PROLOG

815 18 6
                                    

PROLOG



" Tuhan, Maaf Cinta telah Membelenggu Ku Terlalu Jauh,

Jika Cinta ini adalah Anugrah Mengapa

Aku harus merasakan Luka...?

Tuhan Salahkah Aku ,jika Sampai Sekarang

Namanya Masih bertahta di Hatiku ?,

Salahkah Aku, Jika Aku Masih Saja

Menyebut Namanya Dalam Do'a-Do'a Ku ?,

Salahkah Aku ,Jika Sampai Detik Ini Hanya

Dia yang mampu Membuat ku Jatuh Cinta ?,

Sedangkan aku tau untuk Mencintai Nya

aku sudah tidak berhak lagi,

Sedangkan aku tau Do'a-do'aku

tak akan pernah engkau kabulkan ,

sedangkan aku tau bahwa ia telah

Engkau Takdirkan dengan wanita lain ,

dan sedangkan aku tau Bahwa berhap selain

kepada Engkau hanya akan membuat Kecewa ... "

                                   ***


" Aku Mencintainya dan Selalu Berharap

Agar Tuhan satukan aku dengannya,

Setiap waktu dalam sujudku namanya selalu menjadi

topik utama untukku Ceritakan dengan Robb ku,

aku hanya inginkan dia dan tidak yang lain.

Aku tau diluarsana tidak hanya aku yang mendo'akannya

tapi ada wanita lain yang Sama seperti diriku mengharapkannya

untuk menjadi pelengkap separuh agama.

Lalu aku bisa apa jika do'a-do'a

yang aku semogakan harus kandas ....

Lalu aku bisa apa jika aku tak mampu

lagi bernafas ketika aku tau Bahwa cintaku

tak akan pernah bermuara padanya

aku bisa apa ? Saat ku tau bahwa bukan aku

yang menjadi pelengkap separuh agamanya,

Tapi wanita lain yang sama-sama mendo['akan namanya......

Ah...ternyata aku telah kalah memperjuangkan nya ,

Ah... rasanya aku tidak percaya

cintaku harus berakhir seperti ini

Salahkah aku ? Jika Luka dan

air Mata tak mampu aku hentikan....

Membayangkan seseorang yang aku semogakan telah Tuhan takdirkan dengan wanita lain ..."


                                                   ***

" Ahhh....Rasanya sekarang aku lupa sakit itu apa ?

Setiap hari hatiku dipenuhi warna-warna indah ,

harum bagaikan Bunga katsuri,

membayangkan seseorang yang teramat ku cintai

Membalas rasa yang telah lama tumbuh

bermekeran didalam hatiku..........

saat ia mengajak ku untuk menjadikan cinta ini nyata.....

Dengan penuh percaya diri aku mengatakan Ya....

tanpa melibatkan ALLAH Dalam setiap keputusan yang ku

ambil, aku terlalu terlena dengan cinta yang ia berikan

Sehingga aku lupa bahwa cinta yang hakiki hanya milik

ALLAH . lalu Saat cinta mengkhianatiku ,

aku menangis dan meraung-raung menyalahkan ALLAH

Mengatakan ALLAH tak adil....

Ah.. sekarang aku tau sakit itu apa !!!

Dan lupa bagaimana caranya untuk bahagia,.....

Dan Sekarang aku tau bahwa berharap selain kepada ALLAH

hanya akan Membuat LUKA dan KECEWA

Tapi begitu bodohnya Aku, Masih saja melakukannya "

( Maryam Haura Insyah )



By : ASRIANI

Menantimu DI Ujung RinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang