Happy weekend ya...
Ini updatean part ke 8 novel B.A.R.A
Yang baca and sudah vote makasih ya, dan yang belum jangan lupa vote, free coment kokHappy Reading
Hari ini setelah dua bulan calon anggota OSIS di bimbing oleh para seniornya kini tiba waktunya pemilihan OSIS dan pelantikan anggota OSIS angkatan baru SMA bangsa.
"Van lo udah siap kan? Ngga usah gerogi" Tanya amel seraya masuk ke ruangan OSIS dan menghampiri revan yang tengah duduk
"Doain" Jawab Revan singkat
"Pasti, lo kan ganteng, pasti semua milih lo, secara kan lo cuma jual tampang aja pasti mereka nomplok milih lo" Ledek amel tersenyum seraya menarik kedua pipi revan a yang membuat Revan geram, "aduh, sakit tempe!" Bentak amel memegangi kepalanya yang tadi di lempar kaleng bekas minuman
"Gue ganteng, tapi gue ngga gitu juga kali" Ujar Revan yang memicingkan salah satu sudut bibirnya.
"Serah van serah, ya udah gue pergi dulu mau bantu temen-temen siap2" Ujar amel yang langsung beranjak pergi keluar dari ruangan itu
Kini amel bergegas menuju ke aula, saat ia berjalan dengan langkah yang cepat amel tak sengaja bertemu dengan teman-temannya yang sedang duduk bersama di bawah pohon pinggir lapangan, akhirnya amel memutuskan untuk menghampiri teman-temannya terlebih dahulu sebelum ke aula.
"Hey! Jangan lupa ya pilih sahabat kita, kasian nanti nangis kalo kalah" Ujar amel dengan penuh semangat
"Pasti lah, bang Revan kalo kita ngga milih juga dia bakal tetep menang, secarakan banyak tuh yang suka sama bang Revan, lo ngga ceembukur" Jawab Wisnu, seraya meledek amel
"Cemburu PA" Cela pandu seraya menyentil jidad Wisnu
"Ish! Apaan lo nu, lo pikir gue suka sama Revan, ya engga lah"jawab amel seraya menjatuhkan bokongnya di sebuah Bella dengan wajah yang jemberut
" Bukan ngga suka cuma belum suka, iya kan? "Ledek Bella seraya menyenggol2 kan lengannya ke badan amel
" Ngga! apaan? Emang lo pikir gue kaya gitu"jawab amel sedikit cemberut
"Tenang aja, Gue bakal tunggu lo curhat kalo lo suka sama Revan" Ledek rea mendukung
"Setuju, lo bener banget re" Teriak risa menyodorkan jempolnya ke arah rea
"Ngga!Ngga, tau dah males di sini, gue pergi dulu ya, bay!! " Ujar amel yang langsung beranjak bergi
Kini amel bergegas menuju ke aula, dengan pikir yang masih mencerna ledekan teman-temannya
"Masa si gue suka sama Revan, kan gue cuma temenan, ya sama kaya gue temenan sama pacar sahabat gue., emang gue sama Revan berlebihan ya? Selama ini gue kalo main bareng juga sama mereka ngga cuma berduaan sama Revan, kok mereka mikirnya gitu ya"gumam amel dalam hati, dan kini ia telah sampai di aula, dan langsung masuk menghampiri temannya.
"Putri, udah selesai semua? " Tanya amel pada putri
"Udah dong, tadi lo dari mana? Tadi lo di cariin Revan tau" Jelas putri seraya merapikan kotak suara
"Hah? Emang tadi Revan udah kesini? Lah sekarang dia dimana put? " Tanya amel pada putri yang masih sibuk merapikan kotak suara untuk pemilihan ketos
"Tadi si bilang mau ke toilet si,, eh... Lah itu Revan" Ujar putri yang melihat Revan berjalan dari ambang pintu
"Heh! Lo dari mana si, gue cariin!" Tanya Revan dengan nada tinggi menerkam wajah amel dengan tangannya
"Sans dong, gue tadi nyamperin di lapangan, ngga sengaja bertemu, ngga enak kalo gue ngga kesana, nanti mereka pikir gue sombong" Jelas amel menurunkan tangan revan dari mukanya, "emang lo cari gue ada apaan? Sampe keringetan begini, sini gue lapin" Lanjut amel seraya mengeluarkan tisu dari sakunya dan mengusap wajah Revan penuh kringat
"Cie, gue pergi dulu ya takut ganggu" Ujar putri tersenyum
"Eh, sini aja, Revan itu sahabat gue, jadi jangan mikir yang aneh2, apa lagi kak dion kan pernah bilang sesama anggota OSIS ngga boleh pacaran, aneh ya lo" Ujar amel tersenyum dan mencubit pipi putri yang cabi itu
Sahabat?bahkan lebih Mel, batin revan memandang Amel yang sedang mengelap kringat di wajahnya
"Udah selesai, sana lo duduk aja sama mereka, bentar lagi mau mulai ni pilketosnya, jangan lupa berdoa ya " Ujar amel yang langsung mendorong Revan ke panggung aula
30 menit setelah persiapan selesai kak dion mengumumkan kepada seluruh murid melalui speaker center untuk segera menuju ke aula, dan kini aula di penuhi oleh seluruh murid SMA bangsa itu untuk menentukan hak pilihnya.
