SeoKyuBi
~ PaRT 15d~
Jika dulu ia akan tersenyum lalu menggoda bayi mungil dalam gendongan bibinya, sepupunya atau mungkin tetangga di sebelah rumah. Kali ini gadis itu tersenyum, meledek bahkan berceloteh sepanjang hari pada bayi mungil berjenis kelamin laki-laki yang lahir dari rahimnya sendiri.Mata bulat bayi itu bahkan mirip dengan mata bulatnya, di tambahi dengan pipi gembul yang menjadi daya tarik tersendiri.
Seo Joohyun menatap bayi mungilnya dengan pandangan penuh cinta, "UUh... siapa yang bau? Siapa yang belum mandi .. aish ... putra Eomma yang tampan sepertinya masih bau ... uuh.. bau ya bau." Gumamnya menggoda bayi berusia 5 bulanan itu.
Sang bayi yang tidak paham apa-apa itu hanya tertawa kecil dengan lontaran bahasa planet yang sama sekali tidak di pahami Seohyun. Tawa kecil bayi itu makin terdengar saat sang Ibu menciumi tubuhnya bertubi-tubi.
"Hei .. Hyun sudah gendut ya,, mirip Appa ya,, Hyun gendut sama seperti Appa eoh." Ujar Seohyun sambil membawa tubuh bayinya ke dalam kamar mandi.
Gadis dewasa itu mendudukan dirinya di bangku kayu kecil, perlahan membasahi tubuh sang bayi dengan air hangat yang ada di bak. "Aigoo.. Hyun senang bermain air ya."
Lima menit kemudian Ibu dan anak itu sudah kembali ke dalam kamar. Seohyun meletakkan bayi mungilnya di ranjang. Tangannya menuangkan minyak telon dua kali di tangan lalu membalurinya di tubuh putranya. Begitu juga dengan bedak bayi yang harum itu di taburi di tubuh gembil Cho Hyun Ki.
"Hmm... Hyunnie sudah tampan.. mau kemana ya kita." Kata Seohyun sambil mencium pipi gembil Hyun Ki berkali-kali. "Hyun Eomma neomu kyeopta.."
"Umm... hihihi.. " gumaman kecil dari Hyun Ki membuat Seohyun kembali gemas.
"Uuuh... anak Eomma mau bilang apa... Mama..mama.."
"Mamamamamm..." sahut Hyun Ki.
Gadis manja yang dulunya tidak bisa melakukan apapun dengan baik kini malah nampak terlihat gesit mengurus putranya. Seohyun bahkan terlihat lihai memandikan Hyun Ki, memakaikan pakaian putranya yang lucu itu bahkan mampu menahan rasa sakit saat awal menyusui.
Suara pintu terbuka lebar, membuat Seohyun menoleh, sesosok makhluk mungil berlari dengan wajah ceria ke arah ranjang. Gadis kecil itu tersenyum ceria melihat keponakannya itu. Cho Eun Bi menaiki ranjang, mencium pipi gembil keponakan yang di anggap adiknya itu berkali-kali, sampai pipi gembil Hyun Ki memerah dan bayi mungil tersebut merasa tidak nyaman.
"Aish... Bi ~ya, sudah jangan diciumi terus." Tegur Seohyun sambil menepuk-nepuk pelan paha Hyun Ki.
"Habis, pipi Hyunnie gembil dan enak dimakan sih Unnie." Sahut Eun Bi polos.
Mata Seohyun membulat lalu ikut tertawa bersama adik iparnya, keduanya mendadak diam saat wajah Hyun Ki memerah dan di menit kemudian menangis kencang. Mungkin bayi itu merasa sedang di tertawakan sehingga menangis kencang.
"Hihihi.. mianhae Unnie."
"Sepertinya Hyunnie memang haus jadi dia menangis." Sahut Seohyun. Gadis dewasa itu kini membuka sisi atas bajunya kemudian menyusui bayi mungil di pangkuannya. "omong-omong kenapa tidak berangkat sekolah?"
"Hari ini ada rapat guru." Sahut Eun Bi sambil menyenderkan tubuhnya di dasbor ranjang.
"Rapat atau rapat?" goda Seohyun manis.
"Rapat Unnie, aku kan tidak suka bolos seperti Unnie.. ueeekk.." sahut Eun Bi sambil memeletkan lidahnya ke arah Seohyun.
"Eoh,, aku sudah tidak membolos lagi." Bela Seohyun manis.
KAMU SEDANG MEMBACA
SeoKyuBi
Teen FictionBersikap manja, dingin, sok cue kekanakan.. hanya semata-mata untuk menunjukan sisi lain diri di hadapan orang lain. apa bisa semua menyatu? entahlah.. tanyakan saja pada diri.. apa akan berubah atau kekeh dengan sikap menyebalkan itu.