"Bagaimana dengan sidangmu hari ini?"
"Cukup bagus!" jawab Naruto ceria, seraya memasukan beberapa snack dan coklat kesukaannya ke dalam keranjang.
"Apa dosenmu sangat galak kepadamu?"
"Tidak ayah tetapi mereka cukup membuat Naru hampir tidak dapat berkutik." jawab Naruto dengan kekehan pelan.
"Kau seharusnya memberi mereka semangkuk ramen sebelum sidang!"
Naruto tertawa mendengarnya, ia meletakan keranjangnya di atas meja kasir lalu menjepit ponselnya dengan bahu dan kepalanya yang dimiringkan karena dia harus mengeluarkan dompet dari tas gendongnya yang mungil.
"Mungkin mereka malah akan bertanya tentang bumbu dan bahan dasar ramen." ujar Naruto, ia tersenyum kepada kasir di depannya seraya memberikan uangnya.
"Bagus! Katakan ramennya di buat dengan cinta!"
Naruto semakin tertawa dengan nada pelan mendengar candaan ayahnya, "Tentu! Seperti cinta ayah padaku!" sahut Naruto, ia membawa kantung belanjaannya setelah di bayar.
"Cinta ayah padamu sangat besar sekali sayang!"
"Oh ya? Sebesar apa?" Naruto berjalan keluar dari mini market.
"Sebesar lemak di perutmu hahaha!"
"Ayaaaaaah!" Naruto menggeram keras dan ayahnya malah tertawa semakin keras.
"Nanti ayah telpon lagi nak, ayah ada pelanggan cukup banyak!"
"Iya iya tapi ayah jangan terlalu lelah!"
"Iya sayang bye!"
"Bye!"
Tuuuuut!
Naruto tersenyum tipis, ia menyimpan ponselnya lalu membuka pintu mini market. Karena terlalu fokus dengan ponselnya, Naruto tanpa sadar menabrak seseorang hingga belanjaannya jatuh.
"Oh maaf!" Naruto segera berojigi tanpa melihat siapa yang ia tabrak, Naruto berjongkok membereskan belanjaannya yang berserakan dan ia cukup terkejut ketika pria itu ikut berjongkok dan membantunya.
Naruto mendongak demi melihat wajah pria itu lebih jelas, keterkejutannya semakin jadi karena ternyata pria itu adalah Uchiha Sasuke.
"Uchiha-san." gumam Naruto terpaku menatap wajah Sasuke.
"Kita berjumpa lagi Namikaze-san." Sasuke berdiri lebih dulu dengan kantung belanjaan Naruto di tangannya.
"Um!" Naruto mengangguk pelan, ia jadi gugup berada di dekat Sasuke.
"Milikmu."
"Oh iyah!" Naruto mengambil kantung miliknya.
"Bisakah kamu menunggu saya? Saya ingin membeli sesuatu dan nanti ingin bicara dengan anda."
"Tentu!" Naruto mengangguk, ia menunggu Sasuke diluar mini market sedangkan pria itu berada di dalam sedang membeli air mineral, susu kotak rasa strawberry dan juga beberapa snack dengan rasa manis.
"Menunggu lama?" Sasuke datang menghampiri.
"Tidak." jawab Naruto, ia melirik kantung Sasuke dan mengerinyit melihat kantung berwarna putih transparan itu, snack manis.
"Umm anda ternyata suka dengan makanan manis juga."
"Oh! Bukan untuk saya." Sasuke melirik kantung miliknya lalu melirik ke dalam mobilnya yang terparkir di sisi mini market, ada anak kecil duduk di kursi depan. "Untuk keponakan saya." lanjutnya yang di angguki pelan oleh Naruto.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sexy Secretary
FanfictionDulu, dia adalah gadis cantik yang sexy, semua orang memuji kecantikannya. Silih berganti pria datang menyatakan cinta tapi semua mendapatkan tolakan manis membuat mereka berulang kali kembali untuk menyatakan cinta kepadanya, tapi sekarang? Jangan...