part7#satu organisasi

11 1 0
                                    

Setelah kemarin mereka berlibur bersama kini mereka masuk kembali, hari ini adalah hari senin, sebagian para siswa menjadikan hari paling menyebalkan dari hari lain, tentunya karena selain panas-panasan saat upacara, juga jam pelajaran yang di tambah yang membuat para siswa tidak menyukai hari senin, namun hari ini nampak berbeda, di amanat upacara tadi salah seorang guru menjelaskan bahwa hari ini semua guru akan ada acara,  dan juga para siswa di bebaskan untuk pulang, berbeda dari yang lain, empat gadis itu memilih untuk menongkrong di kantin karna hari yang masih terbilang cukup pagi ini.

"Emang kalian ngga mau main gitu? " Ujar Wisnu seraya memasukan makanan ringan ke mulutnya

"Buang duit aja, emang lo mau belanjain gue beb? " Jawab Arisa pada pacarnya itu

"Ya kali, biasanya kalo pulgas gini kan cewek2 main tuh ke mall, cafe, mana aja deh yang buat foto"jawab wisnu lagi

" Di sini aja lah yang murah makanannya"ujar amel seraya tersenyum manis khasnya.

"Gue pergi dulu ya, ada hal penting" Ujar revan yang langsung beranjak dari tempat duduk

"Mau kemana?" Tanya amel

"Ke ruang OSIS, mau ngambil formulir Mel" Jawab revan seraya mengambil jajan dari tangan amel

"Ngikut, gue mau gabung OSIS juga, bell nanti lo pulang duluan aja ya, gue nebeng revan" Ujar amel kini langsung berdiri menghampiri revan,

"Emang lo mau ikut OSIS, yakin ngga nyesel kan, nanti item, pulang malem, cape lagi" Ledek Bella pada amel

"Nggapapa kan ada bang revan, ya ngga bang? " Ujar amel tersenyum dan menarik turunkan alisnya yang membuat Revan tersenyum geli dengan wajah amel.

Akhirnya kini amel dan Revan pun beranjak pergi meninggalkan  para sahabatnya di kantin

"Eh kalian pada aneh ngga si sama tuh anak? " Ujar Bella lirih.

"Gue rasa si mereka belum ada rasa yang lebih, tapi nyaman lah iya" Jawab pandu mencerna maksud Bella

"Tapi ya bell, di pertemanan antara cowok dan cewek pasti suatu saat salah satu dari mereka ada yang menyimpan rasa", jelas rea yang mendapat tatapan setuju dari mereka

" Gue setuju, sekarang kan semua berawal dari teman" Ujar Arisa

"Tau dah, yang terbaik buat mereka aja deh" Ucap Wisnu

***""*
Di ruang OSIS

"Lo duluan van, gue takut sama ka dino" Ujar amel yang mendorong badan Revan untuk masuk ke ruangan 

"Assalamualaikum kak" Sapa Revan dengan penuh Sopan santun

"Waalaikumsalam, ada apa? Ada yang bisa saya bantu" Ujar kak dino dengan wajah dingin khasnya

"Gini ka, saya sama teman saya mau daftar jadi anggota OSIS, apakah masih di buka? Kalo iya saya minta formulirnya boleh? " Jelas Revan yang mendapat tatapan datar dari kak dino

Gila, ni ketos dingin banget,  batin Revan yang masih tersenyum hangat pada ka dino

"Kalian yakin mau ikut OSIS? Ngga main-main kan? " Tanya kak dino menatap lekat dua remaja itu, amel dan Revan pun saling menatap langsung menganggukan ke arah ka dino

"Engga kak "jawab Revan

" Sekarang kalian berdua masuk ke aula, karena hari ini tepat kumpul pertama angkatan baru, jadi silahkan kalian masuk saja "jelas ka dino dengan wajah dataran, namun suaranya terdengar ramah

"Makasih ka, permisi"ujar Revan yang langsung menarik amel keluar dari ruangan itu dan langsung menuju ke aula

"Gila van! Tu orang datar banget" Gumam amel pada Revan

"Emang ka dino gitu, tapi dia baik tau, tampangnya aja yang kaya gitu, tapi kalo kita udah kenal dia bakal care ke kita " Ujar Revan seraya melangkah menuju ke aula dengan tangan yang masuk pada saku celana,

