Part 17 " Rasa Itu ? "

176 8 3
                                    

" Ini bukan tentang rasa ku yang kian hari kian tumbuh pada mu. Namun ini tentang aku yang tak bisa berhenti berharap walau aku tau kamu tidak akan mungkin bisa ku gapai lagi "

( Asriani )

Mungkin kamu akan berpikir aneh tentang mereka yang mencintai sesuatu secara berlebihan dan mengatakan mereka terlalu baperlah, Bucinlah ( Budak Cinta ) atau kata-kata lainnya yang dapat menggambarkan itu.

Tapi percaya deh, kamu mau membenarkan atau mengelak sekalipun aku yakin dan sangat yakin kamu juga pasti mengalami itu, bahkan mungkin sekarang sedang kamu rasakan.

Kamu melihat seseorang yang menangis lantaran beratnya ujian yang harus ia alami, kamu katakan baper, kamu melihat seseorang yang bertahan dengan luka dan kecewanya dengan entengnya kamu katakan baper, kamu melihat seseorang yang terlalu memuja-muja sesuatu yang teramat ia cintai dengan tersenyum sinis kamu mengatakan ia Bucin.

Coba deh sebelum kata-kata baper atau bucin itu kamu lontarkan, terlebih dahulu kamu pikirkan dulu apa dampak dari kata-kata yang akan kamu ucapkan ini tidak akan membuat mereka terluka ?

Coba deh kamu pikirkan , jika saja suatu hari nanti kamu berada diposisi mereka lalu dengan tanpa perasaan seseorang mengataimu terlalu baper, padahal mereka tidak tau saja dengan apa yang sedang kamu alami.

Yaa memang Allah melarang kita untuk berlebihan dalam segala hal. Tapi bukan berarti kamu bisa dengan seenak-enaknya dengan tanpa perasaan melontarkan kata-kata yang akan membuat orang lain terluka.

Kamu bisa dengan lembut mengajak mereka agar rasa kebaperan dan kebucinan itu sedikit demi sedikit terarah pada sesuatu yang bermanfaat.

Mungkin yang dulunya menjadi bucin pada kekasihnya berpindah haluan Pada sang Kholik, Allah Swt. Yang awalnya malas-malasan melaksanakan sholat 5 waktu menjadi gelisah dan menangis terluka ketika melewatkan 1 kali sholat. Saking cintanya pada Allah. Bukankah itu indah ? atau mungkin yang awalnya biasa-biasa saja ketika melihat saudara-saudarnya yang berada dipalestina disiksa oleh bani Israil , sekarang hatinya menjadi terbakar dan dengan lantang mengatakan akan berjihad dijalan Allah untuk membantu saudara-saudaranya disana, bukankah itu baper yang mulia ?

Dan kamu juga harus tau cinta itu adalah anugrah dari sang Mahabba, Allah Swt. Allah menciptakan cinta pada diri kita bukan tanpa sebab, coba deh kalau Allah tidak menciptakan cinta , apa yang akan terjadi pada dunia ? jika tidak ada rasa cinta, kasih dan sayang pada diri kita, tidak akan mungkin terciptanya generasi-generasi emas penerus bangsa, tidak akan mungkin adanya rasa toleran dalam negri kita, tidak akan munngkin adanya kedamaian dalam bangsa kita, oleh sebab adanya cinta, maka terciptalah generasi emas, mujahid dan mujahidah, bangsa yang damai , negeri yang rukun dan semuanya yang berlandaskan atas nama cinta.

Tapi ingat letakan cintamu hanya untuk Allah Swt, jadikanlah cintamu itu atas dasar cintamu pada Allah. Jangan mencintai seseuatu atas dasar nafsumu karena itu semua akan menciptakan kehancuran.

*****

" Assalamualaikum bunda " ucap gadis itu memberi salam pada seseorang wanita paruh baya yang berada diseberang sana

" waalaikumsalam warohmatullah, anak bunda " jawab wanita yang dipanggil bunda oleh gadis cantik yang sedang melipat mukena yang dipakainya setelah menyelesaikan sholat isanya itu.

" bunda sehat, udah makan belum, bagaimana keadaan rumah ? " tanyanya dengan penuh kerinduan

Sedangkan wanita paruh baya yang masih terlihat cantik itu terkekeh pelan mendengar pertanyaan beruntun dari anak satu-satunya itu.

Menantimu DI Ujung RinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang