Segiempat

Mencoba

"Loh-loh, kenapa ini gyul"

"Yohan abis berantem tante"

"Ya Allah Yohan.."

Hangyul memapah yohan dari luar rumahnya hingga masuk kedalam kamar.

Walaupun Yohan masih sakit hati dengan Hangyul, tapi badannya terlalu lemah untuk berjalan sendiri ke dalam kamar.

"Udah gausah, thanks" tolak Yohan saat hangyul hendak membenarkan selimut untuk Yohan.

"Huh kok jadi gitu sih ke gue" hangyul tuh gabisa digituin sama yohan, dia lebih baik di ajak berantem sampe babak belur daripada yohan jadi dingin kaya gini ke dia.

"Lo ngapain nyamperin gue? Hyewon gimana? Emang udah Lo anterin sampe rumah?"

Kalau Yohan ngga tanya, hangyul pasti nggak keinget hyewon sama sekali. "Kan.. Lo tinggalin ya dia? ya gini gimana caranya gue bisa ikhlas hyewon sama lo kalau lo nya sembrono"

Hp mana hp..

Yohan yang masih pusing tambah pusing ngeliatin hangyul ngebongkar tasnya buat nyariin hp.

"Njir batre gue lima persen, daritadi gue ngecas apaan" umpat hangyul sambil melemparkan handphonenya ke kasur Yohan.

"Pake hp gue" sahut yohan.

Langsung saja hangyul menghubungi hyewon lewat handphone yohan.

"Marah dia pasti" tambah yohan saat melihat ekspresi sahabatnya yang keliatan bingung.

"Halo won, dimana? Sorry ini gue hangyul.. tadi gue gasempet ngabarin ya? Yohan sekarat, gue kudu nyamperin dia takutnya ntar keburu innalilahi"

Kebetulan aja ada botol kosong, enak buat nimpuk hangyul yang kek tai itu.

"Juanco" reaksi hangyul ketika kepalanya ketimpuk botol.

"Janco mana sama lo?"

Hangyul meletakkan telunjuknya diatas bibir, mengisyaratkan agar Yohan diam dulu karena dia lagi ngomong sama hyewon di telpon.

"Bajingan emang" sekali lagi Yohan masih nggak bisa terima kalau hangyul pdkt ke hyewon.

"Iya won, yohan lagi sakit sekarang.. kenapa? Mau ngomong sama yohan, oke"

Kali ini Yohan yang berbicara dengan hyewon.

"Halo, iya won?"

"Kamu sakit han?"

"Haha nggak kok, santai"

"Seriusan? Besok aku jenguk yah?"

"Ga perlu, aku nggak apa apa kok"

"Jangan gitu lah, masa temen sakit nggak aku jenguk"

Jleb

Sensian banget emang si yohan, denger hyewon nyebut kata 'temen' aja kit ati.

"Dah dah nih" Yohan menyodorkan hpnya pada hangyul.

"Loh udah?"

"Bilangin gue capek, mau istirahat gausah kerumah besok"

Handphone kembali ke tangan hangyul, sebelum mengakhiri telponnya hangyul meminta maaf sekali lagi karena dia teledor ngebiarin hyewon sendirian pulang ke rumah dan gak ngabarin apa apa.

Setelah sambungan telponnya terputus, Yohan ngusir hangyul dong.

"Balik aja sana"

"Huh, iya iya gue balik"