Kini mereka telah sampai di aula, dan Langsung meminta ijin untuk bergabung kepada kaka senior yang sedang mengisi di depan

"Van lo duluan gih, gue ngikut dari belakang" Ujar amel mendorong Revan lagi,

"Gue lagi gue lagi, dasar! " Ujar Revan memutar kedua bola matanya

"Assalamualaikum kak, tadi saya dan teman saya dari ruang OSIS untuk mendaftarkan diri, dan kami di suruh langsung bergabung ke aula oleh ka dino"ujar Revan kepada kaka reina ,kakak senior itu

" Silahkan, oh ya sebelumnya kalian berdua perkenalan dulu"jelasnya kepada amel dan Revan

"Baiklah, perkenalkan nama saya Revan permana, dari kelas 11 IPS 2"ucapnya dengan gaya yang cool dan senyuman manis khasnya

" Perkenalkan, nama saya Amelia deswita dari kelas 11 IPA 1" Ujar amel juga dengan senyuman manis

"Untuk amel dan Revan silahkan kalian bergabung dan mencari tempat duduk" Jelasnya yang mendapat anggukan dari revan dan amel, kini mereka pun mencari tempat duduk sekaligus teman.

"Sini sama gue aja " Ucap gadis itu pada amel, "kenalin mel , nama gue putri, dari kelas IPS 3" Lanjutnya seraya mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan

"Salam kenal putri" Jawab amel membalas uluran tangan putri,

Akhirnya kini mereka semua tengah fokus menatap penjelasan kakak senior yang sedang memberikan materi sekaligus pemberitahuan akan ada acara pelantikan OSIS bersama dengan  pemilihan calon ketua OSIS SMA bangsa sebentar lagi

"Oh ya kaka mau tanya apa ada dari kalian yang mau mencalonkan diri jadi ketua OSIS?" Tawar ka Reina kepada semua calon anggota OSIS

"Saya ka, Revan permana", Revan langsung mengangkat tangannya, dan kini ia menjadi pusat perhatian di ruangan itu

" Okey, Revan kakak tambahkan ke list calon ketos di tahun ini, jadi setelah pertimbangan dari kakak2 senior, kita mencantumkan 3 orang yaitu aldo, dani, dan Revan  sebagai calon ketos, untuk itu ada yang keberatan? "Ujar ka Reina kepada semua calon anggota OSIS

" Tidak"jawab mereka serempak

"Untuk pemilihan ketos akan di adakan secara bersamaan dengan pelantikan OSIS, kaka harap kalian menjaga nama baik dan melanjutkan  seberhasilan di angkatan kalian ini" Ujar ka Reina penuh dengan harapan.

Karna kumpul sudah selesai, akhirnya semua kini bergegas pulang ke rumah

"Mel lo pulang sama siapa? " Tanya putri pada amel

"Palingan ngangkot, temen  gue udah duluan pulang "jawab amel dengan senyuman

" Hati-hati ya, gue pulang dulu"pamit putri yang langsung menuju ke arah parkiran dekat gerbang

Kini amel berjalan sendiri menuju ke depan sekolah, tiba-tiba ada suara klakson yang mengagetkannya.

Tinn....

"Lo pulang sama siapa? " Tanya Revan yang terkekeh melihat wajah kaget amel

"Sialan lo ya! Bikin kaget aja" Jawab amel memukul punggung Revan

"Sakit bego, yuk naik gue anterin deh" Tawar Revan, dan amel kini langsung tersenyum bahagia.

"Masih bang Revan" Ujar amel pada Revan dan langsung menaiki motor revan

Kini Revan dan amel pulang bersama, keheningan terjadi pada mereka, kini amel memulai pembicaraan itu untuk memecahkan keheningan

"Van?"ujar amel mendekat ke telinga revan

" Apaan? "Jawab revan

" Lo yakin mau nyalonin jadi ketua?"ujarnya lagi

"Yakin lah, lo raguin gue? " Jawab revan sedikit sinis

"Eng.. Engga kok, kan gue nanya bang, semangat ya gue doain menang deh, kalo menang pokoknya lo beliin gue novel terbaru okey"cerocos amel di telinga revan, yang membuat revan bergidik ngeri

"Iya tenang aja, sebelum gue  jadi pemimpin rumah tangga, gue latian jadi pemimpin di OSIS itu" Ujar Revan yang membuat amel tertawa kekeh

B.A.R.A (Cinta Dan Persahabat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang