Chapter11

45 2 0
                                    

AuthorPov
•••
Disekolah.

Kringg! Kringg!

Suara bel berbunyi pertanda jam pelajaran pertama akan dimulai. Andin si waketos sekaligus ketua kelas 11 Ipa 2,langsung menyiapkan dan berdo'a.

Usai berdo'a Andin dan yang lain menunggu guru yang akan mengajar masuk.

Tuk! Tuk!

Yang awalnya kelas 11 Ipa 2 sedikit ramai, karena terdengar suara ketukan sepatu guru mereka langsung terdiam.

"Pagi anak anak"Sapa bu Pipit-Wali kelas. Ya memang pelajaran pertama mereka adalah bahasa dan kebetulan itu wali kelas mereka.

"Pagi buu"Jawab serempak kelas Andin.

"Baik sebelum memulai pelajaran ibu,kalian kedatangan teman baru,ibu harap kalian bisa berteman dengan baik.Masuk"Jelas bu Pipit dengan akhir kata memerintahkan seseorang.

"Baik Angel silahkan perkenalkan namamu pada teman teman baru mu"Tutur lembut bu Pipit.

"Hai.Kenalin nama gue Angelina Permana,kalian bisa panggil gue Angel. Alasan gue pindah ke sini karena Bokap gue di pindah kerjakan di kota ini."Sapa juga penjelsan dari Angel-si anak baru*Baru jua orang yang akan menghancurkan segalanya.

"Asek cewe"Gurowan Sakti si cowo playboy cap badak di kelas Andin.

"Fiwuitt"Kelas seketika heboh karena teman baru mereka perempuan cantik pula. Ralat hanya cowonya aja karena cewe ceweknya kesel terkecuali Andin yang sifatnya alakadar dan juga bar bar.

"Sudah sudah diam jangan berisik.Angel silahkan duduk di tempat yang kosong"Lerai bu Pipit akan kejailan muridnya.

"Baik bu"Jawab Angel dengan senyum manisnya.

"Subhanaallah.Manis kali senyummu zheyeng"Celetuk Sakti saat melihat senyuman Angel.

"Sakti sudah diam nak"Memang pada dasarnya bu Pipit tidak sangar sama sekali malah bisa di bilang sangat amat baik kepada siswa siswi manapun,jadi ia tidak memarahi Sakti yang sudah menyiptakan keributan.

Angel berjalan ke arah kursi yang kosong,tepatnya di belakang bersampingan dengan tempat duduk Sakti. Bukan karena Angel ingin pdkt dengan Sakti atau apalah, cuman karena tempat yang berada di depan sudah penuh dan tertinggal itu saja.

"Hai eneng Angel yang cantik dengan senyuman manisnya juga body yang adu hai. Kenalin nama abang ganteng ini Sakti Rafandimasya,abang biasa di panggil Sakti"Sapa Sakti kepada Angel yang duduk di sampingnya.

Angel hanya membalas dengan senyuman saja tanpa menerima uluran tangan dari Sakti. Dan itu cukup membuat hati Sakti tak karuan, antara sedih dan senang. Sedih karena uluran tangannya tak di balas, dan senang karena ia tersenyum kepadanya.

----
DitamanSekolah!

Adnin sedang merenung kata demi kata yang di lontarkan Andin tadi malam. Ia bukan membolos, namun lagi lagi kelasnya free. Dari pada ia di kelas yang sekarang suasanannya tidak seperti dulu, lebih baik ia dian ditaman belakan sekolah.

"Huftt"Hela nafas Adnin.

Ia lelah, lelah dengan semua skenario tuhan untuknya. Bukan, bukannya ia marah kepada tuhan hanya saja ia lelah.

Adnin memejamkan matanya karena ia sudah tidak kuat menahan air matanya lagi.

"Why? "Tanya seseorang sambil mengusap air mata Adnin dengan tangan mulusnya.

Perlahan mata Adnin terbuka, betapa terkejudnya Adnin bahwa orang itu Andra.

"Kenapa? "Ulang Andra.

"Gak pa pa"Jwab Adnin sambil menepis tangan Andra dari pipinya dan mengusap air matanya sendiri.

"Terkadang perempuan itu selalu mengatakan 'gak papa' padahal ada apa apa. "Tutur Andra dengan senyum ejeknya.

Adnin hanya melirik tanpa mengeluarkan kata sepatahpun.

"Huftt! Susah ya ternyata ngambil hati lo. Tapi gak papa,gue gak akan nyerah sampe sini aja. "Gumam Andra yang masih bisa terdengar oleh Adnin, namun ia tetap diam.

"Terkadang menceritakan sesuatu yang ada dipikiran kita kepada orang itu rasanya sedikit beban yang kita pikul berkurang karena terbantu oleh orang yang sudah mendengar cerita kita. "Jeda Andra"Bukan maksud gue buat ikut campur kehidupan lo, tapi gue sebagai teman lo sudah seharusnya mendengarkan semua beban lo, ya meski gue selalu bikin lo kesel terus sama tingkah gue. "Lanjut Andra.

"Gue gak papa"Kekeh Adnin dengan tidak akan menceritakan semua tentang apa yang ada di pikiran juga benaknya.

Andra hanya tersenyum ke arah Adnin. Adnin yang merasa di pandang menengok dan termengu melihat senyum manis Andra dari jarak dekat dan senyuman itu terlihat sangat tulus hingga membuat hati kecil Adnin berdetak lebih kencang dari sebelumnya.

Cukup lama mereka saling pangdang, dengan jahil Andra meniup kelopak mata Adnin yang sedikit membekak.Seketika Adnin memejamkan matanya dan Andra tersenyum devil karena rencana jahilnya terlaksanakan dengan kidhmat.

Tanpa di sadari oleh Andra bahwa Adnin sedang menahan kekesalan atas kejahilan Andra,dan ia melampiaskan itu semua denga memukul Andra dengan brutal.

"Aduh. Aduh. Aduh sakit Ad udah udah"Kata Andra sambil menahan tangan mungil Adnin.

"Bodo amat,bodo amat! "Ujar Adnin dengan masih tetap memukuli Andra.

Dug! Karena aksi yang terlalu bar bar akhirnya mereka ternyajatuh dengan posisi Adnin berada di atas tubuh Andra.

Mereka saling tatap lagi, kemudia"Bhahahhaa"Tawa mereka berdua pecah seketika tanpa alasan yang jelas dan terlihat tidak ada beban secuilpun.

Aksi mereka jadi tonton bagi siswa siswi yang sedang berada di luar karena jamkos juga. Tersadar akan tingkah kanak kanaknya Adnin maupun Andra bangun dari posisi sebelumnya dan rasa rasanya atmosfer di sekitar agak sedikit canggung.

"Em. Thanks"Tiba tiba Adnin mengucapkan rasa Terimakasih tanpa penjelasan.

Andra yang bingung langsung saja bertanya"Buat?"

"Semua"Balas Adnin dengan akhiran senyum manis,setelahnya pergi meninggalkan Andra yang terbengong.

Andra memegang dada sebelah kirinya,karena aksi dari hati kecil Andra yang begitu berkali lipat berdetak lebih sangat cepat.

"Itu tadi Adnin senyum"Beo Andra,setengah tidak sadar akibat senyuman manis Adnin.

"Manis banget ya Allah"Lanjut Andra dengan kesadaran sepenuhnya pulih.

Ia tersenyum senyum sendiri, kemudian kembali ke kelasnya.

•••
Hola gusyy 👋
Extra part nih buat kalian yang setia nunggu aku up 😍
Dan aku mau ngasih tau ke kalian kalau aku....
Gak tau mau jelasinnya gimana🙄
Soalnya kalau inget bikin air mata turun terus.
Intinya kalian jangan bosen buat nunggu aku up ya, karena orang yang sejati tidak akan pernah lelah dan bosan untuk menunggu kepastian yang akan datang😊
*Dramatis banget sih gue 🙄
Bodolah gelap.

Jangan lupa hilangkan jejak berupa vote dan yang belum follow akun saia tolong follow ✔️

Trims manteman😘

MyFriendship MyKembaranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang