Tak terasa malam minggu telah tiba, seperti biasanya Kimi tengah maraton drakor, tanpa drakor hidup Kimi akan hampa, karena drakor ialah tempat Kimi berhalu ria. Lagi asik-asiknya memandang sang oppa, tiba-tiba hp Kimi berbunyi nyaring, awalnya Kimi tak peduli, tetapi sedari tadi hp itu terus berbunyi dan sangat menggangu konsentrasi Kimi menonton drakor. Kimi pun langsung mengambil hpnya dan ia menyirit heran akan nomor yang tidak dikenal muncul di layar hpnya, tidak ingin ambil pusing Kimi langsung menyambungkan dengan nomor tersebut.
"Halo dengan siapa?" Ujar Kimi menirukan suara ala-ala pembawa acara kuis di TV.
"Buruan turun gue didepan rumah Lo," jawab orang diseberang sana dan sambungan langsung terputus begitu saja.
Kimi masih berdiam dikamar, ia pikir itu hanya orang iseng atau nggak cuma mau ngeprank aja, dan Kimi pun melanjutkan maraton drakornya. Tak lama kemudian terdengar ketukan di pintu kamar Kimi
"Tok tok tok, Kim ada temen kamu nak, cepet kamu samperin," ucap sang Mama dengan nada ceria.
Sebelum menghampiri orang itu, Kimi bertanya-tanya didalam hati siapakah gerangan orang yang sangat lancang mengganggu acara sakral Kimi yaitu nonton drakor.
Baru saja sampai digudakan tangga, Kimi langsung syok dan melotot, ternyata yang mengganggu acara sakral Kimi ialah Kalsum. Kimi langsung menghampiri Kalsum dengan sang Mama yang tengah bercanda ria.
"Lo, ngapain di rumah gue?" tanya Kimi dengan nada tak suka.
"Eh nggak boleh gitu Kim, ini Haikal calon menantu Mama tau," ucap Mama Kimi sambil senyum-senyum.
"Sudah kamu siap-siap Kim, Haikal mau ngajakin kamu malam mingguan," sambung Mama Kimi.
"Aaaa tante peka banget, makasih sudah merestui tan," ujar Haikal dengan muka mesem-mesem nggak jelas.
Kimi hanya menuruti perintah sang Mama, bukanya Kimi tidak mau menolak, hanya saja Kimi takut akan azab kalau membantah ucapan orang tua, walaupun ia mendumel tapi Kimi tetap mengganti pakaiannya.
"Kita malam mingguan dulu ya camer hehe," pamit Haikal sambil menyalami Mama Kimi.
"Pulangnya jangan kemalaman ya nak."
••••
Selama dalam perjalanan tidak ada yang membuka suara, suasana masih hening, sepertinya masih perang panas eh maksudnya perang dingin:v
"Eh mesum Lo ngapain ngajak gue jalan?" Tanya Kimi dengan nada sewot. Haikal masih diam belum mengeluarkan suara.
"Itu mulut lo masih berfungsi kagak? Kalau masih buka dong, atau lo udah bisu?" Sambung Kimi lebih sewot dari sebelumnya.
"Berhenti panggil gue mesum," ujar Haikal dengan aura dinginnya, kemudian Haikal memberhentikan motornya ditepi jalan dan langsung menghadap ke arah Kimi.
"Lo tau yang namanya mesum itu seperti apa?" Tanya Haikal dengan senyum devilnya. Kimi panas dingin, jantungnya dag dig dug. Haikal mendekat, semakin dekat dan mereka hanya berjarak satu sentimeter, kemudian Haikal berbisik "Lo itu tempos, gue nggak nafsu," kemudian Haikal langsung mundur kembali ke posisi semula.
"Dasar Haikal Mesum!" Kimi murkah. Haikal hanya bisa tertawa terbahak-bahak setelah menjahili Kimi.
