Sembilan - Rencana?

1.6K 69 4
                                    

"Galiat ada ibu ya?" sindir Bu Maia disebelah Anneth yang tertidur dengan melipat tangannya lalu membenamkan kepalanya.

"Del. Sttt..." bisik Deven membangunkan Anneth seraya mengelikitikinya.

"Ibu. Kayanya Anneth pingsan deh" ucap Deven yang membuat Joa dibelakangnya terkejut.

'jangan sampe leukimia itu ada lagi. Please God. jangan bikin Anneth terluka lagi' -Batin Joa

"Yasudah. Kamu bawa dia ke UKS. Ibu dampingi kok" ajak Bu Maia kepada Deven

"Oh iya kerjain uji kompetensi bagian c!" titah  Bu Maia

'woi anjir 30 soal!'-JNCFGC

Bu Maia hari ini sedang baik. Biasanya ketika orang sakit tidak diperbolehkan keluar kelas. Tapi Anneth maupun Deven boleh. Bu Maia tau bahwa Anneth dan Deven berpotensi dalam kemampuan bernyanyi.

"Eughh..." erang Anneth memegang kepalanya. Ia melihat Deven yang tertidur di sisi ranjang.

"Hah dia tidur? Berapa jam aku pingsan?" lirih Anneth melirik arlojinya.

"4 jam"gumam Anneth langsung mengusap pucuk kepala Deven dengan sangat lembut.

"ANNETYYYYYY!!!" teriak Joa dan Ucha dari luar Uks langsung memeluk Anneth. Sedangkan Uwa dengan santainya. Ketika Ucha memeluk Anneth, Ia sengaja menindihi jari Deven yang terletak disisi jari Anneth.

"AW!" pekik Deven dari bangun tidurnya

"Lu ngapain sih disini!" pekik Deven tapi sangat terdengar nada marahnya.

"Gue mau nengok sahabat gua. Apa lu!" balas Ucha sambil memeletkan lidahnya.

"Bay Delli. Putra ke kelas ya. Jaga baik baik. Sekarang udah ada sahabat kamu!" seru Deven sambil mengusap lembut pucuk kepala Anneth dan mengusap tangannya lalu pergi.

"ADUH ANJIR GUA BAPER TOLONG PLIS" teriak Uwa sedari tadi diam dengan nada dramatis.

"Iya sama huhuuuu. Berarti satu ekor lepas dari jomblo yaa" ledek Ucha dengan melirik kepada Anneth.  Anneth sudah ngeblush sedari tadi.

Sedangkan Joa hanya diam. Karena Joa sudah tau yang dilakukan Anneth kepada Deven maupun Deven kepada Anneth. Itu untuk menutupi rasa sayang mereka. Agak gak ketahuan katanya.

"Delli? Jadi ngemall?" tanya lembut Deven yang berusaha mensejajarkan langkahnya dengan Anneth.

"Em... Itu apa ya. Delli disuruh nganterin Dede Ao ke mall juga. Boleh gitu Dede Ao ikut?" tanya Anneth memastikan.

"Yah. Boleh banget dong dell! Sekalian biar Dede Ao deket sama adekmu" ucap Deven yang isinya modus lah yak.

"Yeuh. Yaudah hayu" ajak Anneth.

"Eh. Itu bukannya Anneth? Ngapain dia sama cowo?" pekik Gina yang kebetulan di mall yang sama dengan Anneth.

"Foto ah. Biar gua punya bukti ke Deven" lanjut Gina langsung mengeluarkan ponselnya.

DevenBebebGua

Deven sygg
Dev
Dev
Sayang...

Gush pnggl gua syng!
Ad ap?

Aku liat Anneth jalan sama cowo lain

Bisa kirim bukti?

You send a picture.
Itu dev!

Lu gatau ya?
Itu gua haha!
Dasar tukang pho!

DevenBebebGua blocked you.

"Arghh. Gagal!" kesal Gina langsung pulang saja. Daripada kepergok Deven Anneth. Berabe kan dia.

"Neth. Liat deh hahahaha" ucap Deven tertawa dan memperlihatkan chattan nya dengan Gina.

Si PHO

Deven sygg
Dev
Dev
Sayang...

Gush pnggl gua syng!
Ad ap?

Aku liat Anneth jalan sama cowo lain

Bisa kirim bukti?

Si PHO send a picture.

Itu dev!

Lu gatau ya?
Itu gua haha!
Dasar tukang pho!

You Blocked Si PHO.

"Sumpah dia kek gatau itu aku hahahahhaha" tawa Anneth meledak setelah Deven mengucapkan kata itu.

"Kaka Anneth. Kesana hayuu" ajak Alvaro menuju Timezone.

"De Ao kita makan dulu yaa" ajak Deven bertentang dengan permintaan Alvaro.

"Gamauu aaaaaa" rengek Alvaro.

"Yaudah iyaa" ajak Deven menuju Timezone dengan merangkul Anneth dan menggandeng tangan Alvaro.

"Mama Anneth!" pekik Lifia yang pergi dengan mamanya.

"Aduh ekhem. Rangkulannya serius amat ampe Lifia ngomong gak didenget" sindir Mama Deven.

"Eh maap hehe" tawa Deven dengan tampang tidak berdosanya itu.

Tidak usah mencari yang sempurna jika yang baik bisa membuatmu bahagia. Semua disekelilingmu bisa membuatmu bahagia dengan syarat kamu juga bisa membahagiakan mereka. Contohlah Anneth dan Deven. Meski banyak yang ingin memisahkan mereka. Tapi mereka tetap teguh pada hati mereka.

CouplePopular [OnGoing!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang