iv: Run

236 38 18
                                    

LONG CHAPTER NIH WIHEY

June, 17th

Sialan, batin Seshyline kesal. Hari ini ia harus pulang sendiri lagi, karena Louis dan Taya sama-sama sibuk jadi mereka tak bisa mengantar Seshyline pulang.

Seshyline mengambil iphone nya, lalu mulai mengetik e-mail untuk Harry.

Seshyline Gray: Hari ini udara sejuk, sudah dua tahun berlalu semenjak hari itu. Sebentar lagi ..

Seshyline memberhentikan aktivitasnya karena sebuah sepeda memepet ke tubuhnya. "Seshyyy!" teriak seseorang.

Seshyline menoleh ke samping, dan mendapati Edward yang sedang tersenyum menatapnya.

"Kaget ya?" tanyanya sambil terkekeh.

"Kau siapa?" tanya Seshyline kaget layaknya melihat hantu.

"Hei, aku Edward masa kau lupa denganku sih? Kita kan sudah berkenalan dari seminggu yang lalu." ujar Edward kesal.

"Ohh," kata Seshyline.

Wajahnya memang sangat mirip, pikir Sheshyline.

"Sheshy, kasih tahu aku alamat e-mail mu dong. Kemarin kan kau tak mau memberi tahu." kata Edward sambil mengikuti Seshyline dengan sepeda.

"Gak!" bentak Seshyline kesal.

"Ah! Jangan-jangan yang terus kau kirimi e-mail itu adalah pacar kau ya?" tanya Edward.

Seshyline diam, ia tak mau menjawab pertanyaan bodoh Edward.

"Kenapa sih? Buatku itu tidak jadi masalah kok. Ayo, beri tahu tahu aku." tambah Edward.

"Kalau kau ingin punya alamat e-mail cewek, tanya yang lain saja! Kau sudah tanya mereka?" bentak Seshyline kesal, tak tahan dengan Edward yang sangat bawel.

"Aku maunya alamat e-mail Seshy." jawab Edward tenang.

Pipi Seshyline memerah, "Gak boleh!" kata Sheshyline.

"Kau punya pacar, tapi ikut acara blind date." ujar Edward.

"Aku cuman ikut karena jumlah orangnya kurang dan aku kalah taruhan dengan Taya! Selain itu, jangan memanggilku Seshy!" kata Seshyline kesal.

"Seshy ..." goda Edward.

"Sudah kubilang, jangan panggil aku Seshy!" teriak Seshyline.

"Kalau begitu aku panggil kau apa? Seshe?" tanya Edward.

"Menjijikan!"

"Seshine?"

"Apaansih!"

"Shine?" tanya Edward lagi.

"Berisik!"

"Shelly ..." kata Edward pelan.

"Tapi suaranya sama sekali tidak mirip." batin Seshyline.

Melihat Seshyline diam, Edward mulai berbicara lagi, "Kalau aku panggil kau Shelly, boleh kita bertemu lagi?" tanya Edward.

Seshyline diam, wajahnya memerah.

"Hei, soal acara blind date itu, maaf ya. Aku malah membuat suasannya jadi tidak enak." kata Edward.

"Tak apa-apa, aku juga salah. Tapi aku juga agak kesal sih!" kata Seshyline kesal, Edward tertawa.

"Bye, rumahku sudah dekat." kata Seshyline.

"Eh, aku antar sampai rumah saja!" jawab Edward.

Email // h.s {sequel of: Moon}Where stories live. Discover now