"6" Tentang Dito

66 14 16
                                    

HOLAAA, BINGUNG YA KENAPA JUDULNYA TENTANG DITO? HMM, YAH! AKU MAU BIKIN PART-PART YANG MEMBAHAS TOKOH-TOKOH UTAMA DALAM CERITA INI.

JADI DIMULAI DARI PART INI, AKU BAKAL LANJUT SAMPAI PEMBAHASAN TOKOHNYA SELESAI.

OKEE HEPIRIDING..........🙇

                               🐣

Meinandito Arsyadillah, yang kerap disapa Dito.

Dito ini, kalau diliat memang cukup tampan. Raut wajah yang jahil dan ceria membuatnya digemari oleh adik kelas, rambut yang acak-acakan, alis tebal dan kulit yang tidak hitam-hitam amat,plusnya Dito ini tingginya seperti oppa-oppa kata Selsy.

Cowok ini juga rajanya gombal. Tak heran, banyak cewek yang baper sekaligus sakit hati karena mulut manisnya.

Dito juga pernah sempat naksir sama Nadin. Ya, Nadin. Namun harus menelan pil pahit saat melihat adegan yang membuatnya sakit hati kala itu.

Tapi tenang, Dito gampang move on nya. Dito ini tipikal cowok yang " Udahlah, kalau udah jadi kenangan buat apa terus dirasakan, apalagi diungkit." Bahasa kasarnya sih, Dito ini terlalu bodo amat dengan apa yang telah lewat.

Dito anak tunggal dari Bapak Mahesa terhormat dan Ibu Ajeng tercinta. Makanya, jika sedang bermalas-malasan dirumah Dito akan sangat manja pada ibunya.

Kalau ditanya tentang mantan sih, bihhh Dito punya segudang mantan. Setiap minggu atau bulan Dito pasti akan menggandeng gadis lain yang membuat Cika- si alim hanya geleng-geleng kepala melihatnya.

Tapi, yang satu ini, kelihatannya Dito sangat susah mengambil hatinya. Mungkin ini karma karena Dito terlalu bermain-main dalam hal perasaan.

Fara, lebih tepatnya Farasya Audina. Gadis berparas manis ini, entah dengan apa ia mampu membuat Dito- si playboy cap kaki tiga berjuang mati-matian untuk mendapatkannya.

Fara ini anak yang cukup tertutup, disekolah saja dia mengambil organisasi mading yang hanya bergerak dibelakang tembok. Oh iya, Fara ini adik kelas dari Dito.

Fara juga cukup dekat dengan Nadin. Kenapa? ya, karena Fara senang bertanya dan Nadin ramah menjawab. Selain Nadin pintar memberi masukan, Fara juga suka melihat saat-saat Ardhan dan Nadin yang menurutnya sweet. Fara membayangkan seperti didalam novel saja.

Tapi, meski sulit Dito tidak gampang menyerah. Dito akan terus berjuang, walau banyak rintangan. Seperti teman-teman laknat Dito yang bukan mendukung malah tambah memanasi Fara untuk menolaknya.

Dan juga seperti ini.....

"Oh, Lo yahh, gebetan barunya sih Dito?" Kata Syifah yang tiba-tiba datang dengan raut wajah sinis dan tangan yang terkepal.

Masih ingat Syifah kan? Iya, mantan Dito yang masih terobsesi untuk memiliki Dito.

"Maksud lo, apa Fah?" Dito kaget dengan kemunculan tiba-tiba sang mantan.

Oh iya, Dito,Fara,Nadin,Ardhan,Rey,Selsy,dan Cika -minus sisil sedang berkumpul di Cafe yang biasa mereka tempati untuk sekedar nongkrong ga jelas.

"Iyakan? Ini penikung yang rebut lo dari gue kan?" Lanjut Syifah mengeluarkan uneg-unegnya sambil menunjuk Fara.

"Maksudnya?" Fara menyahut bingung karena Syifah menunjuk dirinya.

"Gk usah sok suci lo, ganjen!" Teriak Syifah mampu menarik perhatian pengunjung.

"EH, LO APAAN SIH? DATANG GAJELAS GINI LANGSUNG ASAL NUDUH LAGI!!" Selsy mulai terpancing kali ini.

"Udah, Sy. Diliatin orang!" Cika berusaha menenangkan Selsy.

"Syifah, Lo gatau cara ngomong baik-baik?" Nadin ikut menyahut, namun dengan tempo yang kelewat santai.

Sedangkan Rey dan Ardhan? Mereka hanya menonton sambil senyum-senyum tidak jelas. Tapi Ardhan was-was ketika Syifah maju mendekat ke arah Nadin.

"Woy woy, jaga jarak aman plis," Ardhan berdiri sambil merentangkan tangan di hadapan Nadin dan Syifah.

"Mau Lo apasih, Fah?" kini Dito mulai jengah melihat Syifah yang seperti keliatan sedang mencari perhatian.

"Antar gue pulang, ya, sayang?" Dengan tidak tahu dirinya Syifah memegang tangan Dito.

"Kalau Lo lupa, kita udah putus, Fah!" balas Dito sambil menghempaskan dengan kasar tangan Syifah yang masih setia bertengger di tangannya.

"Lo gak bisa mutusin gue secara sepihak gini, To!" mata Syifah mulai berkaca-kaca.

"Selingkuh dengan Ghazy, apa ga bikin gue mutusin lo secara sepihak?" Jawab Dito datar.

Syifah kaget. Tentunya Dito menyadari itu. Tanpa kata-kata, Syifah langsung berlari menuju keluar dengan tergesa-gesa.

Ckiitt

Decitan kursi yang didorong mampu membuat semua yang berada di meja Dito dan kawan-kawan menoleh ke arah Fara.

"Emm, maaf menyela. Gue pulang duluan ya, udah dicariin." Kata Fara sambil bersiap-siap ingin pergi.

"Gue anter yah, Far?" Dito mengambil jaket yang disampirkan di kursi.

"Ga usah, kak. Gapapa, gue  naik angkot aja."

"Lo, pulang sama gue. Ga ada penolakan!" Selsy buru-buru menarik tangan Fara untuk keluar.

Dito tak bisa apa-apa. Dia sempat melihat senyum teduh dari Fara. Dan, Dito membenci itu.

"Karma, kan lo? Mamam tu cewek! dengan pedasnya, Nadin mengeluarkan kata-kata yang membuat Dito memandangnya sedih.

"Bang Dito, jangan bunuh diri yah. Cinta memang kejam, tapi ga bikin bego." Entah. Dito harus menangis atau tertawa mendengar kata-kata yang keluar dari mulut Cika.

"Aduh bro. Lo udah lemah ya, sekarang." Rey ikut menimpali.

"Senjata makan tuan, deh" Ardhan tak mau kalah.

Drrt drrt.

SELSY KYUTT : Mati aja Lo, brengsek!.

Sudah. Dengan penutupan pesan dari Selsy, Dito sudah drop. Moodnya benar-benar hancur.

Aku bangga punya teman-teman laknat seperti kalian, :").

Tentu saja, kata-kata Dito ini hanya berani Dito ucapkan dalam hati.

#SAVEDITO.

                                 🐣

YEYY, KU KEMBALI BWAHAHA
VOMENTYAH ZEYENG

^jujursih lagi males bahas si Dito ini _-

KOREKSI KALAU ADA TYPO YAPS.

Tbc.........😘

Friends or what?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang