▪ Kamar Hotel, 07 : 59 AM
.
.
.▪ 10 : 32 AM
"Kak yoongi ayo katanya mau ngajak aku ke tempat seniman dunia itu" kata jimin sambil menekan dan sedikit mencubit pipi yoongi
"Hmm" gumam yoongi
"Kenapa sih kamu tuh kebiasaan banget setiap udah rapih, pasti tidur lagi"
"Kamu dandan nya kelamaan sih ji, aku kan ngantuk lagi jadinya" kata yoongi masih setia memejamkan matanya
"Aku gak dandan ih, aku kan cuma bingung pilih baju nya tadi"
"Lagi pake baju kenapa harus bingung sih ji, tinggal pake apa aja yang ada"
"Gak bisa gitu lah kak, percuma aku jelasin kamu gak bakal paham"
"Kak ayo dong nanti keburu kesiangan"
"Setengah jam lagi ji"
"Itu mah udah siang namanya, lagi kamu jauh - jauh kesini malah cuman tidur aja kerjaan nya"
"Hmm"
"Kak yoongi ayooo" kata jimin merebahkan dirinya, tidur menyamping menghadap yoongi kemudian mengangkat sebelah tangan nya, bertumpu pada sikunya diatas bantal, untuk menopang kepalanya sendiri sambil memainkan telinga yoongi dan jangan lupakan wajah jimin yang semakin mendekat pada wajah yoongi
Yoongi yang merasakan hembusan nafas jimin di atas kening, mata sampai hidungnya, perlahan mencoba membuka kedua matanya, hal pertama yang ia lihat adalah kulit leher jimin yang putih dan mulus
"Kak ayo, sekarang aja pergi nya" kata jimin
Jimin yang masih terfokus memainkan telinga dan anting yoongi, tidak menyadari jika yoongi sudah membuka kedua matanya
"Hmm, cium dulu tapinya"
"Ish gak mau, bangun dulu kamu nya, kamu kan suka bohong, kaya waktu itu minta cium janji bakal beliin es krim lagi, tapi mana nyata nya kita malah pulang ke hotel" kata jimin mendengus sebal mengingat kejadian kemarin, matanya masih terfokus pada anting - anting milik yoongi
"Kalo aku bangun beneran dapet kiss ya?"
"Iyaaa, tapi di pipi kan kaya kemarin?"
"Bibir, ditambah dengan lumatan"
"Mesum ih, gak mau kalo gitu mah" kata jimin memukul pelan lengan yoongi
Setelah itu, tangan nya sibuk memainkan telinga yoongi kembali, jimin benar - benar tidak menyadari jika sedari tadi yoongi fokus memperhatikan kulit leher dan juga sudah sedikit mengendus aroma wangi milik jimin
"Manis" kata yoongi
"Eoh, apaan yang manis kak?"
"Your scent", setelah mengucapkan itu yoongi mendorong tubuh jimin kebelakang, kemudian menciumi perpotongan leher jimin
KAMU SEDANG MEMBACA
Ton Doute ✔
FanfictionCinta dan keraguan tidak pernah saling berbicara - khalil Gibran "Saat ini mungkin aku memang mencintaimu dalam diam, tapi bukan berarti bahwa aku menyerah akan dirimu" - Jimin "Takpernah sebelumnya aku merasa akan hal seperti ini dapat terjadi dala...