DIA YANG RESE (Part 1)

7 0 0
                                    

"Katanya manusia bisa mencintai seseorang hanya karena satu alasan, bisakah kamu mengatakannya?"

-Olive_M-

_____________****______________


Hhhmmm.... Hhmmmm.... Hhhmmmm

(Bersenandung kecil)

Berjalan santai dengan membawa buku catatan kecil beserta beberapa lembar kertas dan kamera yang menggantung dilehernya. Berjalan menelusuri celah-celah hamparan bunga yang tergantung ditiang-tiang besi yang sengaja dibuat sebagai penyangga bunga yang merambat.

"Dimana sih?, Huuufftttt... Itu yang disana bagian sun flowers, marigold, dibagian bunga mawar ini udah aku lihat semua juga, tapi gak ada" menunjuk-nunjuk. Menurut artikel ini tulis kalau gak salah di ground sebelah sini ada tanaman Black Rose-nya" sembari menunjuk salah satu tulisan disebuah selebaran kertas. "Tapi dimana ya?, aku gak mungkin salah baca atau salah tempatkan?. Jangan-jangan ini artikel cuman hoax lagi" Menempelkan ujung jari telunjuknya pada sebuah tulisan. "Haaahhh! Zaman sekarang emang ngeri banget, terlalu banyak hal-hal bohong. Mana udah bela-belain diam-diam pergi dari rombongan grup lagi" menggaruk kening.

Sambil melanjutkan perjalanan setapak demi setapak menyusuri hamparan kebun bunga yang luas tersebut dengan pandangan mata yang selalu melirik kekiri dan kekanan, berharap menemukan apa yang dia cari saat itu.

Lalu sayup-sayup dari kejauhan terdengar suara seorang laki-laki memanggil.

"Oliv, Oliv, Olivia.

Langkahnya terhenti dan seketika menoleh kebelakang sambil mengerutkan keningnya dengan tangan menutupi kepala, karena suasana saat itu memang cukup terik.

"Reno," bergumam. "Ngapain dia nyusulin kesini".

"Wooyyy Oliv, kamu kemana aja". Berlari kecil menghampiri. "Ngapain sampai jauh-jauh kesini. Semua orang lagi sibuk nyariin kamu tau gak?, semua orang udah pada ngumpul di titik diparkiran, kamu malah nyasar kesini sendirian." celoteh laki-laki tersebut dengan perawakan tinggi dan gaya yang sedikit stylish.

"Hhhhmmm,,,," menggaruk kepala. "Ituuu, aku- aku- lagi nyari sesuatu lahh. "balasnya dengan sedikit terbata-bata dengan mata mengarah ketempat lain mencoba mengalihkan setiap pandangan dari arah Reno.

"Penting banget sampai kamu harus diam-diam pergi kayak gini? " tanya Reno dengen nada sedikit tegas.

Menghela nafas. "Penting, dan sangat-sangat penting" Olivia menjawab dengan tatapan sedikit menantang untuk meyakinkan.

"Terus sesuatu yang penting itu udah ketemu?

"Enggak ketemu. Eehh, belum ketemu maksudku" timpanya. "Tapi beneran kok, aku kesini mau cari sesuatu yang pentiiiingggg banget, dan artikel yang aku baca ini bilang emang disekitar sini---

"Alaaahhh?" menyela. Bukan karena kamu mau macam-macam atau mau melakukan hal aneh lagi kan?. Lagian kamu, hahhhh, kamu mau cari apa ditempat kayak gini?

"Hhuuuffftttt.... Melirik sinis. "Emangnya mau macam-macam kayak apa ditempat kayak gini, lagian apa yang aku cari bukan urusan kamu, jadi gak usah kepoo" jawabnya kesal.

1001 Reasons to LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang