3

8.9K 206 5
                                    

Saat ini novio sedang bercanda dengan kakaknya nino di ruang tamu. Mereka bermain kartu bersama sambil sesekali berbincang.

Walaupun saat ini expresi novio senang, dia masih sedikit takut tentang kejadian tadi pagi. Dia bersyukur karna matannya tak terlalu bengkak karna menangis yang bisa membuat kakaknya curiga.

"O iya nov. Tadi aku lewat di dekat stasiun dan ada kafe yang baru buka. Kenapa kau tak coba kesana saja. Siapa tahu disana masih ada lowongan pekerjaan" ucap nino.
"Eh benarkah. Stasiun mana kak"
"Stasiun cimura"
"Em baik, besok sehabis kuliah novio kesana"

Tak jauh dari mereka andreas menggeram melihat keakraban kakak adik itu. Segera dia merubah expresinnya dan mendekati kedua kakak beradik itu sambil membawa bungkusan putih.

"Kelihatannya seru sekali" ucapnya sambil duduk didekat nino.
"Ya. Mau ikutan gak" tawar nino.
"Gak kalian lanjutkan saja. Aku masih ada banyak kerjaan" ucapnya dan berlalu pergi menuju lantai 2.

Dalam hati novio bernafas lega. Dia tak harus melihat orang itu untuk saat ini. Jujur dia masih takut melihat wajah andreas.

⏳⏳⏳⏳⏳

Seperti yang disampaikan oleh kakaknya kemarin. Novio pergi ke kafe yang dibicarakan kakaknya. Dia bertanya apa masih menerima pegawai baru dan ternyata iya.

Setelah melakukan interfiu dengan sang pemilik kafe dia akhirnya diterima.
"Besok kau bisa langsung bekerja" ucap sang pemilik kafe.
"Terima kasih banyak pak" balas novio.



Novio berjalan dengan perasaan senang. Akhirnya dia mendapat pekerjaan walaupun part time. Baginya tak masalah asalkan dia bisa mendapatkan uang dan segera pergi dari rumah si sinting itu.

"Hah akhirnya aku bisa" gumamnya dengan senyum yang masih menghiasi wajah manisnya.

⏳⏳⏳

Novio baru saja selesai mencuci piring. Dia mengeringkan tangannya menggunakan handuk. Melihat jam dinding yang menunjukan pukul 9 malam.
"Sebaiknya aku segera tidur" gumamnya.

Dia membuat teh hangan untuk dirinnya dan membawannya menuju ke kamar. Menutup pintu dan meletakan cengkir teh itu di meja. Meminum teh itu dan merebahkan dirinnya ke tempat tidur.



Seperti biasa dia terbangun ditengah malam karna haus. Dia meletakan cangkir yang dibawannya tadi menuju ke wastafel. Karna agak mengantuk dia tak menyadari seseorang yang menatapnya sedari tadi di sudut dapur.

Dia melangkahkan kakinya kembali ke kamar. Gerakannya terhenti saat dia melewati tangga. Dia menatap lantai atas untuk sementara waktu lalu.
"Hah" dia menghela nafas dan kembali ke kamarnya.



Pagi hari tiba.
Novio sedang membuat omlet untuk sarapannya. Jujur dia masih mengingat kejadian kemarin. Saat dirinnya hampir diperkosa oleh andreas.

Dia menggelengkan kepalannya untuk menghilangkan pikiran itu.
"Masaklah yang benar jangan melamun" ucap seseorang dari arah tangga.

Novio berbalik dan melihat andreas yang berjalan menuju ke meja makan.
"Cepat sedikit aku lapar" ucap andreas.
"Iya sebentar"

⏳⏳⏳

Sudah 3 hari novio bekerja di kafe itu. Dia bersyukur karan pegawai lainnya sangat baik padannya. Pekerjaanya pun tak terlalu berat. Hanya mengantarkan makanan dan sesekali menjaga kasir.

GILATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang