Hari ini adalah hari minggu, jadi seorang gadis masih nyenyak dengan tidurnya selimut yang membalut tubuh gadis itu tak sama sekali lepas.
Prilly sudah bangun tadi subuh, tentunya menjalankan kewajibannya sholat. Setelah sholat ia merasakan masih ngantuk memutuskan untuk tidur hari ini, karena hari tak masuk sekolah jadi dia bisa sepuasnya tidur tak akan ada yang menganggu dirinya keculi Ali itu pasti akan kerumah dirinya padahal kan hari libur sungguh menyebalkan.
Membahas tentang Ali, insiden kejadian Prilly menolong Nata dan Nata berbica yang tidak-tidak saat itu juga Ali dan Prilly sama sekali tak berbicara sepatah kata apapun itu. Jadi hanya saling diam-diam.
Dan sekarang, benarkan dugaan Prilly. Ada yang membuka pintu kamarnya pasti disana sudah ada si Ali tengah menatap dirinya yang masih enak-enakkan tidur diranjang empuk itu. Prilly dapat merasakan kehadiran Ali walau dia sedang memejamkan matannya.
Clek..
Suara pintu itu terbuka lebar.
Ali perlahan menghampiri Prilly yang tengah terlelap diatas kasur itu. Melihat Prilly yang tidur itu membuat Ali melihat bahwa Prilly sangatlah lebih cantik saat tidur disana tak ada raut wajah galaknya, hanya ada wajah polos Prilly yang damai tidurnya. Rasanya Ali tak tega membangunkan Prilly. Tapi bagaimana lagi, hari ini dia dan Prilly harus lari pagi agar tubuh mereka sehat.
Ia mengambil alih duduk dipinggir ranjang Ali, tangan kekar itu merayap pada selimut tebal yang bermotif Doraemon itu. Ia sedikit menarik selimut tersebut.
"Prill.."
Tak ada respon sedikitpun dari Prilly hanya gumanan kecil tak jelas dari bibir tipis itu. Mengigau sepertinya.
"Prill bangun.."
Sekali lagi suara Ali membuat Prilly seketika terusik dari tidurnya. Prilly mengerjapkan matanya menatap seseorang yang tengah duduk dikasurnya sambil memandangi wajah dirinya. Entah.
Penglihatan Prilly belum sepenuhnya pulih sadar, dan sekarang lihatlah Prilly mulai memejamkan matanya kembali melanjutkan tidur nyenyaknya itu. Ali melihat hal tersebut hanya mengelengkan kepalanya dasar kebo! Julukan untuk Prilly, siapa suruh dia kembali tidur. Padahal ini sudah menunjukkan pukul 6 pagi jadi lebih baik sekarang harus olahraga.
"Prill, ayolah bangun. Ini sudah pagi lihatlah ditaman sudah bangak orang berlarian untuk olahraga"
Mendengar suara Ali, rengekan Prilly keluar. Rasanya Prilly belum ingin bangun, ia ingin melanjutkan mimpinya yang indah itu.
"Ishh Ali. Bentar aja aku masih ngantuk ini"
"Ayolah bangun"
"5 menit lagi please. Masih ngantuk"
"Gak ada. Ayo buruan bangun Prilly, atau aku akan mengendong dirimu bagaimana?"
Ancaman itu membuat Prilly langsung bangun dari tidurnya matanya masih menyipit.
"Iya iya. Aku bangun"
"Bagus gadis pintar. Aku tunggu dibawah" kata Ali kemudian meninggalkan Prilly yang menatap dirinhnya sebal.
Prilly menggerutu tak jelas. Ia mengucapkan sumpah serapah pada Ali, enak saja dia membangunkan dirinya padahal ia masih ingin tidur lagi.
"Ingat. Jangan sampai tidur lagi!"
Prilly segera menuju kamar mandi tentunya membersihkan tubunya yang terasa lengket itu. Cukup memakan waktu 30 menit Prilly selesai melakukan ritual mandinya yang menyegarkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat Hidup ✔
FantasySeorang gadis cantik bernama Prilly Kanza Latuconsina mempunyai Sahabat Hidup. Mereka sudah bersahabatan sejak kecil. Cowok itu bernama Aliandra Dafa William. Namun Ali tak seperti sahabat Prilly, melainkan seperti kekasih. Karena sifat Possesive Al...