5.

2.7K 206 20
                                    

'Jangan khawatir'












Setelah acara pernikahan itachi dan sakura, serta pertemuan minakushi dengan naruto, membuat banyak sekali berita hangat mengenai siapa naruto tersebut.

Dan terlihat seorang sepasang suami istri sedang menonton acara televisi, yang tak lain dan juga tak bukan, merupakan -mantan- orang tua naruto.

"Anata, bagaimana jika minato dan kushina mengetahui kalau naruto adalah anak mereka?! Sakura bisa saja langsung dikeluarkan dari keluarga namikaze itu!" Seru mebuki.

"Sabarlah mebuki! Aku juga sangat bingung! Kau pikir hanya kau saja yang bingung?!" Sahut laki laki di sebelahnya.

'Semoga saja naruto tidak terlalu sering bertemu dengan minato atau kushina.' Batin mebuki.












Dan dilain sisi, sang kepala keluarga uchiha, fugaku, sedang melihat keadaan anaknya yang sudah sangat mengenaskan. Sangat mengenaskan melihat anaknya itu terbaring di ruangan serba putih dengan banyak selang menempel di tubuh anaknya tersebut.

'Tachi, apakah kau menginginkan anak itu?' Fugaku bersuara dalam hati karena tak tau harus mengutarakan pertanyaannya ini kepada siapa lagi.

"N..naru...naruto" suara serak yang sangat ingin di dengar oleh fugaku.

"Itachi, kau baik baik saja nak?" Fugaku menghampiri anaknya yang sudah siuman itu.

"Tou...san, aku... aku ingin naru-ku... aku ingin naruto... bukan... sakura. Kalau tousan bisa membuat naruto kembali kepadaku... aku akan berhenti mengkonsumsi narkoba..." jelas itachi.

Fugaku berpikir lagi

'Apakah aku harus mengambil gadis itu dari sasuke? Tapi sasuke sudah mulai membuka diri sejak kehadiran gadis itu. Kebahagiaan siapa yang harus aku ambil?' Batin fugaku.

Namun apapun yang terjadi, dia sudah memikirkan semua ini, dan dia menjawab pertanyaan itachi

"Hn. Besok gadis itu akan berada di sampingmu." Kata fugaku.

'Sebaiknya aku memulihkan mutiaraku dulu, tak baik jika orang orang tau kalau pewaris uchiha crop mengkonsumsi narkoba.' Batin fugaku.








 
Bisa disimpulkan, bahwa fugaku...















Memilih untuk mengambil kebahagiaan sasuke.
















Saat malam tiba...

Saat naruto sedang membersihkan apartement sasuke, disanalah fugaku memulai aksinya.

"Naruto, buka pintunya, ini ayah." Kata fugaku dari luar pintu.

"Ah... ayah, ada apa kesini?" Kata naruto sambil membukakan pintu. Namun...

"Hmphhh...." sebuah saputangan mendarat di sekitaran bibir hingga hidung mancung naruto, dan membuat naruto syok juga mencoba melawan.

Namun apa daya, saputangan itu di lumuri dengan obat bius. Dan seperti dugaan, naruto pingsan.

"Hn, bagus, bawa dia ke mobil dan jangan lupa langsung bawa dia ke ruang itachi."

"Ha'i, fugaku uchiha-sama.!" Jawab para bawahan fugaku sambil menghormat.

'Ini hadiah dari tousan, itachi.'






















1 jam setelahnya, sasuke pulang sambil mengetuk pintu menyuruh naruto membukakannya. Namun sasuke tak mendengar 1 suara pun. Biasanya dia akan mendengar suara cempreng dari naruto yang menyuruhnya untuk menunggu sebentar sambil naruto membukakan pintu.

Namun nihil, sasuke tak menemukan suara sedikit pun.

Sasuke berpikir kalau naruto sedang mandi, jadi dia menekan tombol untuk memasukan pin apartementnya, dan membuka pintu.

Sekali lagi dia mencari keberadaan gadis kuningnya tersebut, namun dia tak menemukan seseorang di rumahnya.

Hening.

Dan disanalah sasuke menyadari kalau naruto diculik.

Dia segera menuju ke ruang kerjanya dan melihat rekaman cctv di semua ruangan.

Dan alangkah terkejutnya dia saat melihat siapa sosok dibalik penculikan naruto.

'Tou...san?'

Sasuke melempar semua barang barang yang ada di ruang kerjanya. Dia sangat marah.

'Dasar, tua bangka! Akan ku buat kau menyesal telah merebut segalanya!' Batin sasuke sambil membanting barang barangnya.





















Amerika serikat -07.30-

"Ughhh..." lenguhan seorang gadis yang menandakan bahwa dia sudah selesai menjelajah alam mimpinya, dan bergegas memulai hari baru di dunia kenyataan.

"Ohh.. tuan putri sudah bangun" dan suara ini...

Suara serak yang sangat diingat oleh gadis itu, suara yang merusak kehidupannya, suara yang merenggut hari hari bahagianya.

"A...apa yang kau lakukan disini, itachi?!!!" Teriak gadis itu.

"Wahhh... kau sudah berani memanggilku tanpa embel embel san atau kun, naruto chan?" Tanya laki laki yang ternyata adalah itachi, sambil tersenyum penuh kepuasan.





































Gomennasaai, red minta maaf, red jarang up untuk cerita ini, gomen:"(

Maaf banget untuk kalian yang nunggu update dari cerita ini, soalnya red punya banyak tugas dari sekolah, terus red juga nyari inspirasi. Jadi malah hampir gak pernah update deh.

Gomen...

Kehidupan Yang Tertukar...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang