Sekali lagi , tangisannya tak bisa ditahan lagi , ketika melihat orang yang sangat ia cintai terbaring lemah , rasanya jungkook tidak kuat , hatinya sangat hancur , ia menyalahkan dirinya sendiri , andai dia mencegahnya untuk pergi, mungkin skr dia berada di samping jungkook , menghadapi masalah bersama, tidak seperti ini kejadiannya.
" bicaralah jungkook , hyung yakin dia sangat merindukanmu "
jungkook pun mendekat ke ranjang pasien dimana seokjin tengah terbaring , kakinya yang lemah tidak menghalanginya untuk bisa memeluk, mencium seokjin saat ini juga . tangisan jungkook semakin menjadi saat melihat wajah namja tampan itu pucat , dengan selang oksigen dihidungnya , tangan kirinya yang diperban karena sayatan dan tangan kanannya mengenakan infus .
jungkook menatap wajah seokjin, dan mencium keningnya lembut.
" jinnie... hiks..hiks...bangunlah... ini aku jungkook , aku datang kesini untuk menjemput kamu , aku mohon bangunlah " ucap jungkook sambil memegang tangan seokjin .
" aku mohon jinnie , bangunlah... sayang.... hiks...hiks... "
" jungkook , ayo kita biarkan seokjin istirahat dulu , tenangkan diri kamu , seokjin akan sedih melihat kamu seperti ini "
" tidak hyung , aku mau disini saja , aku mau nunggu seokjin sampai sadar "
" tapi kamu juga butuh istirahat , kamu baru saja sampai "
" sayang... sudah , biar jungkook disini siapa tau seokjin cepat bangun , kita cari makanan saja untuk kamu dan jungkook " ucap jennie
" baiklah , jungkook hyung turun sebentar cari makanan. tetaplah disini " seok-joong dan jennie pun keluar ruangan untuk mencari makanan dan minuman.1jam , 2jam jungkook masih duduk disamping seokjin sambil memegang tangannya, sesekali jungkook membelai rambut dan pipi halus seokjin . jungkook menceritakan hari2nya selama seokjin tidak ada . ada beberapa yang berubah .. dari mulai pola makan yang tidak teratur dan pola tidur pun ikut berantakan. meskipun tidak ada sahutan dari seokjin , jungkook tetap semangat bercerita , sampai akhirnya jungkook merasakan jari2 lentik seokjin bergerak pelan , jungkook pun berdiri dan memperhatikan wajah seokjin.
seokjin mulai membuka matanya perlahan , pandangannya masih kabur tapi satu yang pasti ,seokjin melihat seseorang berada disampingnya...
" Seokjin, kamu sudah sadar ?? "
mata seokjin kini terbuka sempurna , ia pun sudah bisa melihat dengan jelas
" jungkook-ah " nama itu keluar dari mulut manisnya , jungkook menangis , dia merindukan itu , iyaa jungkook rindu saat seokjin menyebut namanya dengan lembut.
jungkook terus saja menangis dan seokjin memandang jungkook sangat lekat , seokjin sangat merindukan jungkook , merindukan tatapannya yang tajam namun penuh kehangatan.
" aku panggilkan seok-joong hyung dulu " jungkook pun memanggil seok-joong dan kembali lagi masuk menemui seokjin." apa yang terjadi sebenarnya ? kenapa kamu melakukan hal sebodoh itu ? " tanya seok-joong
" eomma memaksaku menemui orang tua irene hyung , tapi aku tidak mau karena aku masih sayang jungkook. eomma marah dan menamparku , bahkan eomma bilang kalau aku bukan anaknya " jawab seokjin
" tega sekali eomma bicara seperti itu , kamu anaknya jelas2 anaknya , karena hyung berada di rumah sakit seharian waktu itu "
" jungkook-ah , kamu kenapa bisa disini ? "
" jinnie.. aku minta maaf atas kesalahan yang sudah aku perbuat ke kamu , saat itu aku benar-benar kalut , tidak tau harus bilang apa ke kamu "
" eomma menemui jungkook tanpa sepengetahuan kamu , dan meminta jungkook untuk meninggalkanmu , itu yang membuat jungkook stress "
" jungkook-ah maafkan aku... seharusnya aku membiarkan kamu menjelaskan semuanya terlebih dahulu "
" tidak apa2 jinnie.. kamu istirahatlah, aku akan tidur disini "
" kalau begitu , hyung pulang yaa...kasihan jennie, dia kecapean "
" maafkan seokjin hyung , sampaikan permintaan maafku pada jennie eonni "
" jaga dia untukku ya kook , ingat ini rumah sakit , dilarang berisik , perlakukan seokjin seperti istrimu "
" baiklah hyung "sekarang tinggal jungkook dan seokjin , hening... tidak ada suara yang keluar dari mulut mereka , hanya saling memandang satu sama lain , terlihat dari mata mereka , rasa rindu yang mendalam. mata mereka seolah berbicara kalau mereka saling merindukan.
" jungkook-ah , aku merindukanmu " ucap seokjin dengan senyumnya yang merekah
" jangan banyak bicara , istirahatlah. sudah malam , aku akan menemanimu disini "
" kamu tidur dimana ? "
" aku bisa tidur dimana pun, sambil duduk seperti ini pun bisa , asal ada kamu "
" sini... naiklah.. tidurlah bersamaku "
" apa kamu yakin ranjang ini tidak akan roboh ? "
" aku yakin , aku ga mau kamu sakit gara2 aku "
" baiklah Ny. jeon seokjin "
jungkook pun merebahkan tubuhnya di ranjang pasien .
" tidurlah , biarkan aku memelukmu " ucap jungkook, seokjin mengangguk.
" aku mencintaimu jungkook-ah "
chu~~ seokjin mencuri satu ciuman dari jungkook . dan jungkook membalas ciuman seokjin . mereka berdua pun tertidur1 chapter lagi
yaaa dah mau selese lagi aja 😢
tunggu book aku berikutnya yaa
😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
RoomMate *Season 2 (END)
Fanfictionlanjutan dari cerita sebelumnya "RoomMate" dicerita ini aku kasih sedikit konflik biar ga terlalu flat ceritanya.. dan ada beberapa pemain baru untuk menambah cerita lebih menarik... semoga sesuai ekspetasi.. kalo pun tidak ga terlalu jauhlah hehe ...