Chapter 9

922 25 1
                                    

Ketika Si Yin berada di ruang obat membantu Zhe Yan mengawasi tungku obat, aku menemui Zhe Yan yang sedang duduk di aula sambil membaca buku jurnal obatnya. Melihatku berjalan kearahnya, Zhe Yan menutup bukunya dan meletakkannya di atas meja.

"Mo Yuan, ada angin apa kamu mencariku setelah beberapa hari tidak keluar dari kamar?" Zhe Yan  menggodaku karena selama seminggu aku dan Si Yin berada didalam kamar, melakukan meditasi berdua kami (sebutan untuk kegiatan suami istri). Aku berusaha tidak menghiraukan sindirannya.

"Aku ingin berbicara denganmu tentang Si Yin." Aku bisa melihat alis Zhe Yan terangkat satu.

"Oh, bahkan setelah keluar kamar, kamu masih ingin berbicara mengenai Xiao Wu? Apakah kamu masih belum bosan bersamanya di dalam kamar?" Zhe Yan masih gigih menggodaku. Aku menuangkan secangkir teh untuknya dan untukku.

"Yang ingin kubicarakan adalah pertunangan Si Yin dan Yehua. Apakah ada kemungkinan untuk membatalkan pertunangan mereka?" Zhe Yan menghela nafasnya,

"Aku tahu, sejak kamu membuka matamu, pembicaraan ini pasti akan terjadi cepat atau lambat. Bahkan Bai Yi, kakak kedua Bai Qian sudah membicarakan bagaimana membatalkan pertunangan mereka berdua begitu kabar mengenaimu akan bangun sampai di telinganya." Zhe Yan menyesap teh yang kuberikan padanya.

"Masalah ini tidak bisa dipikirkan dengan tergesa-gesa, semua harus dipikirkan secara matang, karena akan berdampak terhadap hubungan antara kerajaan langit dan Qing Qiu."

Aku hanya diam dan menyesap tehku. Memang masalah ini harus diperlakukan dengan sangat berhati-hati. Sebelumnya Si Yin bisa lolos dari pernikahannya dengan Sang Ji karena Sang Ji jatuh cinta pada pembantu Si Yin. Tapi Yehua justru mencintai Si Yin. Bagaimana cara membuatnya menyerah?

"Sebenarnya, akhir-akhir ini muncul rumor di istana langit mengenaimu dan Si Yin." Aku meletakkan cangkirku dan menunggu Zhe Yan melanjutkan ucapannya.

"Ketika kalian menutup diri di kamar selama seminggu, Die Feng dipanggil oleh Kaisar langit. Dia menanyakan hubunganmu dengan Si Yin." Aku tahu sejak Si Yin mengakui kalau dia adalah murid ke tujuh belasku, banyak yang mulai memandang curiga mengenai hubunganku dengannya. Terlebih ketika pangeran langit pertama datang dan melihat Si Yin. Sebenarnya hal ini bukan hal yang mengherankan. Zhe Yan sudah menceritakan padaku rumor yang muncul ketika Si Yin membawa tubuhku pergi, terlebih lagi rumor ini datangnya dari Dijun. Rumor kalau Mo Yuan, Dewa Perang, melarikan diri bersama murid kesayangannya, Si Yin. 

"Lalu, apa yang dikatakan Die Feng?"

Zhe Yan hanya tersenyum kecut, "Apa lagi yang bisa dikatakan olehnya? Semua muridmu sangat setia padamu dan Xiao Wu, walaupun Die Feng sebenarnya adalah salah satu teman baik Yehua, tapi dia tidak membongkar hubunganmu dengan Xiao Wu."

Aku mengangguk mendengarnya, kurasa aku harus bersikap lebih baik pada Die Feng.

"Mo Yuan, ada satu lagi kecurigaan yang sebenarnya aku agak ragu untuk mengatakannya padamu."

"Katakanlah." Aku merasa Zhe Yan sangat berhati-hati dalam membicarakan masalah yang satu ini. Padahal yang ingin dia bicarakan adalah sesuatu yang belum pasti, dan hanya kecurigaan saja.

"Setelah Xiao Wu menyegel ulang Qing Cang, dia menghilang selama beberapa tahun dan kembali dalam keadaan yang mengenaskan. Matanya buta dan tubuhnya penuh dengan luka. Nyawanya nyaris saja tidak tertolong. Untunglah dia sampai ke tempatku, jadi aku masih bisa menyelamatkannya."

Memberikan mantra untuk menyegel Qing Cang pada Si Yin adalah salah satu penyesalanku. Aku tahu betapa beresikonya menyegel Qing Cang, hanya saja, segel ini hanya bisa digunakan oleh klan naga, rubah dan phoenix saja. Sebelumnya, aku berharap mantra segel ini tidak jatuh ke tangan orang lain selain Kunlun. Oleh karena itu, aku memberikan mantranya pada Si Yin. Tapi, mendengar Si Yin menghilang dan terluka karena menyegel ulang Qing Cang menambah rasa bersalahku.

The Forgotten One:  Fanfiction of Ten Miles Peach BlossomsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang