Part 25

3.3K 181 13
                                    

Prilly pov's.

Kini aku tengah berada di ruang tengah, menunggu Ali yang tak kunjung datang. Katanya dia akan kesini, karena nanti ia berangkat ke paris jam 8 jadi dia ingin bertemu dengan aku yang cantik ini.

Sambil menunggu Ali, aku memainkan handpone ku menghilangkan rasa bosan menunggu Ali. Sesungguhnya aku tuh gak pernah suka namanya menunggu, tapi tak apa. Aku menunggu orang yang aku cintai, jadi tak masalah bukan.

Sudah 25 menit Ali tak kunjung ke rumah, apa Ali gak jadi ya kerumah ku atau jangan-jangan terjebak macet. Eh gak dong ya soalnya rumah ku dan Ali itu dekat jadi gak mungkin macet.

Sambil menunggu, aku mencari-cari foto ku terus aku post di Intagram biar banyak yang Like😅

Sambil menunggu, aku mencari-cari foto ku terus aku post di Intagram biar banyak yang Like😅

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Prillykanzalatuconsina_ My Friends💑

100.000📝5.000

Prilly terkekeh membaca beberapa komentar dari Fans nya Ia dan Ali. Eh padahal ia tak artis tapi entah kenapa banyak yang coment mendukung hubungan dirinya dengan Ali.

Tok!.

Tok!.

Akhir yang aku tunggu Ali pasti dia. Aku segera berlari kecil menuju pintu utama rumah ini tak lupa menampilkan senyuman manisku bisa membuat Laki-laki terpesona. Eh.

Clek!.

Nah benar. Dia didepanku sekarang itu Ali yang wajahnya uhh tampan sekali, tengah menatapku dengan senyuman maut nya yang manis itu. Membuatku kehabisan Oksigen.

Eh gue lebay yak. Gapapa deng.

***

Author pov's.

"Ayo masuk. Kamu lama banget sih"

Prilly menarik lengan Ali menuju ruang tv. Entah kenapa Prilly menarik kesitu. Mungkin ingin menghabiskan waktu berapa jam bersama Ali, nanti kan Ali sudah ke paris. Ia akan merindukan Ali nanti.

"Kenapa sih muka nya ditekuk gitu" tanya Ali saat mereka sudah duduk di sofa depan TV terlihat wajah Prilly yang cemberut tak ada senyuman sama sekali.

"Kamu beneran mau berangkat nanti"

Ali tersenyum kecil. Sebenarnya ia tak tega meninggalkan Prilly, namun bagaimana lagi.

"Iya dong. Aku kan harus nerusin, lagian nanti buat masa depan kita bukan"

"Ihh tapi nanti aku kangen, giamana?" Rengek Prilly mengoyangkan lengan Ali dengan kesar. Membuat Ali terkekeh mendengar rengekan dari Prilly.

"Nanti kan bisa video call sama aku. Jadi kangen nya hilang deh" ucap Ali memeluk tubuh Prilly dari samping.

"Iya. Tapi kan itu beda lagi, kita gak bisa bertemu"

Sahabat Hidup ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang