Flashback on
Setelah Kimi melihat hpnya yang lowbat akhirnya ia memutuskan berjalan kedepan guna naik angkot untuk pulang, tapi didalam perjalanan Kimi tak sengaja melihat gerombolan yang lagi serang menyerang"Eh eh mereka lagi ngapain?" Tanyanya pada diri sendiri
"Eh bukanya itu Kalsum ya, wah gilak dia lagi tawuran tuh, gue liat bentar ah kayaknya seru," Kimi masih berbicara sendiri.
Baru saja Kimi mau beranjak dari acara nonton tawuran itu, tiba-tiba ia melihat si Kalsum mau diserang dari belakang dan tak tahu refleks dari mana Kimi langsung berteriak dan menyelamatkan Kalsum dari serangan musuh, walaupun Kimi tak apa, tapi hal itu dijadikan Kimi alibi untuk nebeng gratis. haha Kimi emang gitu guys selagi masih ada yang gratis ngapain bayar.
Flashback off•••
Pagi telah datang kembali, tak terasa hari ini ialah hari sabtu dan besok hari minggu. Pagi ini semua kegiatan disekolah berjalan sepertinya biasanya, tak ada yang aneh.Rombongan cogan telah memasuki pekarangan sekolah, semua mata kini tertuju pada rombongan cogan itu. Banyak sekali kicauan dari gadis-gadis yang tau diri memuji mereka, tapi mau bagaimana lagi pesona rombongan itu tiada duanya.
Rombongan cogan itu tidak menghiraukan kicau tersebut. Mereka terus saja berjalan sambil memasang tampang sok cool, padahal sering malu maluin.
Ketika sedang asiknya berjalan, terdengar suara "senangnya dalam hati kalau beristri dua...." Ciko langsung mengangkat panggilan yang berasal dari ponselnya.
Skip
Pelajaran pun berjalan seperti biasanya. Kini kantin menjadi tempat favorit disaat jam istirahat. Begitu juga dengan rombongan Kalsum dan Kimi, mereka dengan semangat menggebu-gebu mengisi perut yang sedari tadi tengah demo.
"Yah abis baksonya," Ujar Ciko dengan nada lesu campur kecewa. Haikal dan Ciki pun menengok Ciko secara berbarengan, lalu berkata "yah beli lagi dong," Jawab mereka dengan enteng. Mendengar perkataan kedua sahabat laknatnya akhirnya Ciko memutuskan untuk membeli satu mangkuk bakso lagi.
Skip
"Bila kenyang hati pun senang," Ujar Ciko dengan nada menirukan anak kembar seperti di TV.
"Alah kenyang karena ngebon aja lu bangga Co," timpal Ciki dengan nada alah ibu-ibu arisan.
"Udah diem lo pada. Kita balik ke kelas bentar lagi mau bel nih," ujar Haikal mengentikan perdebatan dua temannya.
"Siap bos".
Ketika mau balik ke kelas, mereka melihat sekumpulan siswa dan siswi yang tengah bergerombol di arah toilet cewek. Awalnya mereka bertiga tak peduli, tapi si Ciki dari tadi memaksa Ikal dan Ciko untuk melihat gerombolan itu. Jadinya mereka pun menghampirinya.
"Eh eh ini kenapa kalian rame-rame, nggak denger bel udah bunyi nih," ujar Ciko dengan nada sok sokan.
"Ada ular tau," ujar siswi yang berkacamata dengan nada cemas.
"Udah bubar aja. Masa sama ular aja takut huuu," ujar Ikal dengan nada cuek. Menurut Ikal hal ini tidaklah penting, jadi untuk apa harus dibesar-besarkan. Baru saja mau beranjak dari gerombolan itu, dari arah yang berlawanan Bu Ina langsung menghampiri gerombolan itu sambil berkacak pinggang.
"Heh kalian! bel dari tadi udah bunyi bukanya pada masuk kelas malah santai-santai disini," ucap Bu Ina dengan nada nyerocos.
"Ada ular buk" ujar mereka berbarengan.
"Dimana?" Tanya Bu Ina dengan nada sedikit cemas.
"Di toilet cewek Bu," timpal siswi yang berkacamata tadi.
"Ehem oke semuanya pada bubar dulu ya, ini bel dari tadi udah bunyi, nanti biar ibu yang beresin masalah ini," ujar Bu dengan satu tarikan nafas. Mendengar perkataan tersebut, semua siswa dan siswi mulai beranjak dari gerombolan tersebut.
Baru saja Haikal beserta dua sahabatnya beranjak, Bu Ina langsung menahan mereka bertiga. "Haikal karena kamu telat masuk kelas, jadi kamu yang saya tugasin nakep ular di toilet cewek oke." Baru saja Haikal ingin protes. "Nggak ada bantahan," ujar Bu Ina mantap, lalu meninggalkan mereka bertiga.
"Ciko"
"Ciki"
Yang dipanggil tak ada yang menyahut, ketika Haikal menoleh, ternyata kedua sahabatnya telah meninggalkannya sendirian.
"Ais apes banget," gerutu Haikal didalam hati. Ia pun langsung memasuki toilet cewek guna menangkap ular tersebut.
"Ular oh ular dimanakah engkau berada," ujar Haikal tak jelas dengan nada bernyanyi seperti anak kembar di TV.
"Ini om mau datang menjemputmu," sambungnya tambah ngawur.
15 menit kemudian....
"Bos"
"Bos"
Mendengar panggilan itu Haikal langsung keluar dari toilet dan memasang wajah garang.
"Heh kalian nggak setia kawan banget," ujar Haikal dengan nada geram. "Gue dari tadi di dalam toilet kagak ada ular njir. Mana nih toilet bau lagi," sambung Haikal dengan nada kekesalan.
"Kita tu abis nangkap ular bos," ujar kedua sahabat Haikal dengan nada manja manja bangke.
"Terus mana ularnya?" Tanya Haikal sedikit bingung
"Nih" tunjuk kedua sahabatnya ke arah makhluk yang berada di samping mereka.
"Dia?" Haikal tambah dibuat bingung, katanya ular tapi kenapa yang dibawa sahabatnya manusia.
"Mata kalian berdua masih normal kan," tanya Haikal penuh selidik.
"Ya iyalah" jawab Ciko Ciki kompak.
"Masa dia siluman ular," ujar Haikal ngawur sambil menunjuk manusia yang dibawa kedua sahabatnya.
"Bos ini tu emang manusia bos, tapi kelakuannya kayak ular hahaha" Ciko Ciki ngakak berbarengan.
"Pea," Haikal pun langsung meninggalkan ketiga makhluk aneh tersebut.
"Beib tungguin aku," ujar makhluk yang dibawa Ciko Ciki mengejar Haikal dengan nada manja.
Ternyata makhluk itu ialah si menor. Masih ingatkah kalian?
SETELAH SEKIAN LAMA AKHIRNYA BISA UPDATE LAGI YEAY🤗
Selamat datang di bulan Mei hehe. Ini bulan kelahiran author loh😊
Jangan lupa vote and comment ya 🖤
Salam dari
Istrinya Iqbaal🖤
KAMU SEDANG MEMBACA
Cowok Halu (ON GOING)
Teen FictionHanya cerita absurd Ps: hati hati setelah membaca cerita ini kalian akan kejang kejang, perut sakit dan baper tingkat akut Cover by @Nelvimars Copyright © 2019 Siti Zrd