Chapter 02 - Will they meet?

395 62 8
                                    

.

.

.

Tema : Hallowen

Me : urgh, my head

.

.

.

Apa yang identik dengan musim gugur? Jalanan penuh daun merah? Labu? Atau Hallowen? Tentu saja yang paling di nanti adalah Hallowen. Begitu juga semua orang di kota C. Karena banyak orang yang bersiap untuk hari itu, Wuxian juga jadi semakin sibuk. Bekerja paruh waktu di dua tempat membuat Wuxian juga sibuk siang malam.

Saat ini dia sedang bekerja di supermarket, sibuk menata barang – barang yang baru datang. pekerja lain juga sama sibuknya dengan Wuxian. Banyak customer yang belanja dengan gila untuk perayaan Hallowen nanti malam. Tentu saja mereka membeli banyak permen untuk nantinya di bagikan pada hantu – hantu imut yang akan berkunjung ke rumah.

Wuxian menyesap air botol di tangannya. Saat ini shiftnya sudah selesai, dia masih duduk – duduk di ruang ganti. Mengistirahatkan tubuhnya yang lelah luar biasa.

" Wuxian, kau tidak ganti baju? Bukannya kau masih ada kerja untuk nanti malam?"

Wuxian melambaikan tangan " Nanti malam aku libur, bosku ingin menghabiskan waktu dengan keluarganya. Jadi aku bisa ke festival dengan adik – adikku."

Temannya hanya mengangguk, lanjut mengganti baju. Dan berpamitan lebih dulu ke Wuxian. Sementara yang di pamiti masih berleha – leha lelah. Sembari menyusun rencana apa saja yang akan di lakukannya bersama adik – adiknya. Setelah rasa lelahnya teratasi segera dia mengganti seragamnya dengan pakaian bebas. Bergegas pulang sebelum jam 6, sementara waktu sudah menunjukkan jam 5:30.

Wuxian berjalan santai sepanjang trotoar. Lambat laun, merasa ada seseorang yang mengikuti. Dia mendesah lelah, ini sudah seminggu dan orang itu masih saja menyuruh anak buahnya mengikuti dirinya. Tidak mau ambil pusing, Wuxian segera berjalan ke arah kantor polisi yang ada di depannya. Masuk tanpa permisi lalu duduk terengah di hadapan salah satu petugas kenalannya.

" Kau kenapa Xiao Ying?"

Orang dengan wajah kebapakan keluar dari salah satu ruangan. Menatap heran anak yang sudah dia anggap anak sendiri ini duduk gelisah.

" Aku baik – baik saja paman Jiang, boleh minta air? Aku lelah hehe"

Jiang Fengmian geleng kepala, dia kembali ke ruangannya, lalu kembali lagi dengan sebotol air putih. Memberikannya ke Wuxian yang masih sesekali mengecek ke luar kantor. Membuat Fengmian curiga. Duduk di salah satu kursi dekat tempat Wuxian berada.

" Apa kau di ikuti lagi?"

" Hah apa?" Wuxian tidak fokus

"Ibu panti menelfon paman tadi pagi, dia bilang kau sudah di ikuti oleh beberapa orang dari rumah border Wen, apa itu benar?"

Wuxian gelagapan, dia tertawa ahkward " haha, tidak paman, ibu panti hanya terlalu khawatir, hehe"

" Wuxian, paman tidak suka jika kau berbohong"

Wei Wuxian menggigit bibirnya. Menunduk, memainkan botol di tangannya. Dia tidak ingin merepotkan banyak orang hanya karena hal sepele seperti ini. karena menurutnya, mungkin nanti si kurang ajar Wen itu akan bosan untuk menculiknya dan berhenti menyuruh anak buah sialannya untuk mengikuti Wuxian.

"Wuxian jawab paman dengan jujur!!"

"I-iya paman, sudah seminggu ini mereka mengikutiku."

I'll Find YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang