Chapter12

40 2 0
                                    

Mungkin kamu takdirku...
Takdir untuk menjadi pengantinku
Dan ibu dari anak anak ku...
Dan aku juga takdirmu...
Takdir sebagai alasan kamu melupakan
Masa lalumu...
***

AuthorPov
•••

"Assalamualaikum. Mah Andra pulang"Teriak Andra sambil memasuki rumahnya.

"Waalaikumsalam. Iya tau gak usah teriakteriak juga kali dra"Jawab Maya-Mamah Andra sekaligus menegusr Andra.

"Hehe. Iya mah maaf"

"Iya gapapa tapi lain kali jangan di ulang"Tegas Maya-Mamah Andra.

"Iya mah Andra janji"Janji Andra kepada mamahnya. Entah akan di lakukan atau tidaknya~.

"Iya udah. Kamu cpt ganti baju terus makan mamah udah siapin makanannya di meja tapi kamu makan sendiri ya, mamah mau ke kantor ada meeting mendadak. Dan jangan lupa mandi"Peringat Maya dengan izin akan berpergian.

Andra yang sudah melihat penampilan sang mamah sang rapih dan formal ia mengangguk saja.

"Iya mah hati hati"Ucap Andra.

Andra menaiki anak tangga satu demi dengan ekspresi wajah tidak seceria tadi siang di taman belakang sekolah.

Sesampainya di sana, ia langsung melempar tasnya begitu saja dan duduk di tepian bad size nya.

"Huffftt"Helaan nafas berat Andra,kemudian ia berdiri dan pergi ke toilet yang berada di dalam kamarnya.

Tidak membutuh waktu yang lama bagi Andra jika mandi cukup 7 menit pun sudah selesai dengan semuanya.

Karena ia tetap memegang prinsipnya yaitu 'Kambing aja gak mandi tetep laku.Lah bagaimana sama gue yang gantengnya masyaallah luar binasah'.

Di depan cermin Andra peropini"Gila ganteng sih gue. Tapi sayangnya gue masih jomlo,et tapi gue jomlokan karena sedang memperjuangkan hati perempuan yang sayang jadi gue bukan gak laku.Cuman gue pria sejati yang setia dengan satu hati ".

Selesai dengan kegiatan menyisirnya ia turun ke bawah menuju ruang makan yang mana katanya sudah di siapkan.

Sampai di ruang makan ia mencium aroma makanan yang memang makanan kesukaanya semua.

Ia makan dengan sangat lahap karena memang ia sudah kelaparan sejak tadi.

***
TamanKompleks.

Lagi lagi Adnin sedang termenung memikirkan semua ucapan Andin malam.

Ia melihat kesekelilingnya banyak pasangan yang sedang bercakap ria. Juga keluar kecil yang sedang melakukan piknik ala kadarnya. Namun itu semua terlihat indah di mata Adnin.

Ia bisa mendengar juga melihat mereka tertawa lepas tanpa sedikitpun adanya beban. Ia ingin merasakan itu semua,namun entah mengapa ia selalu di hantui masa lalunya.

Berulang kali Adnin menghela nafasnya,berharap beban yang sedang ia pikul sedikit berkurang.

Namun bukannya berkurang justru membuatnya tambah sesak karena bayangan itu begitu jelas berputar di kepalanya.

Dipohon beringin yang rindang ia menekuk kedua kaki lalu memeluk sambil menenggelamkan wajahnya dan menangis terisak.

"Tuhan... Begitu sulit sekali rasanya melupakan dia... Dan begitu sakit sekali setiap mengingat dia...Dosa apa yang aku perbuat hingga aku tidak bisa melupakan masa laluku".Batin Adnin dengan pilu.

Adnin menggigit bibir bagian dalmnya kuat kuat agar tangisnya tidak dapat menyita banyak perhatian orang lain.

Saat Adnin merasakan elusan lembut di kepalanya ia mengangkat wajahnya perlahan.

Dan betapa terkejutnya ia saat mengetahui siapa orang yang telah mengelusnya.

Dia Andra. Ia Andra yang kini tengah tersenyum hangat sambil menatapnya.

Adnin kembali menenggelamkan wajahnya lagi kemudian ia mendengar suara kikik-an dari sebelahnya.

"Hihi.. Lo lucu ya kalau lagi nangis".Kata Andra.

Tidak ada sahutan dari Adnin karena ia sedang galau.

"Kan udah gue bilang,ada masalah tuh cerita biar gak jadi beban buat diri lo sendiri.percaya deh sehabis lo cerita pasti hati lo tuh ngerasain lega. "Hibur Andra.

Adnin menghela nafas kemudian mengangkat wajahnya menghadap ke Andra.

"Sekalipun gue cerita lo gak akan ngerti"Ucap Adnin.

Andra kembali tertawa.

"Ia lah gak ngerti orang lo belum cerita. Nih lagi pula sekalipun gue gak ngerti endingnya tetep bikin hati lega. Gue bakal tetep bantu lo kok buat nyari jalan keluarnya"Sanggah Andra setelah sesi tawanya selesai.

Adnin befikir sejenak. Mungkinkah?ia menceritakannya pada laki laki? Atau tidak mungkinkah!¿

Akkhhhh! Ia bingung sekarang.

Hufttt! Adnin menghela nafas sekali kemudian menceritakan semuanya kepada Andra.

•••

Hola gusyy👋
Welcome to back my part😅
Maaf upnya lama gusy. Seperti yang sudah sudah aku orang nya sibuk meski gak sesibuk kalian. 😁

Jangan lupa hilangkan jejak berupa vote and coment✔️

MyFriendship MyKembaranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang