8.

2.8K 194 20
                                    

'Kau jahat, kami-sama'

















Sasuke terbangun, dia melihat seluruh ruangan yang ada di sekitarnya, ruangan dengan dominan warna putih.

Dia masih merasakan sakit di daerah perutnya, pengelihatannya masih sedikit kabur. Mata hitamnya menyusuri setiap sudut ruangan serba putih itu. Hingga dia kembali mengingat kejadian yang terjadi di depan matanya itu.

Sasuke panik, dia berusaha melepaskan infus yang melekat di tangan kirinya itu, hingga seorang wanita paruh baya masuk dan menghentikan aksi melepas infusnya itu. Dia menggenggam tangan sasuke, menyuruhnya untuk tenang, dia menyalurkan seluruh kasih sayangnya kepada sasuke.

"Sasu, tenanglah nak" kata wanita paruh baya itu, sasuke melihat wanita paruh baya yang mengentikannya itu. Dan terlihat wajah cantiknya itu, rambut berwarna raven seperti miliknya itu.

"Kaasan? Kenapa kaasan disini?! Lepaskan sasuke, kaasan! Aku ingin mencari naruto dan aku juga harus menghajar baka aniki itu!!!" Kata sasuke sambil melawan agar tangan mikoto melepaskan tangannya itu.

"Tenanglah sasuke!" Mikoto menaikkan suaranya satu oktaf. Berharap anaknya itu mau mendengarkannya.

"Kaasan, antarkan aku bertemu naruto, aku ingin bertemu dengannya" kata sasuke yang akhirnya mulai tenang.

"Sasuke..." suara mikoto yang awalnya tegas, berubah menjadi suara sendu, setelah sasuke mengatakan nama naruto...

"A... apa yang terjadi pada naru, kaasan?! Katakan padaku, kaasan!" Sasuke akhirnya kembali panik.

"Lebih baik kaasan antarkan kamu ke naruto." Akhirnya mikoto membawa sasuke ke arah kursi roda karena sasuke baru saja dia jahit, jadi tidak boleh berjalan.

Sasuke tak mengeluarkan sepatah kata pun saat menuju ke kamar naruto, begitu pula dengan mikoto, dia tak ingin membuat anaknya panik melebihi ini.

Sesampainya di depan kamar naruto, sasuke menutup mulutnya, dia sangat ingin berteriak, melihat kondisi naruto. Sangat mengenaskan. Banyak selang di tubuh naruto.

"Naru..." suara sasuke melirih melihat keadaan naruto.

"Naruto mengalami kecelakaan yang hebat, dan jantungnya mengalami kerusakan karena kecelakaan itu, kata dokter, jika naruto tidak mendapatkan donor jantung selama 48 jam, naruto akan meninggal." Jelas mikoto.

"Tidak... ini semua bohong... kan? Kaasan berbohong! Kaasan, ambil jantungku, pakai jantungku untuk menghidupkan naruto, PAKAI JANTUNGKU, KAASAN!!!"

"Dokter tidak akan mengambil jantung dari orang yang masih hidup sasu."

"Setidaknya aku bisa melihat senyumnya lagi, kaasan..." kata sasuke lagi.

Nada suara sasuke terdengar sangat pasrah, dia tak tau harus mencari pendonor jantung dimana.

Sampai akhirnya seorang dokter beserta beberapa perawat berlari menuju kamar naruto, yang di dalamnya terdapat minato dan kushina.

Ya, mereka berdua akhirnya menemukan naruto, setelah mencoba meminta bantuan dari fugaku dan mikoto.

"Namikaze-san, naruto-san akan mendapatkan donor jantung!" Kata sang dokter.

Minato dan kushina yang mendengar hal itu sangat bahagia. Mereka awalnya sangat sedih, saat mereka tau anaknya berada di amerika, mereka langsung menuju amerika, namun yang di temukan adalah tubuh naruto yang sudah terbalut banyak selang dan juga berita kalau naruto tak mendapatkan pendonor jantung dalam waktu 48 jam, anaknya tersebut akan meninggal.

Kushina mulai menitikkan air mata, dia sangat senang. Di luar ruangan, sama seperti kushina, sasuke juga sangat senang. Dia menangis haru begitu pula dengan mikoto.

Lalu tak selang beberapa lama, fugaku datang dengan wajah yang sama sedihnya.

"Kau kenapa, anata?" Tanya mikoto.

"Itachi..." kata fugaku dengan nada lirih

Mikoto yang mendengar nama itachi yang di katakan dengan nada suara yang lirih oleh fugaku, mikoto langsung mendapatkan firasat buruk

"Itachi kenapa, anata?" Tanya mikoto dengan suara yang mulai panik

"Aniki kenapa, tousan?!" Sasuke yang awalnya diam langsung bertanya.

"Lebih baik kita ke tempat itachi." Kata fugaku.

Mikoto mendorong kembali kursi roda sasuke menuju ke ruang rawat itachi.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sesampainya di ruang rawat itachi, terlihat itachi yang setengah sadar, keadaannya lebih buruk dari pada naruto. Disana sasuke mulai sedih, melihat kondisi kakaknya itu...

"Sa... sasu? Gomen..." itachi masih sedikit kesusahan dalam berbicara.

"Aniki, kenapa?! Aniki tidak salah!" Kata sasuke.

"Itachi akan mendonorkan jantungnya untuk naruto, setelah 30 menit, dia akan dipindahkan ke ruang oprasi." Kata fugaku

Sasuke syok, melihat 2 orang yang dia sayangi sedang sekarat, dan di antara mereka harus ada yang pergi, sasuke tertunduk

"Kenapa? KATA KAASAN ORANG YANG MASIH HIDUP SUDAH TIDAK BISA DIAMBIL JANTUNGNYA! ANIKI KU MASIH HIDUP!" Sasuke sangat marah

"Te... nanglah sa..su, ini ke..inginan aniki." Kata itachi kembali

"Aniki... ingin me..minta ma..af kepada na..ru, jaga naru untuk aniki, ja...jangan sakiti naru, ka..rena jantung aniki ad..da di sana... aniki akan ikut... sedih...jika na..ru tersakiti..." kata itachi

Sasuke menangis... seketika semua kilasan kehidupannya dengan itachi terlintas, moment kebahagiaan dimana hanya ada mereka berdua...

"Ha'i aniki, aniki tetap baka seperti dulu, ya?" Sasuke memasang wajah tersenyum, tak ingin membuat kakaknya itu tenggelam dalam kesalahan yang dia perbuat. Dan sekaligus memberikan senyuman pertamanya kepada itachi.

Akhirnya 30 menit berlalu, itachi dipindahkan, dan sebelum itu, dia tersenyum. Terkesan sedih, namun juga terasa melegakan.

"Sasuke, maafkan tousan karena jarang memperhatikanmu." Kata fugaku

"Sebenarnya kenapa tousan lebih memperhatikan itachi adalah karena dia mau menanggung semua beban perusahaan untuk tousan. Saat tousan ingin menyuruhmu membantu itachi dan bukannya kuliah, itachi menolak, dan mengatakan kalau impianmu yang sebenarnya adalah untuk menjadi dokter, dia mengambil semua pekerjaan yang harusnya tousan serahkan kepadamu dan mengerjakan semuanya. Dia ingin kau menggapai cita citamu menjadi dokter tanpa ada beban dari perusahaan tousan." Kata fugaku.

'Apa? Aniki?' Sasuke menahan tangisnya, dia tak ingin membuat itachi terbebani di alam sana




























'Lo emang aniki ter-baka yang gue kenal, tachi.'





















Apa kurang panjang ceritanya? Gomen nee~

Jadi red itu akan hiatus di awal desember, karena ada ulangan semester 1, jadi maaf kalo harus bikin kakak kakak menunggu...

Jadi tetep stay terus sama ceritanya red ya...

Jaanee~

Kehidupan Yang Tertukar...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang