"Yak byun baekhyun kau ada dimana?!!! Apa handphone mu itu hanya pajangan ? Kenapa sulit dihubungi ?!!!" luhan memekik begitu baekhyun bisa mengangkat teleponnya
" sshh.. Maaf eonni aku tak sadar baterei ku habis " baekhyun sedikit menjauhkan handphonenya dari telinga saat luhan kembali mengomel
"Lalu dimana kau sekarang kau baik baik saja bukan? " tanya luhan
"Aku baik aku berada di apartemen mark " jawab baekhyun santai dan mulai kembali memasak sarapan dan bubur untuk jaehyun
"Mark? Maksudmu pria yang bekerja bersamamu di kanada? " tanya luhan
"Hmmm" jawab baekhyun sambil mencicipi sup nya
"Bagaimana kalian bisa bertemu? " tanya luhan
"Mark membawaku kesini untuk bertemu dengan chanyeol " cicit baekhyun
"Aaa.. MWORAGOO?!!!! " luhan memekik sangat kuat
"Aaakkhh panas!! Yak eoni kau mengejutkanku aisshh ini panas " baekhyun memekik karena terkejut mendengar luhan yang akhirnya membuat sup tumpah mengenai tangannya
"Astaga kau kenapa bee?" chanyeol menghampiri baekhyun dengan jaehyun dalam gendongannya
"Tak apa chan aku hanya terkena sup " baekhyun mencoba menahan perih di tangannya
"Aisshh kau harus berhati hati jangan sampai terluka" ucap chanyeol dengan lembut ia membasuh tangan baekhyun dalam air mengalir baekhyun tersenyum ia merindukan moment ini moment dimana chanyeol memperhatikannya dengan baik
"Ini tak seberapa chan" baekhyun mengulum senyumnya
"Ini sakit bee dan aku tak suka kau kesakitan " bela chanyeol
Luhan mematung di tempatnya berada ketika ia mendengar suara berat dari ujung telepon suara orang yang sudah menghancurkan kebahagiaan baekhyun
"Kata katamu cukup manis untuk seorang pria brengsek yang tak bertanggung jawab " luhan berbicara cukup keras hingga terdengar oleh baekhyun maupun chanyeol
"Ohh! " baekhyun menyembunyikan teleponnya di belakang tubuhnya mengumpat pada dirinya sendiri karena ceroboh melupakan panggilan teleponnya, chanyeol mendengus sendu ia kemudian meraih telepon dalam genggaman baekhyun dan menatap layar teleponnya luhan chanyeol tau betul siapa gadis itu
"Chann.. " baekhyun memasang mimik khawatir namun chanyeol hanya mengelus rambut baekhyun dan mulai berbicara
"Yeobseo luhan noona" ucap chanyeol
"Cihh kau berani bicara denganku? " dingin luhan
"Maafkan aku noona, aku sepenuhnya bersalah untuk apa yang terjadi aku terlambat untuk mengetahui semuanya tapi aku takan pernah melepaskan baekhyun noona aku mencintainya " lirih chanyeol
"Jika kau mengatakan itu satu tahun lalu mungkin aku akan terenyuh park chanyeol" sarkas luhan
"Posisiku sulit noona " lirih chanyeol
"Dan posisi baekhyun lebih sulit" luhan terisak
"Eonnii.. " baekhyun yang ikut mencuri dengar mulai meneteskan air matanya
Chanyeol merangkul erat pinggang baekhyun
"Aku tahu noona dan aku sungguh sangat menyesal tentang itu jika aku bisa mengendalikan waktu aku pasti takan membiarkan baekhyun berjuang sendirian , sekarang aku hanya bisa memohon ampunan darinya dan menjanjikan kebahagiaannya untuk sekarang dan selamanya sampai tuhan yang memisahkan kami " chanyeol bicara sambil menatap haru baekhyun yang tertunduk memeluk jaehyun
KAMU SEDANG MEMBACA
way back home (Complete)
RomantizmKarena cinta tau jalan pulang . . . Aku mencintaimu dengan segala resiko takdir yang membelit kita