Perih mengundang sedih yang tak ada habis, tapi refleksimu harus di luar nalar.
Buat dunia berpikir, "Bisa juga, luka yang kuberi tak menembus jantungnya."
y
Perih mengundang sedih yang tak ada habis, tapi refleksimu harus di luar nalar.
Buat dunia berpikir, "Bisa juga, luka yang kuberi tak menembus jantungnya."