebuah kata-kata yang ditulis oleh jari-jemari yang senantiasa selalu kehilangan dan merindukanmu.... Update : [RANDOM]