Sebuah Perjalanan
Pada bulan akhir panas
Dia berjalan mendekat
Memberikan sebuah senyuman
Sebagai tanda perpisahan
⏳⏰⏳
Dongpyo duduk di ranjang rumah sakit dengan bosan
Dongpyo drop lagi karena pekerjaannya yang berat
Dongpyo menghela nafas pelan. Ia bosan setengah mati. Bagaimana cara menghilangkan rasa bosan ini?
Sedang asik memikirkan apa yang akan ia lakukan untuk mengurangi rasa bosan, tiba tiba ada orang yang masuk ke dalam ruang rawat Dongpyo
"Dongpyo" Dongpyo menolehkan kepalanya ke arah pintu ruang rawatnya
"Donghyun? Kenapa di sini? Bukannya kau berkata bulan lalu itu pertemuan terakhir kita?" Dongpyo bertanya saat menatap Donghyun yang berjalan mendekat ke arahnya
Donghyun tersenyum, tapi senyumannya tak selebar dulu. Bibirnya pucat, bahkan lebih pucat daripada bibir Dongpyo
"Donghyun, kau sakit?" Donghyun tak menjawab
Ia lalu berjalan mendekat ke arah Dongpyo, sambil masih tersenyum
"Donghyun, kenapa kau tak menjawab pertanyaan ku?" Lagi lagi Donghyun hanya tersenyum menanggapi pertanyaan Dongpyo
Mata Donghyun lalu melihat ke arah tangan kiri Dongpyo, ada gelang yang di berikannya waktu itu
"Gelang itu cocok di tangan mu" Donghyun berkata lirih, bahkan hampir tak terdengar. Namun untungnya Dongpyo dapat mendengar perkataan Donghyun
"Dongpyo" Dongpyo menatap Donghyun yang juga menatapnya sambil tersenyum
"Maaf atas segalanya, aku mencintaimu. Aku benar benar mencintaimu lebih dari yang kau kira" Donghyun berkata lirih sambil masih tersenyum
Dongpyo menatap tepat ke arah manik mata Donghyun, ada pancaran kesedihan di sana
Donghyun mendekat lalu menghapus air mata yang turun melewati pipi Dongpyo
"Jangan menangis" Dongpyo mengerjapkan matanya yang terasa basah. Tunggu, sejak kapan ia menangis? Ia bahkan tidak menyadari kalau sedang menangis
"Dongpyo, aku rasa ini memang menjadi terakhir kalinya kita bertemu" Donghyun berucap lirih
"Aku mencintaimu, Dongpyo. Sangat mencintaimu" Donghyun tersenyum lebar dengan air mata yang turun
Setelah itu ia berjalan menuju pintu, sebelum menghilang ia mengucapkan sesuatu dengan senyum lebar yang masih tersemat di bibirnya
"Bahagia selalu, Pyo. Aku mencintaimu" lalu benar menghilang di balik pintu
Dongpyo meneteskan air matanya perlahan. Ini kali terakhir ia bertemu Donghyun?
Masih dengan air mata yang keluar dari mata indahnya. Dongpyo meraih buku diary di nakas samping ranjang rumah sakit
Pada Bulan Akhir Panas
Pada bulan akhir panas
Dia berjalan mendekat
Memberikan sebuah senyuman
Sebagai tanda perpisahan15 September 20xx
Bertemu lagi dengan Donghyun untuk yang terakhir kalinya
Jika kemarin ia memberikan ku sebuah gelang dengan batu berwarna hijau di tengahnya
Kali ini ia hanya memberikan ku sebuah senyuman
Senyuman yang entah kenapa terlihat menyakitkan
Dan kata terakhirnya yang ku ingat adalah "Bahagia selalu, Pyo. Aku mencintaimu"Dongpyo lalu menutup diary itu
"Aku akan bahagia. Aku juga mencintaimu, Donghyunnie"
-------------
Aku nulis ini ngebut sebelum ulangan
KAMU SEDANG MEMBACA
A Journey « KeumPyo »✔
Teen Fiction[ COMPLETE ]✔ Petualangan ku akan di mulai Perjalanan ku kau yang memulai Tetapi... Perjalanan dalam petualangan adalah suatu kebohongan gay || yaoi || bxb Keumdong x Dongpyo