Segiempat

Tuker

Hari ini anak kelas sepuluh dan sebelas pada ngumpul di lapangan sekolah. Berbaris rapi sesuai kelas mereka masing-masing.

Camping!

Salah satu kegiatan sekolah yang menurut sebagian anak asik, dan menurut sebagian yang lain merepotkan.

Contohnya aja hangyul, gasuka banget camping camping karena bagi dia ribet. Sama juga kek hyewon yang ga suka camping, alasannya sih bikin badan capek semua.

Beda sama Yohan yang antusias banget sama kegiatan camping sekolah. Gatau ya, mungkin karena camping masuk ke salah satu program kerja OSIS jadi Yohan pasti ikut ngurus-ngurusin gituan.

Kalau bagi yena sih flexible ya. Tergantung ada atau nggaknya Yohan di acara itu hehe. Selama dirinya bisa deket deket sama Yohan mah gaada masalah.

Sekitar pukul 7 pagi mereka berangkat dari sekolah menuju bumi perkemahan dengan menggunakan garnisun (transportasi milik TNI).

Di perjalananlah yang paling hyewon benci. Mana tempat duduknya sempit, supir ugal ugalan, angin masuk kedalem garnisun kenceng banget. Asli dah bikin mabok perjalanan.

Hebatnya si hangyul yang bisa nyempil nyempil di garnisunnya hyewon. Padahal di garnisun hyewon tuh isinya anak anak sebelas ipa semua. Emang nyasar banget si hangyul.

Mau bilang makasih banget ke seunghun yang mau diajak tuker. Coba aja kalau mbak crush bukan anak IPS pasti seunghun gamau deh masuk ke garnisunnya anak sebelas IPS.

Ngeliat wajahnya hyewon pucet banget nahan mual selama perjalanan. Hangyul gatega. Padahal udah hangyul bawain kayu putih dari rumah tapi kata hyewon ga mempan.

Muter otak akhirnya si hangyul.

"Aduuuh buuu, perut saya mules bu pengen bab bu.. bisa nyari pom bensin bentar ga"

Abis hangyul bilang gitu, ternyata banyak anak yang setuju juga garnisunnya berhenti buat ke kamar mandi.

Bu guru yang jaga di garnisun pun bilang pada si supir agar mencarikan pom bensin terdekat agar murid-muridnya bisa ke kamar mandi.

Saat berhenti, beberapa siswa berlarian keluar untuk ke kamar mandi. Ada beberapa yang masuk ke minimarket untuk beli jajan dan air mineral.

Hyewon benar benar memuntahkan isi perutnya. Akhirnya, dia ngerasa agak lega setelah berhasil muntah.

"Udah?" Tanya hangyul setelah melihat hyewon keluar dari kamar mandi.

"Udah, lega"

"Kosong perut kamu tapi"

"Iya sih, tapi gabisa dimasukin makan dulu ntar muntah lagi"

"Kayu putihnya mana?"

"Ini" hyewon mengulurkan tangannya yang sedang menggenggam kayu putih dari hangyul.

Diambil lah kayu putih tadi dan dituangkan beberapa tetes ke tangan hangyul. Setelah meratakan kayu putih di telapak tangannya, hangyul meneteskan lagi di jempolnya lalu memijit pelipis hyewon dengan kedua tangannya.

Dengan gerakan memutar, hangyul mencoba membuat pusing dikepala hyewon sedikit hilang.

"Gimana?"

"Mayan"

"Niih minum" hangyul memberikan air mineral pada hyewon dan menyuruhnya untuk meminum air tersebut.

"Makasih ya gyul"

"Apaan sih, kaya sama siapa aja"

"Hehe"

Kemesraan mereka berdua tidak sengaja terlihat oleh tzuyu, teman sekelas hyewon. Merasa sepupunya sudah dikhianati hangyul, tzuyu memfoto mereka berdua dan dikirimkan pada ryujin.