Bogor, 14 Maret 2018

1 0 0
                                    

Setelah semua yang telah terjadi padaku, aku telah memahami jika seorang wanita adalah sosok yang paling tangguh. Merasakan kepahitan hidup sendiri adalah sebuah pengalaman yang mungkin sebagian orang tak bisa menjalaninya, tetapi aku? Aku mencoba kuat karna banyak orang yang berdiri disampingku untuk mendukungku bukan untuk menjatuhkanku.

Setelah semua ini... ada begitu banyak pertanyaan yang ingin aku keluarkan. Pertanyaanya bukan apa yang aku inginkan! Pertanyaanya bukan tentang apa yang telah terjadi padaku! Tapi pertanyaannya adalah sampai kapan semua ini selesai? Aku juga tidak bisa kuat terlalu lama, karena akan ada saatnya jiwa ini merasa lelah tak bisa melawannya.

Aku tidak pernah menyalahkan siapapun! Aku juga tidak marah pada siapapun!! Tidak!! Aku marah pada diriku sendiri! Aku sudah berusaha sekeras mungkin dengan segala daya demi kesempatan agar semua hal aneh juga sakit ini berlalu. Dengan harapan suatu saat semua ini akan berakhir, agar suatu hari nanti aku bisa hidup dengan damai.

Sampai pada akhirnya aku tidak merasakan hal itu lagi, aku merasa Tuhan telah mendengarkan segala doa dan juga keluhanku dan Sepertinya semua akan baik-baik saja mulai sekarang tapi ternyata tidak!! Tidak ada yang baik sama sekali!! tidak ada satupun usahaku yang berhasil. Tidak ada satupun doaku yang terkabul. Aku sudah besar sekarang, aku sudah lelah... aku tidak bisa menerima ini lagi, rasanya aku ingin kembali selamanya padamu wahai pencipta segalanya...

Selama ini... sudah tak terhitung lagi, entah sudah berapa kali aku menangis agar Tuhan mau merubah takdirku menjadi seperti dulu lagi yang tak ada hal burukpun menimpaku. Tapi pada akhirnya aku mulai tau jika Air mata dan takdir tidak merasa kasihan pada siapapun! Lalu bagaimana? Lalu aku harus bagaimana?! Saat hati dan juga pikiran sudah merasa lemah, maka jiwa yang akan merasakan sakitnya. Aku... aku kuat selama ini hanya demi orang-orang yang menyayangiku dan akan selalu kuat!

Waktu tidak menunggu siapapun, tetapi akulah yang menunggu waktu yang tepat kapan Tuhan akan berbaik hati menghentikan semua ini.

-Yossy Lensun-

Coretan HidupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang