empatbelas

4.5K 387 6
                                    

Chanyeol melangkah memasuki mansion keluarga park dan langsung menuju ruang kerja milik nyonya park disana rose sudah duduk bersama ibu dan mertuanya . Chanyeol langsung duduk di sofa single di tengah yang lainnya

"Dimana sopan santunmu park chanyeol ?!" geram nyonya park

"Eomma aku lelah bisakah kita bicarakan saja apa yang kau inginkan? "

"Kau semakin kurang ajar chan! Apa ini hasil didikan ayahmu selama di macau? Apa kau menjadi besar kepala setelah bisa mengambil alih perusahaan? " pekik nyonya park

"Eomaa!!! Jika kau terus seperti ini sebaiknya aku pergi " chanyeol hendak bangun sebelum ibunya melempar artikel baekhyun berserta jaehyun

"Bayi itu, dia anakmu dengan gadis rendahan itu? " sinis nyonya park

"Apa lagi yang kau mau?! Perjanjian kita sejak awal adalah kau takan mengganggunya " geram chanyeol

"Itu dulu tapi sekarang aku membutuhkan bayi itu, kau harus mendapatkannya " jawab nyonya park

"Jika kau menginginkan putraku itu artinya baekhyun harus menjadi istriku " tawar chanyeol

"Cihh, aku hanya membutuhkan bayi itu aku tidak menginginkan gadis rendahan itu " nyonya park berbicara enteng

Brak!!!

"Eomma!!! "

"Istrimu adalah rose, sampai kapanpun hanya rose chanyeol, kami hanya ingin bayi itu menjadi anak kalian" ibu rose menimpali

"Hal gila macam apa ini? " bentak chanyeol

"Salahkan istrimu yang cacat dan tak bisa menghasilkan keturunan" nyonya park menatap tajam rose

"Eonni " pekik ibu rose

"Mworago? "

"Dia gadis yang cacat dia tak bisa mengandung " jelas nyonya park. Chanyeol terdiam ia hanya tahu ibunya ingin mengklaim keberadaan jaehyun tapi tentang rose yang cacat chanyeol baru tahu akan hal itu

Rose menunduk dalam ia ingin menangis saat ini apa yang dialaminya bukan kehendaknya dia korban tapi kenapa kondisinya seakan akan merupakan kutukan dan aib bahkan dia tak pernah meminta hal ini

Chanyeol menatap rose yang mulai bergetar menahan tangis

"Rose! Tegakkan badanmu!! Kau bukanlah gadis cacat kau adalah wanita yang sempurna" ucap chanyeol sedikit memerintah

Rose menatap sendu chanyeol baru kali ini ia mendapat perlakuan seperti ini chanyeol membelanya

Nyonya kim terperangah mendengar ucapan chanyeol

"Chan.. " nyonya kim hampir meneteskan air matanya

"Rose berdiri dan ikut aku, dan kalian apa kalian seorang wanita? Seorang ibu? Bagaimana kalian bisa merendahkan anak kalian sendiri? Seberapa hebat kalian? Kalian benar benar menjijikan dan kau nyonya kim apa kau menerima begitu saja anakmu dihina ? Apa kau pernah memikirkan kebahagiaan dan perasaan anakmu ? Ahh sepertinya tidak karena kalian hanya memikirkan tahta semu sialan " chanyeol menarik tangan rose keluar dari ruangan

Nyonya kim diam mematung rasanya ia tertampar dengan perkataan chanyeol.
.
.
.

Chanyeol dan rose berada di dalam mobil chanyeol

"Terimakasih chan" lirih rose

"Apa yang terjadi? " chanyeol mulai membuka pembicaraan

"Apa yang ingin kau tahu? " rose menatap chanyeol

"Apa maksud Mereka tentang kau yang tak bisa mengandung? " tanya chanyeol

Rose tersenyum tipis " mereka benar aku mengalami infeksi rahim saat keguguran 3 tahun lalu hingga mengharuskanku untuk melakukan pengangkatan rahim" rose mulai meneteskan air mata bayangan masa lalunya kembali terlintas di pelupuk matanya bagaimana kerasnya keluarganya memnyuruh untuk menggugurkan kandunganya

way back home (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang