Tujuh - Lifia

1.7K 69 5
                                    

Pagi hari. Kaya zombie. Waktunya ro--
Eh?

Anneth melirik jam dinding pemberian Deven yang menunjukkan angka 06.20 maknanya masih ada waktu 40 menit. Anneth melakukan rutinitas seperti biasa. Bangun, Mandi ,Makan. Setelah makan. Ia melirik keluar jendela. Apakah papi nya sudah menstater  motornya.

Ternyata yang ia lihat malah Deven! Anneth memalingkan wajah dari jendela dan memperlihatkan wajah salting nya.

"Liat apa net? Salting banget keliatnya"goda mami anneth

Mami Anneth seperti #Dennethgariskerad saja. Selalu menggoda anak gadis nya itu dengan putra sahabatnya.

"Eh ng...ngga kok mi"jawab Anneth masih menutupi salting nya

"Udah sana berangkat. Ada Deven dibawah"suruh mami anneth

"IYA MI ANNETH ADIKNYA ARIANA GRANDE SAUDARANYA KATY PERRY MAU BERANGKAT. BAY MAMI. BAY DEDE AO. BAY BIBI"teriak Anneth dari luar

'aduh anneth darikecil gaada berubah ya sifatnya'-Batin mami anneth

Sementara itu Deven dariluar terkekeh mendengar teriakan Anneth yang membanting pintu

"Udah ngegasnya ce?"tanya Deven sangat sangat  S A N T U Y

"Apasi klepon"jawab Anneth yang terdengar menahan salting

"Iya. Cece cece cina"ucap Deven lalu menaiki motornya

"Eh put. Ini siapa? Kok lucu?"tanya Anneth bertubi tubi.

"Adek aku lah. Masa kamu lupa? Lucu kaya abangnya kan?"ucap Deven. Kadang ke geer an perlu ya? Apalagi depan gebetan hehe.

"Nama Ade siapa sayang?"tanya Anneth dengan lembut. Yaiyalah kalau galak apa coba.

"Nama aku lifia laeticia panggil aja fia kak"jawab Lifia sembari senyum. Lifia kelas 4 yo gez

Oh iya. SD sama SMP sewilayah gitu. Cuma SMP lebih gede gituu~

Lalu Anneth naik ke motor Deven. Ketika sampai kesekolah terdengar lagi cuitan dari netijen

"masih mau berjuang gua"

"poteq sekali gua"

"kok muka bertiga itu mirip"

"ih kaya keluarga bgt deh:("

"Aku denneth shippers deh!"

Dan beratus ratus bachotan lainnya.

Tentu saja seperti keluarga!

Anneth membawa tas dirinya dan tas Deven. Deven menggendong Lifia dipunggungnya. Dengan bercengkrama tentu saja menuai chemistry.

"Delli. Simpan saja dulu tas aku. Ntar aku nyusul!"perintah Deven sembari membawa Lifia ke arah SD

"Aiya put!"jawab Anneth yang langsung bergegas ke kelas 8D

KRING<
Pelajaran Pa Zaky ini sungguh membosankan. Guru Bahasa Inggris. Pin itu terletak di bajunya. Mengenakan kacamata tipis.

"SILAHKAN DISKUSIKAN DENGAN TEMAN SEBANGKU KALIAN"titah Pa Zaky dengan nada teghas.

Setelah 30 menit. Deven dan Anneth adalah orang yang pertama mengumpulkan kertas itu

Bel istirahat pun berbunyi

~Nuhinya hinyu hanya hinyu Aaahk~

"Ajg kok bel nya itu dah"protes Friden kesal.

Karena. Berdelapan itu setiap membuka Ig ataupun Yt pasti akan ada video itu.

"Mau pesen apa? Gua yang pesenin"tanya Deven menawarkan

"Nasi Goreng sama Jus Mangga aja!"seru Gogo

"SAMAIN!"serempak berenam itu teriak

"Yaudah Pu- Dev aku bantun"ucap Anneth yang hampir keceplosan bilang Putra.

"Hai kakak kakak. Ada Kak Deven gak?"tanya gadis kecil yang masih Sd itu

"Ada. Lagi pesen tuh ama  Ka Anneth. Lifia mau ngapain?"tanya balik Ucha

"Gaada kok hehe"ucap Lifia lalu melengos pergi

"MAKANAN SIAP!"teriak Deven

"Berisik somplak!"gerutu Clinton

"Eh tunggu tunggu. Adek lu namanya Lifia Laeticia bukan Dev?"tanya Joa mulai membingungkan ketujuh orang sengkleq itu.

"Iya. Mang napa?"tanya balik Deven

"LAETICIA. TI nya dari crishTIandi. Terus CIA nya dari dellieCIA. Gitu?"tanya Joa dengan nada agak mencomblangkan

"Wah wah ini mah-"omongan Uwa terpotong oleh Ucha

"Oh iya. Kok gua baru sadar dah"teriak Ucha yang agak kecil tapi agak besar juga. Eh?

Kedua human yang dijodohkan itu? Sibuk dengan makanannya. Mungkin untuk mengurangi lapar. Atau mengurangi menggarami atau kesalt ingan.

CouplePopular [OnGoing!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang