PROLOG

17 1 1
                                    

💮💮💮💮Blossom*

****

Cekrekkk.... Cekrekkk.... Cekrekkk...
(Suara tombol capture kamera)
*

"Heyyyy.....! yang dibagian sana, sudah selesai semua belum?, kalau udah selesai langsung ke titik kumpul, waktu kita udah mepet ini" teriak kak Aryo seorang senior pembimbing sambil menepuk-nepuk tanggannya memanggil.

Sontak hal tersebut membuat beberapa siswi dan siswa yang sedang duduk santai berlarian sambil berkemas. Beberapa dari mereka masih ada yang sibuk mengambil beberapa foto untuk tugas artikel tahunan karyawisata IPA.

"Eehhhh... Senior suruh kumpul tuhh. Yukkk,,, kesana sebelum mereka teriak-teriak lagi."ujar seorang siswi dengan rambut kucir duanya yang bernama Resti sambil memasukkan beberapa lembaran kertas kedalam tasnya.

"Huuffttt.... !!!!, Ya ampun Na, aku belum sempat take  foto bunga yang disana itu---. Senior- senior itu sedikit keterlaluan gak sih?, seperti sama sekali enggak ngasih kita celah buat bernafas sebentar aja." keluh salah satu siswi sambil mengibaskan-ngibaskan rambutnya karena kegerahan dengan kipas portable ditangan kirinya yang selalu menyala.

"Udah, nanti pakai foto dari kamera aku aja, tadi aku sempat ambil foto beberapa bunga yang ada di sana kok, nanti kamu pilih aja mana yang kamu suka" balas temannya tersebut sembari membantu berkemas.

"Ayo! Ayo! Ayo!, kumpul semua sesuai kelas kalian masing-masing!. Pastikan semua anggota kelas kalian lengkap dan tidak ada yang ketinggalan." perintah kak Aryo yang kali ini berbicara dengan kerasnya menggunakan toa.

"Kan, teriak-teriak lagi mereka, Ayo cepetan!. Sambil berlari menjinjing tas dan kamera mengikuti siswa lain.

Tak lama setelah seluruh rombongan kelas XI berkumpul menurut kelasnya masing-masing. Para ketua mulai mengabsen seluruh siswa dan siswi dari kelas mereka masing-masing. Tidak lama setelah itu terdengar suara gaduh dari barisan ujung kelas XI IPA 2.

"Eehhh, teman kita satu lagi mana?. "Hah, iya. Mana ya?" berbisik-bisik.

"Hei.... Yang dibarisan ujung sana, kenapa?, ada masalah apa?. Kenapa ribut-ribut gitu?" tanya salah seorang senior perempuan dengan jaket jaket denimna yang terikat di pinggangnya sembari menghampiri barisan tersebut.

Seorang siswa yang ditunjuk sebagai ketua rombongan kelas sambil menyela." Permisi kak Siska, salah satu teman kami ada yang belum masuk kedalam barisan" jawabnya gugup.

"Kenapa bisa, kan selama touring udah dibuatkan grup, gunanya biar kalian gak jalan-jalan sendirian sekalian antisipasi biar kalian gak tersesat." ngomel sambil bertegak pinggang.

"Kami bakal cari kak sampai ketemu" ketua grup tersebut membalas dengan menundukkan kepala sambil meninggalkan kerumunan rombongan tersebuut mencari salah satu aggotanya yang hilang.

"Memangnya siapa yang belum ada dibarisan kalian?" tanya Siska kembali.

Seluruhnya hening mengisyaratkan sedikit ketakutan.

"Olivia Syamitha" sahut seorang siswi berambut panjang dari arah tengah barisan.

*
*
*
*

_________________________________________________

Haii sahabat Olive, apakabar?
Hhhmmm,, maaf ya buat cerita-cerita ssebelumnya ng,gantung.
Soalnya olive lupa alur ceritanya seperti apa.
Padahal untuk cerita "Lembaran Buku" itu kosep awalnya bagus banget, berhubung kemarin handphonenya diinstall ulang, semua konsep yang hanya aku simpan di handphone kehapus (emot nangis)

Buat informasi kenapa karakter dalam novel ini aku pakai sama dengan nama aku,,,
Itu karenaaaaaaa,,,,,
Boleh jujur?
Aku malas mikir seluruh nama-nama yang ada didunia ini :(. Otakku berkarat :D

Kali ini aku bakalan komit buat nyelesaiim tulisan ini.
Jadi mohon support dan bintangnya yaaa....
-Terimakasih-
*See youuuuu :*

Find me on Instagram and Twitter
@okey_tataaaa

1001 Reasons to LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang