GILA

2

⏰

⏰

⏰

⏰

⏰

Sudah seminggu novio tinggal dirumah andreas dan selama itu pula dia diperlakukan seperti pembantu.

Tak hanya itu andreas juga sering melontarkan kata-kata pedas dan dingin padannya. Namun jika ada kakaknya andreas langsung berubah menjadi baik. Benar- benar bermuka dua orang itu.

Novio juga sudah berusaha mencari pekerjaan agar bisa secepatnya pergi dari rumah terkutuk itu namun hasilnya nihil.

Saat ini dia merutuki nasib sialnya. Dia baru saja menyelesaikan hukuman dari dosen karna terlambat. Salahkan andreas yang memintannya membuatkan siomay di pagi hari saat dirinnya akan pergi kuliah.

Novio menaruh buku-buku yang sudah di telitinnya itu dan segera keluar dari ruangan dosen. Dia mengecek jam ponselnya yang menunjukan pukul 05.30 sore.
"Chi setelah ini aku juga harus membuatkan si iblis itu makan malam"

⏳⏳⏳

Novio terkejut melihat andreas yang sudah menunggunya dari balik pintu dengan tatatpan marah.
"Dari mana saja kau. Bukannya sudah kubilang makan malam sudah harus tersedia sebelum jam 7 malam" ucap andreas.
"Aku tadi ada urusan dan bis yang menuju kearah sini datang terlambat makannya aku pulang jam segini"
"Heh bilang saja kau habis dihukum dosenmu karna terlambat" ucap andreas sambil duduk di sofa.

Novio sedikit terkejut mendengar andreas tahu kalau dia dihukum.
"Dari mana kau tahu?"
"Heh jadi benar ya. Wah ternyata kau ini tak hanya menyusahkan namun juga anak yang tak disiplin. Pantas saja kau selalu merepotkan orang lain" ucanya dengan seringai menyebalkan.

Novio menggeram marah dan langsung menuju ke kamarnya. Andreas menatap pintu kamar novio dengan tatapan yang sulit diartikan.

⭕
⭕
⭕

Setelah menyiapkan makan malam dan membersihkan rumah novio pergi menuju kamarnya dengan membawa segelas kopi.

Dia masih marah dengan perkataan andreas tentang dirinya.
"Padahal dia yang membuatku terlambat tapi kenapa perkataanya selalu sinis begitu. Benar-benar menyebalkan" batin novio.

⭕

⭕

⭕

Jam 01.45 malam
Novio terbangun dari tidurnnya karna merasa haus. Dia keluar dari kamarnnya dan berjalan menuju dapur.

Mengambil gelas dan mengisinnya dengan air putih. Dia mendudukan dirinnya di kursi meja makan dan meminum airnnya.
Dia menatap tangga menuju kelantai 2.

Sebenarnnya dia penasaran kenapa orang itu tak mengijinkan novio ke lantai atas bahkan melarangnnya untuk membersihkan lantai atas.
"Sebenarnnya apa yang disembunyikan orang itu di atas"

Novio meletakan gelasnya di atas meja dan berjalan mendekat ke tangga.
Karna penasaran dia pergi ke lantai atas. Dia melihat tak ada hal aneh disini.

Lantai 2 tak seluas lantai 1 hanya ada 2 kamar yang dia tahu sebagai kamar andreas dan kamar kosong.

Dia melihat ruang kamar kosong yang lampunnya menyala. Dia mendekati kamar itu dan berusaha menguping apa yang ada didalammya.

Matannya seketika melebar.
Dia mendengar seperti suara desahan?
Dia jelas tahu siapa yang sedang mendesah itu.
'Itu suara andreas' batinya.

Karna jijik dia segera melangkah pergi namun gerakannya terhenti saat dia mendengar orang itu meneriakan nama seseorang.
"Ahh! Nino em.. nino"