"Mel lo di panggil ka dion" Ujar shasa salah satu anggota OSIS
"Ok makasih ya" Jawab amel seraya beranjak mencari ka dion, dan ia menghampiri ka dion yang berada di panggung bersama ke 3 calon ketua OSIS itu
"Kak, tadi kata shasa kakak cari amel" Ujar amel sedikit gugup pasalnya ka dion ini sangat dingin dan datar orangnya
"Iya, kamu duduk di sebelah saya sebagai pembawa acara" Jelas ka dion menatap amel., amel pun hanya mengangguk menuruti kata ka dion
Kini ka dion mengambil bagian untuk mengkondisikan ruang yang penuh dengan siswa, ka dion menjelaskan pada mereka cara pemilihannya, dan menjelaskan pada calon ketos untuk menjelaskan visi misinya, kini calon ketos itu memperkenalkan diri dan membacakan visi misinya, kini giliran pada revan yang mendapati nomer urut 3.
"Ya sekarang giliran nomer urut 3, revan permana, silahkan untuk sodara revan tempat dan waktu saya persilahkan" Ucap Amel seraya menyerahkan mic kepada revan, "jangan lupa bismillah" Bisik Amel yang mendapat anggukan dari Revan, kini semua siswi perempuan berteriak mendukung Revan dengan penuh semangat, dan Revan menjelaskan visi misinya itu dengan penuh percaya diri, dan berwibawa, serta gaya bahasa yang di gunakan itu menjadikan ia mendapat tepuk tangan juga dari para guru-guru.
"Ya, beri tepukan sekali lagi untuk kak Revan permana" Ujar Amel kepada seluruh isi ruangan itu, "oke, untuk acara terakhir yaitu pemilihan, untuk kertas sudah di sediakan di sebelah sana, kalian bisa mengambilnya langsung, dan setelah kalian memperoleh kertas suara seperti yang di jelaskan oleh kak dion, kalian langsung memilihnya dengan tanda cewek pada logo nomer, dan di lipat kembali lalu di masukan ke kotak suara" Ujar amel seraya menjelaskan kembali, kini para murid tengah berbaris mengantri pada untuk memberikan suara.
3 jam pemilihan ketua OSIS berlangsung, kini ruangan yang semula rame menjadi sepi, dan pemilihan telah selesai, sekarang para OSIS merapat untuk menghitung jumlah suara, yang di saksikan oleh guru dan calon ketua OSIS langsung, kak dion menghendel acara dengan baik, kini perhitungan suara telah selesai dan siap untuk di umumkan besok.
Hari ini acara pilkoetos telah selesai, semua anggota OSIS pun di segerakan untuk pulang.
"Hey pak ketos, selamat ya, amel boleh nebeng kan?em jangan lupa janjinya" Ujar Amel meledek revan yang sedang menaiki motor
"Iya gue ngga lupa, yok naik, beli novelnya besok aja gue cape banget" Jawab revan tersenyum kepada
"Emang lo cape apa? Orang duduk doang, sambil TPTP ke semua murid perempuan" Ledek Amel tertawa kekeh
"Enak aja, gue juga cape, jantung gue berdetak 5x lagi cepet" Ujar revan yang langsung melajukan motornya
"Bisa aja" Jawab Amel tersenyum dan memukul punggung revan
Kini revan mengantarkan amel pulang, keduanya terus bercanda tertawa di atas motor itu hingga sampai di rumah amel.
"Makasih bang revan" Ucap amel seraya turun dari motor revan
"Sama-sama, gue balik dulu ya "pamit revan yang langsung melajukan motornya bergegas pulang
Jangan lupa tekan gambar bintangnya ya, makasih
KAMU SEDANG MEMBACA
B.A.R.A (Cinta Dan Persahabat)
Novela JuvenilKisah ini mengisahkan ke 4 gadis yang bersahabat sejak kecil, hingga di usia remaja mereka masih bersahabat, dan dalam kisah cinta mereka menjadikan kekasihnya sebagai sahabatnya sendiri.. Takjub kah? Tapi beda sendiri dengan salah satu gadis yang b...