AuthorPov.
•••
Makan malam berlangsung seperti biasanya, Andin yang selalu mengoceh menceritakan kejadian apa saja yang terjadi di sekolah maupun kelasnya,dan ditanggapi dengan suka cintah oleh Puput-Bundanya.Namun tidak dengan Adnin. Ia tetap tenang dengan makan malamnya tanpa mengeluarkan suara sedikitpun terkecuali dentringan sendok dan garpu yang saling beradu.
"Kalau kamu Ad,gimana sekolah dan kelas kamu? "Tanya Puput kepada anak sulungnnya.
"Baik Nda"Jawab singkat padat jelas dari Adnin.
Puput memaklumi semuanya. Ia tersenyum kemudian melanjutkan acara makan malamnya.
Makan malam selesai Adnin Maupun Andin membantu Bundanya juga Mbok minah. Adnin yang mencuci pirin Andin yang membereskan meja makan.
Usai membereskan semua Adnin pergi ke Kamarnya dengan sebelumnya pamit kepada Bundanya.
Dikamar Adnin terkejut dengan adanya Andin.
"Ngapain? "Tanya Adnin.
"Gak ngapa ngapain"Jwab Andin.
Karena pada dasarnya Adnin itu kutub selatan sifatnnya, jadi dia mendiamkan Andin dan melakukan aktivitasnya tanpa memperdulikan sang kembaran.
"Ad"Panggil Andin.
"Hm"Gumam Adnin.
"Lo kenapa sih? "Tanya Andin ujug ujug.
Adnin hanya menengok sambil mengangkat salah satu alisnya,pertanda ia meminta penjelasan yang masuk akal.
"Sifat lo. Lo gak tau aja kalo orang orang yang ada di dekat lo bisa sakit hati cuman gegara sifat lo,termasuk mamah. "Andin diam sejenak sebelum melanjutkannya"Lo gak tau kan tiap malam mamah nangis cuman gegara lo. Dia pengen lu kaya dulu Ad,bukan kaya sekarang. Gak cuman mamah, tapi gue sama papah juga.Apa karena cowok bajingan itu lo kaya gini?"Tanya Andin.
Namun Adnin hanya diam membisu sambil mencerna kata demi kata yang di lontarkan kembarannya.
"Jawab Ad! "Desak Andin,namun tetap tidak ada jawaban"Ad,mamah pengen lo yang dulu. Selalu cerita keseharian lo tanpa di tanya. Selama ini gue dan mamah papah berusaha ngertiin lo Ad,gue juga berusaha buat gantiin posisi lo biar mamah papah gak kesepian dengan lebih ceria dan aktif,namun apa? Kita beda Ad. Pasti ada kekosongan meski sudah mencoba untuk menutupinya"Penjelasan Andin semakin melirih.
"Gue gak tahu An"Ucap Adnin"Gue gak tahu kenapa gue harus kaya gini. Gue juga gak mau kaya gini. Tapi bayang bayang itu selalu berputar di otak gue"Jawab Adnin dengan lirih juga.
"Gue juga berusaha buat lupain dia, tapi bayang bayang itu,,,bayang bayang itu,,, "Kata Adnin dengan tercekat di tenggorokannya.
Andin yang melihat kembarannya akan menangis langsung memeluknya.
"Shutt. Jangan nangis Ad. Sorry gue udah bikin lu tambah inget dia, bukan bantuin lo buat lupain dia"Tenang Andin pada Adnin.
Mereka berpelukan tanpa mengetahui bahwa ada seseorang yang sedang menyaksikan serta mendengarkan mereka dari balik pintu.
•••
Hola gusyyy 👋
Maaf bikin nunggu 😁Jangan lupa hilangkan jejak berupa vote ✔️
KAMU SEDANG MEMBACA
MyFriendship MyKembaran
Teen FictionTerlahir dari keluarga yang sakinah mawadah warohmah memang menyenangkan,ditambah sumber ekonomi yang sangat amat berkecukupan serta memiliki kakak kembaran yang bikin gua betah berada dirumah yg lain dari remaja lainnya yang selalu keluyuran karena...