Prolog

7.3K 404 34
                                    

Cek instagram saya untuk tahu informasi tentang karya-karya saya termasuk spoiler😊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cek instagram saya untuk tahu informasi tentang karya-karya saya termasuk spoiler😊

.

.

"Awas! Woi!"

"Minggir!"

Seruan anak-anak laki-laki terdeng
ar dari segela penjuru, mereka berlari cepat menuju lobi siswa untuk melihat seorang siswi cantik berambut pirang panjang sepunggung dengan manik biru yang cerah sedang berjalan dengan sangat cantik.

Bibirnya merah muda dan mungil, rahang yang kecil dengan hidung mancung. Kulitnya putih bersih bak porselin.

"Ohayou minna-san!" sapanya dengan senyuman manis.

"Ohayou Naruto-chaaaaaaan!" balas mereka semua serempak bahkan ada yang sampai mimisan di tempat.

Naruto terkekeh pelan, ia melangkah dengan riang menuju kelasnya bersama sang sahabat yang berpapas dengannya di koridor.

"Ohayou Naruto!"

"Ohayou Ino!"

"Jadi, apa tugasmu sudah selesai?"

"Tentu saja!"

"Per-permisi!"

Sontak keduanya menoleh kearah sumber suara. Seorang siswa bertubuh gendut, dengan pipi berjerawat, dan kaca mata berframe hitam.

"Hei ayam!" sapa Ino dengan kekehan pelan.

"Ya?" sahut Naruto lembut.

"A-a-aku ...." dia terlihat gugup menatap Naruto malu-malu, "Suka sama kamu." katanya lagi dan Ino tertawa keras mendengarnya.

"Hahaha ...."

"Ino!" tegur Naruto penuh penekanan.

"Hah?" Ino masih tertawa lucu menatap siswa itu remeh.

"Ini untukmu." siswa itu menyerahkan sebuah kotak segi empat kecil kepada Naruto.

"Untukku?"

Dia mengangguk.

Naruto menerimanya, "Terima kasih." ucapnya tulus, "Dan terima kasih juga sudah menyukaiku, ku harap kau tetap suka dan tidak membenciku."

"Tentu saja!" jawabnya dengan senyum lebar karena bahagia Naruto menerima hadiah darinya.

"Apa kamu mau jadi kekasihku, Naruto?"

"Hah?! Apa-apaan kamu woi ayam sadar diri!" sembur Ino keras tepat di wajah siswa gendut itu hingga terdiam dengan wajah pucat.

"Ino cukup!" tegur Naruto lagi, ia menatap tajam Ino.

"Maaf, tapi aku tidak pacaran untuk saat ini." Naruto tetap tersenyum.

"Tidak apa!" jawabnya senang, ternyata benar apa yang orang katakan bahwa Naruto tidak mau pacaran, jadi ia tidak terlalu patah hati karena Naruto tolak.

My Sexy SecretaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang