Empat,

18 2 26
                                    

Suara dialog terdengar dari ruangan kedap suara tersebut. Haru sedang duduk sambil menatap layar komputer dengan teliti, memperhatikan setiap detail warna yang sudah diperbaiki, keterangan, kontras gambar, sesuai dengan konsep miliknya saat praproduksi. Haru tersenyum setelah film mencapai frame terakhir. 'Sempurna'. Pikir Haru.

"Ya warna sudah pas. Aku menyukainya" kata Haru kepada temannya, Jinwoo, sambil tersenyum.

"oke final ya, aku export ni" kata Jinwoo dengan nada bercanda.

"iyaaa iya, seriusan ini final" kata Haru sambil terkekeh mendengar balasan Jinwoo. Jinwoo terkekeh lalu menatap layar komputer kembali, menekan beberapa tombol lalu mengeksport film tersebut.

Proyek film pendek milik club film Haru disekolah kini sudah melewati tahap online editing, mengakhiri proses pembuatan film mereka dengan memberikan beberapa koreksi pada warna dan lainnya.

Tiba-tiba terdengar nada dering dari tas Haru, membuat ia dengan segera meninggalkan meja editing dan mengambil handphonenya.

"Halo ibu produser" kata Haru sambil tersenyum. "ahaha, maaf Eunsol--, ya tenang saja filmnya sementara di export" kata Haru sambil melirik Jinwoo. "kau harus membelikan cola untuk Jinwoo, dia terlihat seperti orang gila" kata Haru dengan pelan.

"YA, aku dapat mendengarmu!" teriak Jinwoo sambil melirik kebelakang, mengundang tawa bagi Haru dam Eunsol.

"ya, aku kesana yah. Sekalian ngirim filenya ke festival" kata Eunsol.

"ah.. Aku mau pergi." kata Haru sambil menggaruk belakang telinganya.

"kemana?" tanya Eunsol.

"kau tahu, papaku. Ia butuh sesuatu" kata Haru.

"aa, baiklah. Jangan lupa tinggalkan data dirimu sesuai formulir. Nanti aku dan Jinwoo yang akan mengirimnya." kata Eunsol diikuti suara pintu yang ditutup.

"AH, KAU BEGITU BAIK. THANK YOU FRIEND" teriak Haru.

"yayaya berisik. Thank you for your hardwork." kata Eunsol, diikuti dengan suara telepon yang diputus. Haru menatap handphonenya lalu memasukkan barang-barangnya kedalam tas.

"Jinwoo, aku mau pergi." kata Haru lalu membopong tas miliknya.

"yaa, filenya gimana?" tanya Jinwoo sambil memutar kursi miliknya.

"Eunsol sedang dalam perjalanan." kata Haru lalu membuka pintu. Ia melontarkan pandangan terakhir kepada Jinwoo lalu tersenyum. "Thank you for your hardwork" kata Haru lalu menutup pintu, samar-samar ia mendengar Jinwoo berteriak kalimat yang sama dari dalam ruangan.

Haru mengambil langkah panjang, sambil tersenyum memikirkan kalimat yang ingin ia sampaikan kepada orang pertama yang akan mendengarkan kabar darinya.

***

"Jadi sudah selesai?" tanya Jeongguk sambil mengambil tteokboki yang berada didepanya.

Keduanya sedang duduk di dalam ruang latihan, berbincang dengan tteokboki yang bersantai didepan keduanya. Seokjin, Jimin, dan Taehyung sedang makan diluar. Hoseok, Namjoon, dan Yoongi lanjut membahas lagu baru mereka. Sedangkan Jeongguk terpaksa tinggal di agensi karena Haru memintanya untuk tinggal.

"Yupp, sudah selesai" kata Haru sambil mengunyah makanannya.

Jeongguk menatap Haru dalam diam, memperhatikan wajah Haru yang memancarkan kebahagiaan. Tapi kantong mata yang hitam milik Haru membuat Jeongguk khawatir.

"apa kau sudah tidur?" tanya Jeongguk lalu mengunyah tteokboki yang diambilnya.

"hmm? Tentu saja sudah" kata Haru dengan semangat.

begin. [Jeon Jungkook]Where stories live. Discover now