Cutie Vampire Hunter

Bab 7 : Rushing Blood

Diikuti oleh orang asing yang tidak diinginkan mulai menjadi sesuatu yang biasa bagi Baekhyun. Pada awalnya itu masih agak menakutkan baginya, tetapi setelah menyembuhkan masing-masing vampir dan menyaksikan kelegaan dan sukacita di wajah mereka, Baekhyun mulai merasa antusias tentang hal itu. Sedemikian rupa sehingga dia memutuskan untuk mulai pergi ke suatu tempat sendirian di malam hari untuk memancing vampir.

Sehun terus mengawasinya sepanjang waktu dari jauh, selalu siap untuk campur tangan jika Baekhyun mendapat masalah. Tapi sejauh ini Baekhyun mampu menanganinya sendiri, dan dia bahkan tidak pernah menyadari Sehun ada di sana untuk melindunginya.

Pada siang hari Baekhyun sedikit aman, karena saat itulah vampir biasanya tidur. Dia bisa berjalan pulang dengan nyaman, mengetahui bahwa setelah matahari terbenam barulah para vampir akan mulai mencarinya.

Baekhyun sedikit geli karena suatu alasan, fakta bahwa vampir tidur sepanjang hari, terutama membayangkan Sehun. hal itu membawa senyum ke wajahnya, membayangkan Sehun tidur dengan tenang di tempat tidurnya saat dia di sekolah.

Melangkah ke mesin penjual otomatis, Baekhyun menganalisis pilihannya dengan hati-hati, mencoba memutuskan minuman mana yang paling ia inginkan. Semua minuman terdengar menyegarkan, tetapi dia menyadari bahwa dia mungkin harus memilih jus jeruk lagi. 
Seperti yang Sehun duga, Baekhyun telah meminumnya belakangan ini untuk membantu meningkatkan produksi darahnya. dirumah juga dia telah makan lebih hati-hati, tahu bahwa darahnya adalah sumber daya berharga, terutama jika Sehun akan terus meminumnya.

Menekan tombol pada mesin, Baekhyun memilih jus jeruk dan menunggu jus itu jatuh. Sayangnya mesin itu tidak merespons. Baekhyun menekan tombolnya beberapa kali lagi, tapi tetap saja itu tidak bergerak. Memberi dorongan sedikit Baekhyun mencoba mengguncangnya, tetapi tetap tidak ada gunanya.

Mendesah pasrah, Baekhyun mencoba menemukan beberapa koin lagi di sakunya. Dia biasanya membeli minuman dari mesin ini untuk perjalanan pulang, minuman dingin sangat berharga selama cuaca panas. Tetapi ketika dia merogoh sakunya, dia menyadari dia tidak punya uang kembalian lagi.

Memberi satu dorongan terakhir pada mesinnya, Baekhyun menghela nafas lagi saat dia akhirnya berjalan pergi. Sepertinya dia harus menahan cuaca panas selama perjalanan pulang tanpa minuman dingin kali ini.

Baekhyun berjalan melalui lingkungannya dengan lambat, bernyanyi untuk dirinya sendiri dengan tenang ketika dia melewati banyak rumah. Jangkrik berkicau keras suara bergetar dikombinasikan dengan matahari yang panas membuatnya terasa seperti waktu lebih cepat pada hari itu, meskipun beberapa jam sudah melewati tengah hari.

Selain merasa panas dan tidak nyaman, Sebenarnya Baekhyun  menyukai tahun ini. Dengan semua tanaman dan bunga bermekaran, itu menciptakan jalan pulang yang sangat indah. Kadang-kadang dia bahkan berhenti untuk berfoto selfie dengan bunga-bunga, sesuatu yang selalu menjadi favorit para pengikutnya. Aksesori yang diberikan gadis-gadis itu hari ini sangat tepat, dan Baekhyun memikirkannya untuk dengan sengaja mengambil foto hari ini.

Flower crown berwarna cerah terletak di atas kepalanya, cocok dengan bunga-bunga di sekelilingnya. Memilih yang paling kontras dengan yang dia kenakan, Baekhyun berlutut di samping sekumpulan bunga. 
Mengeluarkan ponselnya, Baekhyun tersenyum ketika dia mengambil beberapa foto, mengubah pose dengan setiap fotonya.

Tapi kemudian dia tiba-tiba berhenti, merasakan sensasi dingin merayapi tulang punggungnya. Menurunkan teleponnya, Baekhyun memandang sekelilingnya dengan gugup, mengenali perasaan itu. Tidak lama sampai dia melihat seseorang berdiri tidak terlalu jauh tengah menatapnya.

"Sehun!" Baekhyun tersenyum ketika dia dengan cepat berdiri, "Hai ~"

Sehun melangkah lebih dekat kepadanya, berdiri tepat di sampingnya saat dia mengulurkan sesuatu di tangannya untuk diberikan kepada Baekhyun. 
Baekhyun menatapnya dengan rasa ingin tahu, menemukan sebotol besar jus jeruk di tangannya, beberapa titik air menetes di bagian luarnya  menunjukkan betapa dinginnya minuman itu.