• Didalam mobil
Yoongi sedang melajukan mobilnya menuju arah hotel, tidak ada yang bersuara sedikit pun, bahkan jimin juga tidak berani untuk membuka suara terlebih dahulu
Dengan melihat tangan yoongi yang mencengkram kuat stir mobil, sambil sesekali memaki para pejalan maupun kendaraan yang menghalangi jalannya, jimin paham jika yoongi sedang dalam mood yang buruk
.
.
.Sesampai di hotel yoongi membuka kasar pintu kamar hotel, kemudian mengambil sebotol air untuk ia minum, dan berjalan ke kamar mandi hanya sekedar ingin membasuh wajah nya dengan air
Setelah itu, dia memilih berjalan kearah balkon meninggalkan jimin yang masih terpaku di dekat pintu kamar
Lima menit yoongi disana mencoba menenangkan segala pikirannya, sungguh ia tidak ingin melampiaskan seluruh emosinya pada jimin
Dia tidak ingin mengakibatkan segala hal buruk yang akan berdampak pada jimin nantinya, apalagi jika sampai kelepasan untuk bermain tangan, yoongi masih sangat waras untuk tidak melakukan hal itu
Dia mungkin tau jimin tidak sedang selingkuh darinya, namun yaa apa daya yoongi tetaplah yoongi, seorang lelaki egois, yang sangat pencemburuan dan mudah emosi
Hanya dengan melihat jimin yang sedang berbicara sambil sesekali tersenyum bersama pria asing, yang ia tidak kenal saja udah membuat dirinya uring - uringan seperti ini
"Ka-a-ak" kata jimin dengan nada sedikit pelan dan gugup, tidak ada sautan dari yoongi
"Kak yoon-" belum selesai jimin bicara, yoongi sudah memutus pembicaraannya terlebih dahulu
"KAMU TAU JI AKU NYARIIN KAMU KEMANA - MANA, BAHKAN AKU NGEHUBUNGIN KAMU BERKALI - KALI, TAPI TAUNYA KAMU MALAH GAK BAWA PONSEL" kata yoongi dengan nada sedikit meninggi
"AKU LARI KESANA KESINI KAYA ORANG BODOH BUAT NYARIIN KAMU, AKU CEMAS SEKALIGUS KHAWATIR, TAKUT KAMU KENAPA - NAPA TAU GAK"
"KAMU TUH KESINI SAMA AKU, KALO ADA APA - APA SAMA KAMU PASTI AKU JUGA YANG BAKAL DISALAHIN, ENTAH SAMA ORANG TUA KAMU ATAUPUN SAMA TAEHYUNG SEKALIPUN"
"KAMU TUH TANGGUNG JAWAB AKU DISINI JI, KAMU GAK BISA SEENAKNYA MAIN PERGI TANPA BILANG APAPUN KE AKU KAYA TADI"
"OKE KALO KAMU MAU PERGI ITU TERSERAH KAMU, TAPI SEENGGANYA BAWA PONSEL KAMU JI, ATAU MINIMAL TINGGALIN PESAN KALO KAMU MALES NGOMONG SAMA AKU"
"TERSERAH KAMU MAU PERGI KEMANA AJA, DENGAN SIAPA PUN ITU TERSERAH, AKU GAK PERDULI JI" lanjut yoongi masih dengan nada sedikit keras sambil memijat pangkal hidungnya
"Hahaha bodoh banget aku khawatirin kamu tadi, sempet - sempetnya lagi aku cemas karna bahasa inggris kamu yang terbatas, tapi taunya kamu lagi enak - enakan jalan sama bocah tadi, yang sial nya tampan" kata yoongi sambil sedikit tertawa hambar, namun tersirat sedikit kecewa, frustasi, dan sakit hati yang bisa jimin dengar
"Kalo bosen jalan sama aku bilang ji, kalo mau cari gebetan lain pun bilang ke aku jangan kaya gini, dengan bodohnya aku mencintai kamu secara sepihak kaya gini" lanjut yoongi
"Kak kamu salah paham, aku bisa jelasin semuanya" kata jimin dengan air mata yang sudah membasahi pipinya
Jujur jimin sakit melihat penampilan yoongi yang kacau balau frustasi kaya sekarang, bukan maksut jimin membuat yoongi seperti ini, dari awalpun jimin hanya berniat untuk sekedar menghilangkan penat saja, jimin gak pernah tau kalo yoongi bakal nyariin dia sampai sekacau ini
"Sstt, jangan ngomong sama aku dulu ji, aku takut makin gak bisa ngontrol emosi aku, aku gak mau lampiasin apapun ke kamu" kata yoongi sambil berjalan kearah jimin
KAMU SEDANG MEMBACA
Ton Doute ✔
FanfictionCinta dan keraguan tidak pernah saling berbicara - khalil Gibran "Saat ini mungkin aku memang mencintaimu dalam diam, tapi bukan berarti bahwa aku menyerah akan dirimu" - Jimin "Takpernah sebelumnya aku merasa akan hal seperti ini dapat terjadi dala...