"Kamu dengan mudah nya mempermainkan hati aku layak nya kamu membalikkan telapak tangan kamu"
"JIMIN" kata yoongi dengan nada sedikit membentak, jimin hanya bisa menundukkan kepalanya, menangis sambil menutup wajah nya dengan kedua telapak tangannya
Yoongi hanya bisa mengusap kasar wajah nya sambil menghela nafas panjang
.
.Setelahnya, yoongi berlutut dihadapan jimin, menyentuh kedua tangan jimin
"Kamu tau kan aku sama sekali gak pernah berniat kaya gitu ji"
"Jangan sentuh aku" kata jimin menepis tangan yoongi, yoongi sedikit terkejut, bukan karna jimin menepis tangannya melainkan ketika yoongi menyentuh kulit tangan jimin, suhu badan jimin cukup panas, karna penasaran akhirnya yoongi mencoba menyentuh dahi jimin
"Aku bilang jangan sentuh aku kak" kata jimin masih dengan deraian air mata, menepis kembali tangan yoongi yang berada di keningnya
Namun yoong tetaplah yoongi semakin jimin memberontak dia akan tetap terus berusaha menahannya
"Badan kamu panas ji"
"Apa peduli kamu, aku bisa urus diri aku sendiri"
"Muka kamu juga sedikit pucet ji" ucap yoongi masih dengan nada yang lembut
"APA PERDULI KAMU YOONGI, APA BELUM PUAS KAMU MEMPERMAINKAN AKU" kata jimin meninggikan suaranya
"Ayo kita kedokter" kata yoongi mencoba menarik tangan jimin
"Gak mau, LEPAS" kata jimin sambil mencoba melepaskan genggaman tangan yoongi
"Jangan keras kepala ji"
"Aku gak mau, kenapa kamu selalu maksain kehendak kamu sih kak" yoongi lagi - lagi menghela nafas, sambil sedikit memijat pangkal hidungnya
"Oke kita gak kedokter, tapi kamu harus makan, minum obat terus istirahat sekarang, gimana?" tanya yoongi masih dengan nada lembut, jimin hanya diam enggan menjawab pertanyaan yoongi
"Ji"
"Jimin"
"Kalo kamu gak jawab, jangan salahin aku yang harus dengan paksa gendong kamu buat ke dokter"
Tiga detik kemudian jimin menganggukkan kepalanya, setelah itu yoongi segera menghubungi room service
"Kamu tunggu sini aku ke apotik sebentar, jangan kemana - mana" kata yoongi kemudian berjalan keluar kamar
.
.
.Duapuluh dua menit telah berlalu, kini yoongi sudah duduk disamping jimin sambil menyiapkan obat sekaligus makanan jimin yang ia pesan dari room service tadi
Perlahan yoongi mengambil sendok dan mangkuk soup dihadapannya, dia berniat untuk menyuapi jimin
"Aku bisa makan sendiri" kata jimin dengan nada sedikit ketus, yoongi segera memberikan sendok ke tangan jimin
Baru dua suap jimin memakan makanan nya, kemudian ia berhenti
"Kenapa berenti?" tanya yoongi
"Gak enak kak mual, lidah aku juga pahit"
"Tapi kamu harus tetep makan ji"
"Tapi aku gak mau kak" lagi dan lagi yoongi menghela nafas nya kembali
"Yaudah sekarang kamu mau makan apa? biar aku beliin"
"Gak usah"
"Ji"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ton Doute ✔
FanfictionCinta dan keraguan tidak pernah saling berbicara - khalil Gibran "Saat ini mungkin aku memang mencintaimu dalam diam, tapi bukan berarti bahwa aku menyerah akan dirimu" - Jimin "Takpernah sebelumnya aku merasa akan hal seperti ini dapat terjadi dala...