••••
Setelah perjalanan lumayan panjang, akhirnya mereka sampai di pusat kota, lebih tepatnya ditaman. Kalau malam Minggu keadaan taman lumayan ramai beda sama hari biasanya. Berbagai macam jenis manusia berada disini, ya termasuk jenis manusia seperti Haikal dan Kimi yang kalau disatukan mereka tidak akan pernah satu, ibaratnya seperti air dan minyak. Oh sad banget:v
"Kenapa Lo ngajakin gue jalan? Padahal gue lagi santuy mandangin ketampanan oppa yang pari purna ha?" Tanya Kimi dengan sekali tarikan nafas dan bernada sedikit lebay.
"Eh Lo ngomong Jagan menye-menye deh, soalnya nafas lo bau?" Sewot Haikal sedikit garang. Haikal bercanda sebenarnya nafas kimi wangi kok saking wanginya ngalahin parfum author:v
Mereka lagi duduk di salah satu bangku yang ada ditaman, seraya menatap ke arah depan, dan tidak ingin menatap ke belakang, sebab mereka tidak ingin mengenang masa lalu yang menyakitkan.
"Jadi intinya gue ngajakin Lo jalan karena gue butuh bantuan Lo," ucap Haikal to the point.
"Enggak, gue nggak mau berurusan sama Lo mesum," jawab kimi dengan nada masih sewot, karena kimi masih sebal dengan Haikal.
"Lo nggak mau?" Tanya Haikal dengan senyum devil andalannya, kemudian ia mengeluarkan hpnya dari persembunyiannya dan menunjukkan kepada Kimi sebuah foto rok Kimi yang sobek saat ia memanjat gerbang belakang sekolah. Ada yang masih ingat dengan kejadian ini? Kalau masih ingat alhamdulillah, kalau udah lupa baca ulang aja:v
Sebenarnya pada kejadian itu Haikal tidak sengaja terpotret, niat hati ingin menghapus eh ternyata fotonya sekarang berguna hehehe."Yakin Lo masih nggak mau, siap-siap aja ini foto besok langsung tersebar di penjuru sekolah hahaha?" Sambung Haikal menaik turunkan alisnya sambil tertawa jahat.
Mau tak mau Kimi pun mengiyakan permintaan Haikal, gila aja kalau foto itu beneran tersebar, mau ditaruh dimana muka Kimi yang cantik membahana halilintar ini.
"Oke jadi kita deal,"ujar Haikal mengulurkan tangannya untuk membuat kesepakatan, kemudian kimi pun menyambut dengan ogah-ogahan.
"Nanti besok gue hubungi lagi mengenai kesepakatan kita, dan apa yang harus lo lakukan oke," Haikal langsung beranjak dari tempat duduknya kemudian menghampiri motornya dengan diikuti oleh kimi dibelakangnya.
••••
Sebagai lelaki yang bertanggung jawab, Haikal mengantarkan Kimi sampai ke pintu gerbang rumahnya dan seraya berkata "inget Kimi besok gue hubungin lagi." Kimi pun segera masuk tak lagi menghiraukan celotehan Haikal karena ia sudah sangat bad mood. Kimi hilang dari pandangan Haikal, dan Haikal melajukan motornya dengan membelah jalanan dengan suasana malam yang semakin mendingin.
Bersambung.....
Kira-kira Haikal mau minta bantuan apa ya?
Terus isi kesepakatannya seperti apa?
Penasaran?SETELAH SEKIAN LAMA AKHIRNYA BISA UPDATE LAGI YEAY🤗
TERIMAKASIH BUAT YANG UDAH SETIA UNTUK NUNGGUIN CERITA INI🤗 SAYANG KALIAN 🖤
Jangan lupa vote and comment ya 🖤
Salam dari
Istrinya Iqbaal🖤
KAMU SEDANG MEMBACA
Cowok Halu (ON GOING)
Fiksi RemajaHanya cerita absurd Ps: hati hati setelah membaca cerita ini kalian akan kejang kejang, perut sakit dan baper tingkat akut Cover by @Nelvimars Copyright © 2019 Siti Zrd