Sebuah Perjalanan
Pada bulan keberuntungan
Ku bersembunyi di balik perasaan
Agar tak akan terjadi
Perjalanan dalam petualangan⏳⏰⏳
"Piyo!" pemuda itu memanggil pemuda yang lebih pendek darinya
Pemuda yang lebih pendek menoleh kepada asal suara yang memanggilnya
"Bisakah kau tak berteriak di tempat umum? Apakah kau tak punya malu, Donghyun?" Dongpyo berdengus kesal setelahnya
"Maaf, Piyo" Donghyun menggaruk kepala belakangnya yang tidak gatal
Mereka lalu duduk di bangku untuk menunggu kereta yang tak lama lagi akan datang
"Jadi bagaimana, Piyo? Kira kira sudah sebulan kau belum memberikan jawabannya" Donghyun menagih jawaban Dongpyo
"Baiklah, akan ku jawab sekarang. Tapi jangan menjauhiku, janji?" Dongpyo menyodorkan jari kelingkingnya pada Donghyun
"Janji. Pinky promise" Donghyun lalu menautkan kelingking mereka berdua
"Aku tak bisa melakukan perjalanan bersama mu, Donghyun. Walaupun kau mengajak ku pada perjalanan dalam petualangan aku tak bisa menerimanya. Walaupun tujuan kita sama, tapi kita memang tetap berbeda" Dongpyo memberikan jawabannya
"Baiklah, aku bisa menerima alasan mu. Tapi, bisakah aku bertanya satu hal padamu?" Donghyun mengangkat jari telunjuknya
"Tentu saja boleh, kenapa kau harus izin dulu?" Dongpyo mengerutkan dahinya
"Aku ingin bertanya. Kenapa setelah kau menolak ajakan ku, kau tak mau aku menjauhimu?"
⏳⏰⏳
Dongpyo mendudukan dirinya di meja belajar yang ada di kamarnya. Pikirannya tertuju pada perkataan Donghyun di stasiun kerata tadi
"Aku ingin bertanya. Kenapa setelah kau menolak ajakan ku, kau tak mau aku menjauhimu?"
Dongpyo saat itu tidak menjawab pertanyaan yang di berikan Donghyun, karena kereta yang di naikinya dan Donghyun sudah sampai
Dia langsung masuk ke kereta dan membiarkan Donghyun memanggilnya. Untungnya kereta terlihat ramai, jadi dia tidak perlu duduk bersebelahan dengan Donghyun
"Alasan aku tak menjauhimu adalah karena aku jatuh cinta padamu, Donghyun. Sejak pertama bertemu kau telah menbuatku jatuh cinta padamu. Jika aku memberitahu mu tentang perasaan ku, akankah kau mau membalasnya juga? Paling tidak akankah kau akan menerimanya?"
Dongpyo terus terusan bergumam sendiri sedari tadi, sampai sebuah suara menginterupsinya
"Kau kenapa berbicara sendiri, Dongpyo?" sang sahabat berjalan dari pintu menuju meja belajar Dongpyo
"Tak apa, hanya binggung. Tolong ambilkan buku diary ku di kasur, Han" Dongpyo menunjuk buku diary nya yang ada di kasur
"Selalu saja menyuruh orang seenaknya. Aku bukan pembantu pribadi mu" meskipun mulutnya menggerutu, Yohan tetap mengambilkan buku diary milik Dongpyo
"Terima kasih, Yohan. Sekarang mekuar dari kamarku" Yohan langsung keluar, dia ingin pergi menemui adik Dongpyo yang sangat imut menurutnya
Setelah memastikam Yohan benar benar keluar, Dongpyo lalu mulai menulis sesuatu di buku diary nya
Bulan Keberuntungan
Pada bulan keberuntungan
Ku bersembunyi di balik perasaan
Agar tak akan terjadi
Perjalanan dalam petualangan09 Mei 20xx
Aku tidak tahu kenapa orang orang menamai bulan Mei sebagai bulan keberuntungan
Karena kenyataannya, aku tak mendapat keberuntungan apapun. Atau mungkin belum
Di bulan ini aku menyadari sebuah perasaan. Perasaan bahwa aku ternyata mencintai seseorang bernama Kim Donghyun
Akankah dia membalas perasaan ku?
Atau paling tidak, akankah dia menerima perasaan ku ini?"Apakah jika aku jujur di bisa menerimanya tanpa menjauhiku?"
Setelah itu Dongpyo terus melamun hingga waktu makan malam telah tiba
------------
Cerita ini aku rasa akan berakhir happy ending, tapi gak tahu sih. Lihat aja nanti, siapa tahu aku punya ide lain agar cerita ini berakhir sad ending
KAMU SEDANG MEMBACA
A Journey « KeumPyo »✔
Teen Fiction[ COMPLETE ]✔ Petualangan ku akan di mulai Perjalanan ku kau yang memulai Tetapi... Perjalanan dalam petualangan adalah suatu kebohongan gay || yaoi || bxb Keumdong x Dongpyo