June, 3rd
"Seshyline Gray, bisakah kau berhenti bersikap dingin untuk hari ini saja? Kita sedang mengikuti acara blind date." kata sahabat Shelly yang duduk disebelah gadis itu dengan tampang kesal.
"Oh maaf Taya, aku tak bisa. Lagi pula, salahmu sendiri memaksaku mengikuti acara bodoh ini." kata Shelly cuek, sambil memainkan iphone nya.
Gadis yang bernama Taya hanya memutar bola matanya dengan tampang kesal, "Aku ingin menyanyi." katanya, lalu pergi meninggalkan Shelly.
Hari ini, Shelly mengikuti acara blind date. Kau pasti tak akan percaya, jika gadis berperilaku sedingin es itu bisa mengikuti acara ini. Well, dia kalah taruhan dengan sahabatnya, Taya. Karena itu, ia diberi hukuman untuk mengikuti acara ini.
Tapi, Shelly tak merubah sikapnya. Ia tetap dingin, cuek, dan sibuk memainkan iphone nya. Padahal, teman-teman perempuannya sibuk menyanyi. Mereka mengadakan acara blind date ini, di tempat kaoroke.
Seorang laki-laki yang seumuran dengan gadis itu, tiba-tiba duduk di sebelahnya. Shelly yang tak suka dengan orang baru, "Maaf, tempat ini sudah ada orangnya." kata Shelly, dan masih memainkan iphone nya.
"Aku tau itu," kata laki-laki itu.
"Yasudah, kalau begitu kau bisa pergi." kata Shelly tajam, dan masih tidak melihat ke arah laki-laki itu.
"Hei, nama kau siapa? Kau sekolah di Sklight High School kan?" tanya laki-laki itu.
Shelly hanya diam, dia malas mengobrol dengan stranger. Dia lebih memilih memainkan iphone nya. Memang daritadi hanya itu yang ia lakukan, tapi ia bukan memainkan games di iphone nya, atau membuka media social. Tapi, ia membuka email, berharap Harry akan membalas email nya, walau itu tak mungkin.
"Hei, kau dengar tidak?" tanya laki-laki itu, Shelly tetap diam.
"Kau sedang apasih? Mengirim email? Kepada siapa? Pacar? Kalau begitu mengapa ikut acara ini? Padahal kau sama sekali tidak ikut menyanyi." ujar laki-laki itu, tampaknya mereka berdua mulai menjadi perhatian teman-temannya dan teman-teman Shelly.
"Lagipula, kau harus tau. Mengobrol dengan orang lain tanpa menatap wajahanya itu tidak sopan." lanjut laki-laki itu.
Taya tau apa yang akan terjadi selanjutnya, dia berharap Shelly tak mengingatnya. Tapi dia salah, Shelly langsung mengingat kejadian itu.
*
FLASHBACK
Gadis bernama Shelly itu memainkan iphone nya dengan kesal, ia duduk di sebelah shabatnya, Taya. Harry menghampirinya, sambil tersemyum. Sedangkan anak-anak dikelasnya hanya bisa menahan tawa.
"Seshyline Gray, jangan marah. Aku hanya bercanda." kata Harry sambil menahan tawanya.
Gadis itu hanya diam, dan tetap memainkan iphone nya. Tak peduli sudah beberapa kali Harry mengajak Shelly berbicara, ia tetap tak mau menatap dan berbicara dengan Harry.
Hingga Harry berbicara dengan suara yang besar dan serius, "Kau harus tau, mengobrol dengan orang lain tanpa menatap wajahnya itu tidak sopan, Seshyline Gray." tanpaknya kesabaran Harry sudah habis.
Shelly merasa bersalah karena terlalu egois, Harry pergi keluar dari kelas. Dan teman-teman sekelasnya hanya bisa diam.
*
Shelly telah sadar dari lamunannya yang hanya sebentar, ia berdiri tanpa menatap laki-laki itu. Lalu menyanyikan beberapa lagu.
Semua mengira begitu, tapi tampaknya mereka salah. Shelly mengambil mic dan malah berteriak, "JANGAN MENGGANGGUKU!"
Semua teman-temannya menatapnya. Setelah berteriak, ia baru menyanyikan lagu.
Well, you only need the light when it's burning low
Only miss the sun when it starts to snow
Only know you love her when you let her go
Only know you've been high when you're feeling low
Only hate the road when you’re missin' home
Only know you love her when you let her go
And you let her go
Shelly menyanyikan lagu itu, tampaknya ia menikmatinya. Itu benar-benar lagunya, tapi lebih tepatnya ia mengetahui Harry mencintainya saat Harry sudah tiada, bukan mengetahui bahwa ia mencintai Harry saat Harry pergi. Karena, ia sudah mengetahui perasannya dari dulu.
Laki-laki itu tersenyum saat melihat Shelly menyanyi, "Gadis yang menarik." gumamnya.
*
Setelah sampai di rumah, ia langsung mengambil iphone nya. Lalu mengirimkan sebuah email.
Seshyline Gray: Harry, hari ini aku mengikuti acara blind date, aku bertemu dengan laki-laki yang menyebalkan. Kata-kata yang ia ucapkan kepadaku, sama persis seperti kata katamu saat kau marah denganku waktu dikelas. Hari ini aku terpaksa bernyanyi karena dia. Oh ya, aku belum melihat wajah laki-laki itu. Kuharap kami tak akan bertemu lagi. Bye Harry xx
Shelly memang belum melihat wajah laki-laki itu. Baguslah, karena kujamin ia akan terkejut melihat wajah laki-laki itu.
Dan tampaknya, pertemuan mereka belum berakhir sampai disini saja. Karena sepertinya, acara blind date ini, telah mempertemukan mereka berdua layaknya sebuah takdir.
**
YOU ARE READING
Email // h.s {sequel of: Moon}
Hayran KurguKisah tentang Edward yang sedang berusaha untuk mendapatkan alamat e-mail Seshyline, di bulan Juni. Sequel of Moon. Copyright © 2014 by queenkylie.